commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Novel
a. Pengertian Novel
Karya fiksi meru pakan salah satu genre sastra yang kian berkernbang dan ban ya k digemari masyarakat. Hal ini d isebabkan dalam
karya fiksi disuguhkan berbagai masalah kehidupan d alam hubungannya dengan sesama dan lingkungan. Fiksi dapat membuat pembaca
menghab iskan waktu untuk ikut berinteraksi dengan berbagai persoalan kehidupan.
M enuru t Herman J. Walu yo 2002: 136-137 Cerita rekaanfiksi dibangun oleh dua unsur poko k, yakni:
a pa yang dicer ita ka n
dan
teknik metode pencerita a n.
Isi atau materi yang diceritakan tidak dap at dipisahkan dengan cara penceritaan, Bahasa yang digunakan untuk
bercerita disesu aikan dengan isi, sifat, perasaan, d an tujuan apa cerita itu. Cerita rekaan adalah wacana yang dib angun o leh beberapa unsur. Unsu r-
unsur itu memb angu n suatu kesatuan, kebulatan, dan regulasi d iri atau membangun sebuah struktur. Unsur-unsur itu bersifat fungsional, artinya
dicipta pengarang untuk menduku ng maksud secara keseluruhan, dan maknanya ditentukan oleh keselu ruhan cerita itu .
10
commit to user
Suminto A. Sayuti men ya ndingkan cerita rekaanfiksi dan novel pada deretan kata yang memiliki makna yang sama. Dia menjelaskan
Novel cerita rekaan dap at dilihat dari beberapa sisi. Ditinjau dari panjangnya, nove l p ada u mumnya terd iri dari 45.000 kata atau lebih.
Berdasarkan sifatnya, novel cerita rekaan b ersifat
expa nd s,
meluas ya ng menitikberatkan pad a
co mplexity.
Sebuah no vel tidak akan selesai dibaca sekali dudu k, hal ini b erbeda dengan cerita pendek. Dalam novel cerita
rekaan ju ga dimungkinkan adanya penyajian panjang lebar tentang tempat atau ruang 2000: 5-7.
Bila dib andingkan dengan roman, no vel memiliki beberapa perbed aan. Pengertian tentang keduanya sering dipertentangkan. Sebutan
roman dan no vel di Indo nesia diartikan berbeda Jakob Su mardjo, 1984: 65. Roman diartikan sebagai cerita berbentuk p rosa yang panjang, b anyak
tokoh dan banyak penjelajahan tentang kehidupan yang meliputi waktu sep anjang hidup to kohn ya. Kehidupan to ko hnya diceritakan sejak kecil
sampai kematiannya. Novel d iartikan sebagai cerita tentang sebagian kehidupan to kohnya saja, seperti masa m enjelang perkawinannya setelah
mengalami masa percinfc ia n atau bagian kehidupan seorang tokoh mengalami krisis dalam jiwanya.
Herman J. Walu yo 2002: 37 mengemukakan bahwa novel mempu nyai ciri: 1 ada perubahan nasib d ari tokoh cerita; 2 ada
beberapa episode d alam kehidup an tokoh utamanya; 3 b iasanya tokoh
commit to user
utama tidak sampai meninggal. Dan dalam novel tidak dituntu t kesatuan gagasan, impresi, emosi, dan setting seperti dalam cerita pendek.
Berpijak dari berbagai p endapat di atas dap at disimpulkan bahwa novel atau cerita rekaan adala h satu genre sastra yang d ib angu n oleh
unsur-unsur pembangun sebagai seb uah struktur yang secara fungsional memiliki keterjalinan di antaranya; untuk membangun totalitas makna
dengan media bahasa sebagai penyamp aigaga san pengarang tentang hidup dan selu k b elu k kehidup an manusia. Novel adala h salah satu bentuk d ari
seb uah kar ya sastra. Sebuah no vel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam b erinteraksi d engan lingkungan dan sesamanya.
Dalam seb uah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pemb aca kepad a gambaran-gambaran realita kehidupan
melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut. Menurut Muchtar Lu bis d alam Henry Guntur Tarigan, 1985: 165
cerita novel itu ada bermacam-macam, antara lain 1 novel
a vontur,
yaitu bentuk novel yang dipusatkan pada seorang lakon atau tokoh utama, 2
novel psikologi, merupakan no vel yang penuh d engan peristiwa-peristiwa kejiwaan para to koh, 3 novel detektif, yaitu novel yang merup akan cerita
pembongkaran rekayasa kejahatan untuk menangkap pelakunya dengan cara p enyelid ikan yang tepat dan cermat, 4 novel p olitik atau novel
sosial, yaitu bentuk cerita tentang kehidupan golongan dalam masyarakat dengan segala permasalahannya, misalnya antara kaum masyarakat dan
buruh d engan kaum kapitalis terjadi pemberontakan, 5 novel kolektif,
commit to user
yaitu novel yang menceritakan pelaku secara ko mp leksitas menyeluruh dan se gala seluk beluknya. Novel kolektif tid ak mementingkan individu
masyarakat secara kolektif.
b. Struktur Novel