Identifikasi Rizobakteri METODE PENELITIAN
Sebanyak 3 tiga isolat rizobakteri yang menunjukkan kemampuan paling baik untuk memacu pertumbuhan bulu akar tanaman padi dan dapat menginduksi
ketahanan terhadap penyakit blas diidentifikasi untuk menentukan spesies. Identifikasi diawali dengan mengamati morfologi dan pertumbuhan koloni. Uji
gram dilakukan untuk menentukan apakah rizobakteri yang diperoleh bersifat gram gegatif atau gram positif. Koloni diwarnai dengan pewarna gram purple
cristal selama 1 menit, yodium selama 1 menit, alkohol 90 selama 30 detik dan safranin selama 30-60 detik. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan
pembesaran 400 kali. Pengujian sifat fisiologis rizobakteri dilakukan menggunakan uji
Microbact Oxoid Microbact
tm
GNB Kits. Biakan rizobakteri yang berumur 18- 24 jam digunakan untuk uji ini. Pertama dilakukan uji oksidasi dengan
memasukkan 4 tetes biakan rizobakteri ke dalam lubang tray, ditambahkan 2 tetes minyak mineral ke lubang berwarna hitam. Inkubasi selama 18-24 jam pada suhu
35
o
C. Bila positif oksidatif, berwarna biru atau ungu. Untuk kelompok oksidasi positif digunakan Microbact 12E dan 12B, sedangkan untuk kelompok oksidasi
negatif hanya menggunakan Microbact 12E. Identifikasi secara molekuler dilakukan dengan mengamplifikasi gen 16S-
rRNA dengan PCR. Primer yang digunakan adalah primer universal untuk bakteri berupa forward primer 63f 5’-CAG GCC TAA CAC ATG CAA GTC-3’ dan
reverse primer 1387r 5’-GGG CGG WGT GTA CAA GGC-3’ Marchesi
et al
., 1998. Kondiri PCR yang digunakan adalah Pre-PCR pada suhu 94
o
C selama 2 menit, denaturasi pada suhu 92
o
C selama 30 detik, annealing primer pada suhu 55
o
C selama 30 detik, elongation pada suhu 75
o
C selama 1 menit, dan post-PCR pada suhu 75
o
C selama 5 menit dengan jumlah siklus sebanyak 30 kali. Pemisahn DNA produk PCR pada elektroforesis mini gel dengan menggunakan agarose 2
bv pada teganagan listrik 50 volt selama 45 menit. Visualisasi dengan thidium bromide dan dilihat di bawah UV transluminator. Sekuensing dilakukan dengan
alat Automated DNA sequencer ABI PRISM 377 Perkin Elmer Biosystem, USA. Hasil sekuensing kemudian dijajarkan dengan data GenBank
menggunakan program BLAST-N
basic local alignment search tool-nucleotide
dari situs NCBI national center for biotechnology information. Konstruksi pohon filogeni dilakukan dengan menggunakan program MEGA 4.0, dengan
neighbor joining
dengan bootstrap 1000x.