Kerangka Pikir Pertanyaan Penelitian

41 Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Muntoha, Isa Akhlis dan Bambang Subali 2010 dengan judul “Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran Berbasis Web Web Based Learning Assessment System ”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini mengembangkan aplikasi sistem evaluasi pembelajaran berbasis web disertai dengan analisis butir soal yang dikembangkan dengan bahasa HTML dan PHP serta menggunakan database MySQL. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Fisika UNNES dengan melibatkan responden calon guru fisika dengan materi soal mata pelajaran fisika. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah aplikasi sistem evaluasi pembelajaran berbasis web sudah layak digunakan untuk kegiatan evaluasi dan menganalisis butir soal.

C. Kerangka Pikir

Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi digunakan untuk menentukan langkah atau penentuan keputusan terhadap proses pendidikan yang telah dilakukan. Salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan adalah ujian nasional. Teori kejuruan merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional bagi siswa SMK. Teknik Elektronika Industri merupakan salah satu program keahlian di jenjang SMK. Ujian teori kejuruan Teknik Elektronika Industri memiliki standar kompetensi lulusan yang diujikan. Oleh karena katerbatas peneliti, dalam penelitian ini digunakan soal dari ujian nasional teori kejuruan pada tahun 2014 sebagai bahan materi tes. Hasil akhir produk yang dikembangkan adalah software sistem tes terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk tes secara mandiri oleh sekolah. Guru dapat dengan mudah dan bebas dalam menyelenggarakan tes dengan sistem 42 yang dikembangkan. Pada sistem yang disediakan oleh pemerintah, guru tidak dapat menggunakan sistem untuk menyelenggarakan tes secara mandiri. Pada penelitian ini digunakan soal ujian nasional yang telah dipilih untuk menguji kinerja sistem tes untuk diuji coba di lapangan. Sebelum diuji di lapangan, terlebih dahulu software sistem tes terkomputerisasi divalidasi terlebih dahulu oleh ahli. Kerangka berpikir dapat digambarkan pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka Fikir Kerja Pengembangan Sistem

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah hasil dari proses pengembangan sistem tes terkomputerisasi sebagai media latihan siswa SMK pada mata pelajaran teori kejuruan Teknik Elektronika Industri? Pengembangan Sistem Tes Terkomputerisasi Analisis Kebutuhan Perancangan Pengembangan kode program Pencarian dokumentasi soal UN Pengujian Fungsional Input ke sistem Pengujian di Sekolah Penilaian pengguna sesuai tdk sesuai sesuai tdk sesuai tdk sesuai Analisis data hasil pengembangan sesuai 43 2. Bagaimanakah kelayakan sistem tes terkomputerisasi berdasarkan penilaian ahli media dan ahli Teknologi Informasi TI pada tahapan berikut: a. validasi ahli media CBT meliputi komponen penilaian correctness, reliability, integrity, dan usability ? b. validasi ahli TI meliputi komponen penilaian content, interface, navigation, configuration, dan security ? 3. Bagaimanakah respon pengguna terhadap produk hasil pengembangan sistem tes? 4. Bagaimanakah kinerja sistem tes terkomputerisasi sebagai media latihan siswa SMK pada mata pelajaran teori kejuruan Teknik Elektronika Industri? 5. Bagaimanakah validitas sistem sebagai instrumen tes terkomputerisasi? 6. Bagaimanakah reliabilitas sistem sebagai instrumen tes terkomputerisasi? 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan research and development. Pengembangan sistem tes terkomputerisasi ini mengacu pada model pengembangan waterfall yang dijelaskan oleh Ian Sommerville 2011 . Model pengembangan waterfall dipilih karena sesuai dengan kebutuhan peneliti dan secara spesifik model pengembangan ini merupakan model pengembangan untuk aplikasi perangkat lunak. Sommerville menjelaskan bahwa model pengembangan waterfall terdiri dari lima langkah. Langkah pengembangan tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 3 berikut. Gambar 3. Model Pengembangan Waterfall Sumber: Sommerville, 2011: 30

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG.

2 4 118

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CATU DAYA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 104

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELECTRONIC WORK BENCH (EWB) DAN PROTEUS TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 2 PENGASIH.

2 12 252

Pengembangan Trainer Mikrokontroler AT89S51 sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Mikrokontroler Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 1 Nanggulan.

0 0 213

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

Pengembangan Sistem Pengujian Terkomputerisasi untuk Kompetensi Bidang Kejuruan Siswa SMK di DIY

0 1 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293

PENGEMBANGAN SISTEM TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN SISWA SMK.

0 1 69