Elemen-elemen sistem Konsep Dasar Sistem .1 Pengertian Sistem

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung tersebut. Dan dengan penghubung ini pula satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem Masukan input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. f. Keluaran Sistem Keluaran output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran ini dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sistem terdapat 5 tahapan yaitu : a. Studi Kelayakan Pada tahap pertama ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah yang dihadapi oleh sistem. Dengan melakukan observasi pengamatan langsung maupun pengambilan sampel data dan interview melakukan tanya jawabwawancara dengan calon pemakai sistem. Sehingga sebelum merancang sistem yang baru, sudah diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang ada sebelumnya dan perancangan sistem yang baru dapat tepat sasaran. b. Rencana Pendahuluan Setelah mengetahui bagaimana sistem yang sudah ada maka tahap selanjutnya ialah perencanaan awal akan sistem yang akan dibangun nantinya. Langkah awal yang dapat dilakukan dengan menentukan kebutuhan sistem. Dari hasil observasi maupun interview dengan calon pemakai sistem dapat diketahui apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Dan juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada sistem yang lama agar pada sistem yang baru nantinya dapat terpenuhi semua kebutuhan sistem tadi. c. Analisis Sistem Tahap analisis sistem ini dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya pada sistem yang akan dibangun nantinya. Tahap analisis ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya. d. Perancangan Sistem Desain Sistem Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Dimana gambaran sistem yang baru ini dirancang berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. e. Implementasi Sistem Sistem telah melalui tahap analisis dan desain sistem secara terinci serta teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk beroperasikan. Tahap implementasi sistem ini dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : • Menerapkan rencana implementasi. • Melakukan kegiatan implementasi • Tindak lanjut implementasi.

2.3 Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem

Untuk setiap pengembangan sistem akan dibutuhkan alat bantu desain yang digunakan untuk membantu analisis dan perancangan sistem yang akan dikembangkan. Alat bantu tersebut biasanya berbentuk diagram atau grafik Jogiyanto 1990. Alat bantu yang berbentuk grafik dapat diuraikan sebagai berikut : a HIPO Diagram HIPO Hierarchy plus Input-Proses-Output adalah alat dokumentasi program, khususnya sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Diagram pada Gambar 2.1 menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi pada sistem secara berjenjang. Gambar 2.1 HIPO Diagram 0.0 2.0 1.0 2.1 2.2