Ghozali, 2011 Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung Z tabel maka
distribusi tidak normal. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-
S dengan taraf siginifikansi 5 atau 0,05. Apabila hasil uji normalitas sudah lebih dari taraf signifikansi maka data tersebut normal Ghozali, 2011. Uji
normalitas diatas dapat dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program aplikasi pengolah data SPSS 17.0 For Windows.
b Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linear, kuadrat, atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik
Ghozali, 2011. Kriteria pengujian linearitas adalah jika signifikansi lebih dari 5 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear.
Uji Linearitas dapat dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program aplikasi pengolah data SPSS 17.0 For Windows.
c Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas independent. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama variabel independent sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 Variance Inflation Faktor VIF. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai
VIF ≥ 10 Ghozali, 2011. Uji multikolonieritas diatas dapat dilakukan dengan
bantuan komputer menggunakan program amplikasi pengolah data SPSS 17.0 For Windows.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji pakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Uji
Glejser, apabila nilai probabilitas signifikansinnya di atas tingkat kepercayaan 5, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya
Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan bantuan
komputer menggunakan program aplikasi pengolah data SPSS 17.0 For Windows. 3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap keputusan