6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Protein
Protein merupakan sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O, dan  N.  Selain  itu,  molekul  protein  juga  mengandung  fosfor,  belerang,  besi  atau
tembaga  Chayati,  I.  dan  A.,  Andian  Ari,  2008.  Protein  merupakan  komponen dalam  tubuh  dan  memiliki  fungsi,  yaitu  sebagai  zat  pembangun  membentuk
jaringan baru, mengganti jaringan yang rusak, dan mempertahankan jaringan yang telah  ada,  zat  pengatur  mengatur  keseimbangan  cairan  dalam  jaringan  dan
pembuluh darah, dan sumber bahan bakar apabila kebutuhan sumber bahan bakar tidak  dapat  dipenuhi  karbohidrat  dan  lemak.  Selain  itu,  dapat  pula  berperan
sebagai  protein  aktif,  seperti  enzim  yang  dapat  mengatalisis  segala  proses biokimia dalam sel, hormon, dan lain-lain.
Protein  merupakan  suatu  makromolekul  karena  memiliki  berat  molekul yang  besar  yaitu  ribuan  sampai  jutaan.  Protein  umumnya  reaktif  dan  spesifik
sebab terdapat gugus samping yang reaktif dan susunan khas dari  makromolekul protein. Struktur protein tidak stabil terhadap beberapa faktor, seperti pH, radiasi,
temperatur, medium pelarut organik, dan detergen Wirahadikusumah, M., 1989: 8 - 9.
Protein pada umumnya terdiri atas 20 macam asam amino yang berikatan secara  kovalen  satu  sama  lain  dalam  variasi  urutan  yang  bermacam-macam,
membentuk  suatu  rantai  polipeptida.  Apabila  suatu  protein  dihidrolisis  dengan enzim, asam atau alkali, maka akan menghasilkan campuran asam amino. Sebuah
7
asam  amino  terdiri  atom  karbon  C  yang  mengikat  gugus  amino  NH
2
,  gugus karboksil  COOH,  atom  hidrogen  H,  dan  rantai  cabang  gugus  R.  Rumus
umum asam amino adalah:
Gambar 1. Rumus Umum Asam Amino
B. Enzim dan Substrat
Enzim  adalah  protein  yang  berfungsi  sebagai  katalisator,  senyawa  yang meningkatkan  kecepatan  reaksi  kimia.  Selain  meningkatkan  kecepatan  reaksi,
enzim  mengatur  kecepatan  reaksi  dalam  jalur  metabolik  tubuh  Williams,  1996 dalam  R.,  Irwan,  dkk.,  2014.  Menurut  Muhamad  Wirahadikusumah  1989,
klasifikasi  enzim  secara  internasional  meliputi  nama  golongan,  nomor  kode,  dan macam  reaksi  yang  dikatalisisnya.  Setiap  golongan  utama  terbagi  lagi  menjadi
kelompok-kelompok enzim berdasarkan gugus substrat yang diserangnya, seperti: 1.
Oksido-reduktase: berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi 2.
Transferase: berperan dalam reaksi pemindahan gugus tertentu 3.
Hidrolase: berperan dalam reaksi hidrolisis 4.
Liase: mengkatalisis reaksi adisi atau pemecahan ikatan rangkap dua 5.
Isomerase: mengkatalisis reaksi isomerisasi 6.
Ligase:  mengkatalisis  reaksi  pembentukan  ikatan  dengan  bantuan  pemecah ikatan dalam ATP
8
Senyawa  yang dikatalisis oleh suatu enzim disebut substrat  enzim. Selain itu, substrat suatu senyawa enzim dapat berupa senyawa organik ataupun senyawa
anorganik.  Struktur  kimia  substrat  dapat  sederhana,  tetapi  juga  dapat  kompleks. Setiap enzim mempunyai substrat tertentu Sumardjo, 2006 dalam R., Irwan, dkk.,
2014.  Beberapa  contoh  substrat  seperti  albumin,  kasein,  bovin  serum  albumin BSA,  benzoil-n-arginin  etil  ester  BAEE,  benzoil-n-argininamide  BAA,  dan
asetil-L-tirosin etil ester ATEE Reaksi  antara  substrat  S  misalnya  protein  kasein  dan  enzim  E
contohnya  enzim  tripsin  membentuk  komplek  enzim  substrat  ES  dan  akhirnya menghasilkan produk P berupa asam amino dengan melepaskan enzim kembali
dapat digambarkan sebagai berikut:
S + E
⃗⃗⃗
[ES] P + E
Kasein+ Tripsin
⃗⃗⃗
Kompleks Kasein-Tripsin
⃗⃗⃗
asam amino + tripsin
C.
Enzim Tripsin
Enzim  proteolitik,  protease  atau  proteinase  merupakan  salah  satu  jenis enzim  yang  berfungsi  memecah  protein  menjadi  molekul-molekul  yang  lebih
kecil. Enzim yang termasuk dalam golongan enzim proteolitik diantaranya enzim tripsin, enzim pepsin, dan  enzim papain.
Enzim  tripsin  memiliki  residu  serin  yang  spesifik  pada  sisi  aktifnya, sehingga  termasuk  dalam  golongan  enzim  proteolitik  atau  protease  serin,  yaitu
enzim  yang  berfungsi  memecah  protein.  Enzim  trispsin  memiliki  residu  asam amino 224 diantaranya terdapat tirosin. Enzim ini mengkatalisis reaksi pemecahan
protein dengan menghidrolisis ikatan peptidanya menjadi senyawa-senyawa yang
9
lebih  sederhana.  Tripsin  diproduksi  dalam  pankreas  dalam  bentuk  zymogen, tripsinogen  inaktif,  kemudian  disembunyikan  dalam  usus  kecil,  dimana  enzim
etirokinase  mengaktifkannya  ke  dalam  tripsin  dengan  pembelahan  proteolitik Siswati, 2007. Berikut struktur enzim tripsin Goodsell, D., 2003 :
Gambar 2. Struktur Enzim Tripsin
D. Kasein