Kompleksitas Aktivitas Tokoh dalam Bidang Pendidikan

commit to user adalah dengan adanya aktivitas makan malam yang tidak semata dimaknai sebagai pemenuhan kebutuhan fisik, namun telah dipoles menjadi sebuahh sarana diplomatik dalam menjalin hubungan kerja antar pengusaha Tionghoa. Berdasarkan hasil seluruh kajian terhadap aktivitas dalam bidang ekonomi tersebut, ada bentuk aktivitas lain yang sebenarnya nampak dalam novel Ca BauKan namun tidak dikaji sebagai bentuk aktivitas bernilai budaya. Secara umum 4 data dari 40 data menunjukkan aktivitas dalam bidang ekonomi sebagai salah satu pembentuk budaya masyarakat Tionghoa. Temuan aktivitas dalam bidang ekonomi dalam penelitian ini adalah hiburan, perdagangan dan kuliner.

c. Kompleksitas Aktivitas Tokoh dalam Bidang Pendidikan

Kajian pengenai adanya aktivitas dalam bidang pendidikan yang ditemukan dalam novel Ca Bau Kan bukanlah pendidikan yang terinstitusi formal. Jika batasan institusi formal digunakan maka jumlah data yang tercakup terbatas, bahkan tidak ada sama sekali. Namun dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pendidikan adalah proses transfer informasi baik berupa konsep, nilai-nilai kepada orang lain. Batasan ini sifatnya longgar sehingga beberapa dapat dimasukkan dalam kategori aktivitas mendidik. Sejumlah 3 data diketahui mewakili kompleksitas aktivitas tokoh tersebut. Saodah meminta Njoo Tek Hong menerima Tinung sebagai cantrik gambang kromong yang dipimpinnya....Berbulan walau agak sulit akhirnya Tinung menguasai sedikit demi sedikit, seluk beluk nyanyian Huang Mei Tiau disertai dengan gerak gerik cokek. KA8.N.Ed. commit to user Kutipan tersebut menunjukkan adanya aktivitas belajar secara noninstitusional. Hal yang tampak dalam kutipan tersebut adalah Tinung yang sedang belajar menyanyi lagu Cina dan menari cokek pada Njoo Tek Hong. Proses belajar tersebut tidak dilakukan dalam sebuah lembaga formal, namun berlangsung secara alamiah melalui interaksi anatamanusia. Proses belajar yang selanjutnya adalah belajar dalam konteks internalisasi nilai dalam keluarga. Kutipan berikut ini akan menunjukkan proses belajar yang dilakukan dalam sebuah keluarga. Dia juga sangat patuh pada kakeknya Tan Tiang Jing, kakeknya, karena orang tua ini juga lah yang mengajarnya kuntau. KA23.N.Ed. Kutipan tersebut merujuk pada tokoh Tan Soen Bie yang sejak kecil diasuh dan diajari kuntau, yakni ilmu bela diri Cina. Dalam kutipan tersebut tampak bahwa Tan Tian Jing sebagai tokoh sepuh dalam keluarga Tan Peng Liang menjadi pusat penyebaraan ajaran hidup dan bahkan ilmu bela diri dalam keluarga. Rakyatmu harus punya makan yang cukup dulu, punya pakaian dan yang paling penting bebas buta huruf. Ini yang membedakan manusia dengan binatang....buku bisa membaca dan bebas membaca, itulah yang membuktikan manusia punya kebanggan, punya kebudayaan, punya peradaban . KA40.TTJ.Ed Bentuk aktivitas dalam bentuk pendidikan yang tercantum dalam kutipan data tersebut dinyatakan Tan Tiang Jin TTJ kepada Soetardjo Rahardjo yang bukan merupakan keturunanya, namun karena pertalian kekerabatan dengan commit to user sang istri ia menempatkan posisi kemenakannya itu secara dekat sebagaimana anak-anaknya. Dalam konteks tersebut tampak pembelajaran dalam bidang politik sesuai dengan aktivitas Soetardjo Rahardjo dalam pergerakan masa prakemerdekaan. Peran Tan Tiang Jing sebagai pusat ilmu pengetahuan juga tampak secara eksplisit dalam perannya mengajarkan Tinung cara bersembahyang Tionghoa sebagaimana tampak dalam kutipan berikut ini. Di dalam, Tan Tiang Tjing membimbing Tinung mengucapkan doa di depan meja sembahyang, memohon kepada Ling Cui Hu Jien atau sebutan Kuo-Yu: Liang Shui F u Ren, nama dewi pelindung perempuan-perempuan hamil. Khusyu benar cara Tan Tiang Tjing mengajar doa kepada Tinung.KA17.N.4\R Dalam hal ini aktivitas belajar, juga tampak bukan hanya sebagai proses belajar dari dan untuk masyarakata Tionghoa saja, namun juga berlaku bagi masyarakat non-Tionghoa. Apalagi dalam konteks ini Tinung ditempatkan sebagai anak menantu yang secara sadar harus ‘dididik’ cara dan adat Tionghoa. Sesuai dengan data yang terkumpul, diketahui bahwa kompleksitas aktivitas tokoh yang dilakukan para tokoh dalam novel Ca Bau Kan berbentuk pendidikan noninstitusional, yakni dilakukan dalam lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Adapun bidang yang diajarkan adalah nilai-nilai kehidupan, kesenian, dan politik.

d. Kompleksitas Aktivitas Tokoh dalam Bidang Ilmiah