Validitas Empiris Tingkat Kesukaran Soal

83

5. Operation and Maintenance

Pada tahap operation and maintenance dilakukan pengoperasian di sekolah dengan pengguna secara terbatas. Pada tahap ini pula dilakukan uji coba respon pengguna meliputi guru dan siswa SMK. Uji coba dilakukan untuk mengetahui respon yang diberikan oleh pengguna setelah dilakukan validasi atau uji kelayakan oleh ahli.

B. Analisis Data

Kegiatan analisis data dilakukan pada analisis data soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal serta analisis data pengujian. Adapun pengujian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu uji black box, uji kelayakan oleh ahli, dan uji terbatas oleh pengguna baik guru maupun siswa.

1. Analisis Data Soal

Analisis data soal dilakukan berdasarkan hasil tes dari uji coba yang dilakukan oleh siswa. Berikut adalah analisis data soal.

a. Validitas Empiris

Data validitas empiris soal didapatkan dari data hasil uji coba yang dilakukan oleh peserta. Rumus yang digunakan dalam perhitungan validitas empiris adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut. = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ } Setelah data dimasukkan dalam rumus tersebut data korelasi kemudian dapat diinterpretasikan dengan acuan pada Tabel 13. 84 Tabel 13. Interpretasi Koefisien untuk Uji Validitas Koefisien Korelasi Kategori 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 0,60 – 0,80 Tinggi 0,40 – 0,60 Cukup 0,20 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Sumber: Suharsimi, 2015: 89 Berdasarkan rumus data dan tabel interpretasi tersebut didapatkan data pada Tabel 14 berikut. Tabel 14. Data Validitas Item Soal No Soal Validitas Kategori No Soal Validitas Kategori 1 0,52 Cukup 21 0,28 Rendah 2 0,91 Sangat Tinggi 22 0,55 Cukup 3 0,50 Cukup 23 0,34 Rendah 4 0,62 Tinggi 24 0,30 Rendah 5 0,35 Rendah 25 0,18 Sangat Rendah 6 -0,47 Sangat Rendah 26 0,11 Sangat Rendah 7 0,47 Cukup 27 0,39 Rendah 8 0,26 Rendah 28 0,33 Rendah 9 0,24 Rendah 29 0,62 Tinggi 10 0,49 Cukup 30 0,43 Cukup 11 0,31 Rendah 31 0,40 Cukup 12 0,33 Rendah 32 0,39 Rendah 13 0,45 Cukup 33 0,29 Rendah 14 0,31 Rendah 34 0,30 Rendah 15 0,42 Cukup 35 0,51 Cukup 16 0,26 Rendah 36 0,34 Rendah 17 0,39 Rendah 37 0,62 Tinggi 18 0,38 Rendah 38 0,65 Tinggi 19 0,23 Rendah 39 0,36 Rendah 20 0,14 Sangat Rendah 40 0,56 Cukup Hasil perhitungan validitas soal diperoleh data sebanyak 4 soal masuk kategori sangat rendah, 20 soal kategori rendah, 11 soal kategori cukup, 4 soal kategori tinggi, dan 1 soal kategori sangat tinggi. Berdasarkan tabel harga kritik r 85 product moment diketahui bahwa harga kritik r yang dipersyaratkan untuk N sebanyak 20 siswa adalah 0,444. Oleh karena itu nomor butir soal yang memenuhi syarat adalah sebanyak 13 soal, meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 7, 10, 13, 15, 22, 29, 35, 37, 38, dan 40.

b. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran diperoleh dengan menggunakan data uji coba tes yang kemudian dimasukkan dalam rumus perhitungan sebagai berikut. = ∑ keterangan : Tingkat kesukaran ∑ : banyak peserta tes menjawab benar : jumlah peserta tes yang menjawab Data yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dicocokkan dengan tabel interpretasi relibilitas pada Tabel 15. Tabel 15. Klasifikasi Tingkat Kesukaran No Tingkat Kesulitan Kategori 1 0,00 – 0,30 Sulit 2 0,31 – 0,70 Sedang 3 0,71 – 1,00 Mudah Sumber: Suharsimi, 2015: 225 Berdasarkan rumus data dan tabel interpretasi tersebut didapatkan data pada Tabel 16. 86 Tabel 16. Data Tingkat Kesukaran Soal No Soal Tingkat Kesukaran Kategori No Soal Tingkat Kesukaran Kategori 1 0,25 Sulit 21 0,25 Sulit 2 0,30 Sedang 22 0,40 Sedang 3 0,35 Sedang 23 0,55 Sedang 4 0,50 Sedang 24 0,70 Mudah 5 0,40 Sedang 25 0,60 Sedang 6 0,90 Mudah 26 0,75 Mudah 7 0,20 Sulit 27 0,65 Sedang 8 0,55 Sedang 28 0,70 Mudah 9 0,70 Mudah 29 0,45 Sedang 10 0,25 Sulit 30 0,50 Sedang 11 0,50 Sedang 31 0,50 Sedang 12 0,60 Sedang 32 0,60 Sedang 13 0,50 Sedang 33 0,70 Mudah 14 0,60 Sedang 34 0,55 Sedang 15 0,70 Mudah 35 0,60 Sedang 16 0,35 Sedang 36 0,65 Sedang 17 0,45 Sedang 37 0,25 Sulit 18 0,50 Sedang 38 0,30 Sedang 19 0,70 Mudah 39 0,50 Sedang 20 0,55 Sedang 40 0,25 Sulit Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal diperoleh data sebanyak 6 soal masuk kategori sulit, 26 soal kategori sedang, dan 8 soal kategori mudah. Soal yang dianggap baik adalah soal dengan tingkat kesukaran 0,3 hingga 0,7. Oleh karena itu soal yang dianggap baik adalah sebanyak 32 soal, yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, dan 39.

c. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG.

2 4 118

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CATU DAYA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 104

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELECTRONIC WORK BENCH (EWB) DAN PROTEUS TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 2 PENGASIH.

2 12 252

Pengembangan Trainer Mikrokontroler AT89S51 sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Mikrokontroler Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 1 Nanggulan.

0 0 213

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

2 3 152

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

Pengembangan Sistem Pengujian Terkomputerisasi untuk Kompetensi Bidang Kejuruan Siswa SMK di DIY

0 1 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293

PENGEMBANGAN SISTEM TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN SISWA SMK.

0 1 69