belajar yang diterapkan kurang baik dan kurangnya menghargai waktu atau manajemen waktu belajarnya yang tidak baik Rusyadi, 2013.
Prestasi akademik akan diukur menggunakan IPK mahasiswa terakhir yang bergerak dari 0,00 hingga 4,00.
Berdasarkan penjelasan di atas manajemen waktu yang baik akan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa.
D. Kerangka Konseptual
Tugas pertama dan utama dari setiap mahasiswa di perguruan tinggi ialah melakukan studi. Itu pun harus dilakukannya dengan penuh semangat dan pada setiap kesempatan yang
tersedia Akmal,2013. Harmoni dalam Fadila Hernawati, 2013 menegaskan bahwa seharusnya mahasiswa menggunakan sebagian besar waktunya dengan belajar, dimana
alokasi jumlah jam belajar di rumah sama besarnya dengan jumlah jam belajar di bangku kuliah. Hasil belajar mahasiswa tercermin dalam Indeks Prestasi Kumulatif IPK.
Selain itu, mahasiswa memiliki tuntutan sebagai mahasiswa yang aktif, baik diorganisasi dan saat ini ada salah satu trend yang terjadi dikalangan mahasiswa ialah kuliah
sambil bekerja. Seringkali mahasiswa yang bekerja merasa tidak memiliki waktu yang cukup dalam menjalankan aktivitas belajar dan bekerja secara bersamaan, sehingga prestasi
akademik yang ditunjukkannya pun kurang memuaskan
.
Namun ada juga mahasiswa yang kuliah sambil bekerja tetapi masih dapat menunjukkan prestasi akademik yang baik. Hal ini
disebabkan mahasiswa mampu mengelola waktunya dengan sebaik mungkin, antara kebutuhan untuk belajar dengan kebutuhan untuk bekerja Akmal, 2013.
Tantangan yang dihadapi mahasiswa dengan berbagai tuntutan antara akademik dan non akademik adalah manajemen waktu. Manajemen waktu adalah pengaturan diri dalam
menggunakan waktu secara efektif dengan cara membuat perencanaan prioritas untuk melaksanakan tanggung jawab yang dapat memberikan keuntungan tidak hanya dalam studi
melainkan sepanjang hidup. Menurut Macan dkk 1990 dan Davidson dalam Puspitasari, 2013 manajemen waktu
mencakup seperti : aspek-aspek dalam manajemen waktu adalah penentuan tujuan dan prioritas, mekanisme dari manajemen waktu, menghindari kebiasan, kontrol terhadap waktu.
Penelitian ini mengaitkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen waktu seperti jenis kelamin dan aktivitas mahasiswa. Dalam berbagai sumber banyak yang
mengungkapkan bahwa wanita memiliki manajemen waktu yang lebih baik daripada laki- laki. Namun, ada juga yang menggungkapkan bahwa laki-laki memiliki manajamen waktu
yang lebih baik daripada perempuan. Selanjutnya, peneliti ingin melihat hubungan antara manajemen waktu dengan aktivitas di luar kuliah seperti berorganisasi di dalam dan luar
kampus dan part time, serta prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki kesibukan di luar kuliah biasanya memiliki manajemen waktu yang baik. Selain itu,
manajemen waktu mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa, dimana mahasiswa yang memiliki IPK tinggi juga memiliki manajemen waktu yang baik. Prestasi akademik dapat
dicapai dengan baik apabila mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik Puspitasari, 2013.
Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat manajemen waktu mahasiswa dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, aktivitas seperti berorganisasi,
bekerja dan prestasi akademik.
Gambar 1. Skema Penelitian
16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan manajemen waktu yang dimiliki
mahasiswa dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti jenis kelamin, aktivitas mahasiswa, dan prestasi akademik.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Pada penelitian ini, variabel utama yang akan diteliti adalah Variabel bebas 1
: jenis kelamin dan aktivitas mahasiswa du luar kuliah Variabel tergantung 1
: manajemen waktu Variabel bebas 2
: manajemen waktu Variabel tergantung 2
: prestasi akademik
C. Definisi Operasional Variabel
1. a. Variabel bebas 1
Pada penelitian ini variabel bebas terkait dengan faktor-faktor yang dipengaruhi oleh manajemen waktu yaitu :
a. Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah laki-laki atau perempuan yang ditentukan oleh faktor genetik yang berperan pada saat konsepsi dan menghasilkan perbedaan dalam fisik
dan anatonmi. Dalam penelitian ini jenis kelamin laki-laki diberi angka 1 dan jenis kelamin perempuan diberi angka 2. Bilangan tersebut dipakai sebagai label dan tidak
memiliki nilai numerik. b.
Aktivitas Menurut Pedler dan Boyedell dalam Puspitasari, 2013 aktivitas merupakan
wujud seberapa jauh seeorang individu mampu menyelesaikan aktivitas hidup yang baik misalnya sebereapa jauh kemampuan untuk mampu membuat keputusan, dan
mengambil inisiatif. Dalam penelitian ini aktivitas yang dimaksudkan oleh peneliti adalah berbagai kegiatan yang dilakukan mahasiswa selain kuliah. Aktivitas tersebut
mengukur tentang kegiatan yang dijalani mahasiswa selain kuliah, seperti bekerja dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI