Konsep Dasar Pengembangan Sistem

meletakkan sistem supaya siap untuk beroperasikan. Tahap implementasi sistem ini dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : • Menerapkan rencana implementasi. • Melakukan kegiatan implementasi • Tindak lanjut implementasi.

2.3 Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem

Untuk setiap pengembangan sistem akan dibutuhkan alat bantu desain yang digunakan untuk membantu analisis dan perancangan sistem yang akan dikembangkan. Alat bantu tersebut biasanya berbentuk diagram atau grafik Jogiyanto 1990. Alat bantu yang berbentuk grafik dapat diuraikan sebagai berikut : a HIPO Diagram HIPO Hierarchy plus Input-Proses-Output adalah alat dokumentasi program, khususnya sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Diagram pada Gambar 2.1 menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi pada sistem secara berjenjang. Gambar 2.1 HIPO Diagram 0.0 2.0 1.0 2.1 2.2 b Data Flow Diagram DFD DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem. Notasi-notasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut: : Gambar kesatuan luar. : Gambar notasi proses : Gambar arus data : Gambar notasi penyimpanan. Gambar 2.2 Notasi DFD c Sistem Flowchart Sistem flowchart merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan sistem secara pisikal. Simbol-simbol yang dapat digunakan dalam sistem flowchart, bisa dilihat pada gambar 2.3 berikut : : Simbol masukan : Simbol awalakhir kegiatan : Simbol proses : Simbol keluaran : Simbol keputusan : Simbol tampilan di layar Gambar 2.3 Simbol program bagan alir flowchart d Use-case Diagram Use-case diagram merupakan salah satu bentuk diagram grafis dari Unified Modeling Laguage UML yang menggambarkan secara grafis perilaku software aplikasi. UML sendiri adalah sebuah sistem arsitektur dengan sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. Artifact ini merupakan sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software yang mana dapat berupa model, deskripsi, atau software . Sebuah use-case diagram mengandung : ™ Actor Actor disini menggambarkan pengguna software aplikasi, yang mana nantinya akan membantu memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebuah actor mungkin seorang manusia, satu device hardware, atau sistem informasi lain. Actor dinotasikan seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.4 Actor ™ Use-case Use-case ini menggambarkan perilaku software aplikasi, termasuk didalamnya interaksi antara actor dengan software aplikasi tersebut. Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Setiap use-case diberi nama yang menyatakan hal apa yang akan dicapai dari hasil