7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar
Menurut Agus Suprijono 2009:2 beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut:
1. Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
2. Travers Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
3. Cronbach Leraning is shown by change in behavior as a result of experience.
Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. 4. Harold Spears
Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Dengan kata lain bahwa belajar adalah
mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu.
5. Geoch Learning is change in performance as a result of practice. Belajar adalah
perubahan performance sebagai hasil latihan. 6. Morgan
Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat
permanen sebagai hasil dari pengalaman. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju
perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh sebagian besar masyarakat tidaklah demikian. Belajar dianggapnya properti
sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan. Anggapan tersebut tidak seluruhnya salah sebab seperti dikatakan Rebber belajar adalah the process of acquiring
knowledge. Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan.
B. Prinsip Belajar
Setelah kita memahami pengertian belajar berikut ini adalah prinsip- prinsip belajar adalah:
1. Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri:
a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu prubahan yang disadari.
b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. c. Fungsional atau bermanfaat untuk bekal hidup.
d. Positif atau berakumulasi. e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
f. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig belajar
sebagai any relatively permanent change in an organism’s behavioral reperoire that occurs as a result of experience.
g. Bertujuan dan terarah. h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
2. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik
yang dinamis, konstruktif dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.
3. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya. Willian Burton mengemukakan bahwa A good learning situation consist of a rich and varied series of learning experience
unified around a virgorous purpose and carried on in interaction with a rich varied and provocative environment.
Dengan kita mengetahui prinsip-prinsip belajar di atas kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus diingat saat belajar. Prinsip belajar itu
kita gunakan sebagai pedoman dalam proses belajar. Dengan kita memahami prinsip-prinsip pembelajaran di atas diharapkan kita bisa mendapatkan hasil
yang maksimal dan hasil yang kita harapkan.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar