Normalisasi Model Hubungan Entitas ER

simbol-simbol yang akan menjelaskan peristiwa yang terjadi menyangkut data dalam suatu sistem. Adapun simbol-simbol tersebut dapat dilihat pada gambar 2. 6 berikut. Simbol-simbol yang digunakan dalam Model Hubungan Entitas ER antara lain : : Entitas : Atribut : Relasi : Hubungan tunggal : Menghubungkan simbol yang ada Gambar 2.6 Simbol-simbol yang digunakan dalam hubungan entitas Cardinality Ratio a One-to-one satu lawan satu Satu entitas mempunyai hubungan atau relasi dengan satu entitas yang lain. b One-to-many satu lawan banyak Satu entitas mempunyai hubungan atau relasi dengan beberapa entitas. c Many-to-many banyak lawan banyak Beberapa entitas mempunyai hubungan atau relasi dengan beberapa entitas. Key dan Atribut Deskritiptif antara lain : a Superkey Kumpulan-kumpulan atribut dari suatu relasi yang unik. b Candidate Key Setiap relasi mempunyai lebih dari satu key dan masing-masing key tersebut disebut candidate key. c Primary Key Merupakan candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan tuplerecord baris pada suatu relasi.

2.4.6 Integritas Basis Data

Integritas basis data adalah perubahan terhadap basis data oleh user yang berhak dan tidak menghasilkan ketidakkonsistenan dan kerusakan dataRosa Sri Hartati, 2006, Modul Basis Data 2. Untuk mengatur definisi dan modifikasi terhadap basis data sehingga menjamin integrasi dari basis data tersebut, maka dalam basis data dikenal istilah aturan integritasintegrity constraints . Aturan integritas basis data tersebut ada 6 jenis antara lain yaitu : 1. Entity Integrity Constraints aturan integritas entitas. Aturan integritas entitas adalah aturan dimana di dalam setiap entitas dideklarasikan kunci primer primary key untuk menjamin tidak adanya baris-baris yang memiliki nilai yang sama dalam tabelduplikat baris. 2. Domain Constraints aturan domain. Domain merupakan kumpulan tipe data dan jangkauan nilai yang diperbolehkan pada atribut sebuah relasi. Sedangkan aturan domain adalah aturan-aturan yang dirumuskan dalam definisi domain dimana definisi domain itu meliputi tipe data, panjang, format, jangkauan, nilai yang memungkinkan, keunikan dan kemungkinan data bernilai null. Tujuan dari adanya definisi domain ini adalah sistem dapat mengecek keakuratan data yang dimasukkan dalam database dan menguji kueri apakah perbandingan dalam kriteria yang dilakukan sudah sesuai. 3. Referential Integrity Constraints aturan integritas referensial. Aturan integritas referensial referential integrity constraints adalah aturan yang mengatur kebenaran referensi dari satu obyek ke obyek lain dalam basis data. Aturan ini akan menjamin bahwa setiap nilai dalam kolom kunci tamu dari tabel yang merujuk harus tepat sama dengan nilai dalam kolom kunci primer dari tabel yang dirujuk, atau jika tidak akan bernilai null. Apabila terdapat perubahan dalam database maka dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap aturan integritas referensial. Maka dari itu terdapat aturan untuk melakukan operasi insert, delete dan update yaitu sebagai berikut : a. Insertion Rule Jika dilakukan penyisipan baris terhadap sebuah tabel yang merujuk, maka harus terdapat nilai yang bersesuaian dalam tabel yang dirujuk. b. Deletion Rule Jika diberlakukan penghapusan baris terhadap sebuah tabel yang dirujuk dan memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang merujuk maka harus ada perlakuan tertentu untuk menjamin integritas tabel database tersebut. Perlakuan-perlakuan yang dapat dilakukan itu ada 3 macam yaitu : ™ Restrict Tidak mengijinkan adanya penghapusan terhadap baris dalam tabel yang dirujuk. ™ Nullify Mengeset nilai yang bersesuaian dari tabel yang merujuk menjadi null dan kemudian menghapus baris dalam tabel yang dirujuk. ™ Cascading deletion Baris yang bersesuaian dalam tabel yang merujuk secara otomatis akan ikut terhapus. c. Update Rule Jika yang diupdate adalah kunci tamu pada tabel yang merujuk, maka perlakuannya seperti insertion rule. Jika nilai yang diupdate pada tabel yang dirujuk memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang dirujuk maka perlakuannya sama seperti pada deletion rule. 4. Atribute-Based Constraints aturan berbasis atribut dan Tuple Based. Constraints aturan berbasis tupel.