9
lebih  sederhana.  Tripsin  diproduksi  dalam  pankreas  dalam  bentuk  zymogen, tripsinogen  inaktif,  kemudian  disembunyikan  dalam  usus  kecil,  dimana  enzim
etirokinase  mengaktifkannya  ke  dalam  tripsin  dengan  pembelahan  proteolitik Siswati, 2007. Berikut struktur enzim tripsin Goodsell, D., 2003 :
Gambar 2. Struktur Enzim Tripsin
D. Kasein
Kasein  terdapat  dalam  susu  dan  merupakan  protein  tidak  homogen  yang dapat  dipisahkan  dengan  cara  elektroforesis  menjadi  tiga  komponen,  disebut
kasein- α , kasein-  , dan kasein- , menurut daya gerak yang menurun deMan, J.
M.,  1997:  138.  Kasein  mengandung  fosfor  sebesar  0,86    dan  terdapat  secara khusus  dalam bentuk  ester monofosfat  dengan gugus hidroksil serin dan treonin.
Kasein mengandung semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Kasein baik dalam  susu  maupun  dalam  produk  olahan  susu  merupakan  komponen  penting.
Tirosin dapat diperoleh dari kasein, yaitu protein utama yang terdapat dalam keju. Berikut gambar struktur makromolekul kasein:
10
Gambar 3. Struktur Makromolekul Kasein Kasein  merupakan  salah  satu  contoh  substrat.  Kasein  secara  khusus  dan
terbatas dapat  dihidrolisis  dengan  enzim proteolitik  menghasilkan sejumlah poli- peptida besar  yang tidak dapat  dihidrolisis lebih  lanjut.  Kasein  dapat  dihidrolisis
oleh enzim tripsin yang merupakan enzim proteolitik.
E. Pengukuran Kadar Protein  dengan Metode Lowry
Metode  Lowry  dikembangkan  pada  tahun  1951  dengan  menggunakan reagen pendeteksi Folin-Ciocalteau. Reagen ini biasa digunakan untuk mendeteksi
gugus-gugus  fenolik.  Dalam  keadaan  basa,  ion  tembaga  divalent  Cu
2+
dengan ikatan peptida yang mereduksi Cu
2+
menjadi tembaga monovalen Cu
+
.
Gambar 4. Reaksi Cu
2+
dengan Ikatan Peptida Dalam  analisa  protein  reagen  Folin-Ciocalteau  dapat  mendeteksi  residu  oksidasi
dimana gugus fenolik tirosin akan mereduksi fosfotungstat dan fosfomolibdat yang terdapat  pada  reagen  tersebut  menjadi  tungsten  dan  molibdenum  yang  berwarna
11
biru. Hasil reduksi ini dapat dianalisa lebih lanjut dengan melihat puncak absorpsi yang lebar pada daerah panjang gelombang sinar tampak 600 - 800 nm.
Gambar 5. Reaksi Oksidasi Tirosin
Gambar 6. Reaksi Reduksi Fosfotungstat dan Fosfomolibdat Kadar  protein  dapat  ditentukan  dengan  membaca  kurva  standar,  dibuat
dengan larutan protein murni yang telah diketahui kadar proteinnya misalnya BSA Bouvine  Serum  Albumin  yang  memiliki  rentang  konsentrasi  tertentu  dimana
konsentrasi  sampel  protein  berada  di  dalam  rentang  tersebut  dengan  konsentrasi yang  semakin  naik.  Penentuan  kadar  protein  menggunakan  panjang  gelombang
maksimum.  Panjang  gelombang  maksimum  adalah  panjang  gelombang  dimana terjadi eksitasi  elektronik yang memberikan absorban maksimum Atun, S., 2016:
14.
F. Pengukuran Aktivitas Enzim dengan Metode Anson