Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan di bidang pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Keduanya mempunyai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Dalam hal ini pembangunan di bidang pendidikan memiliki peranan strategis bagi upaya peningkatan sumber daya manusia dan sebaliknya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan usaha dari pencapaian tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan suatu keharusan, pada era globalisasi yang sangat menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk bersaing. Oleh karena itu, melalui pembangunan di bidang pendidikan perlu adanya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Trianto, 2011:1. Sejalan dengan perkembangan hal tersebut, ilmu matematika memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan perubahan di segala aspek kehidupan termasuk dalam pendidikan. Perubahan kurikulum pada semua mata pelajaran termasuk matematika yang terus disempurnakan menuntut guru yang lebih berkualitas agar mampu mengelola proses pembelajaran sehingga dapat memotivasi dan merangsang siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mencermati peranan matematika yang semakin diperhitungkan, menuntut peran maksimal dari kita semua untuk mengantisipasi tantangan ke depan. Dalam hal ini guru harus mampu mengarahkan siswa agar terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Namun hal ini kurang mendapat perhatian yang serius sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa di kelas yang nampak dari beberapa indikator, misalnya hasil belajar siswa di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bawah kriteria ketuntasan, rendahnya respon siswa selama pembelajaran berlangsung, dan proses pembelajaran yang selalu berpusat pada guru. Khusus pada kesulitan siswa pada pembelajaran matematika ditunjukkan dengan rendahnya daya tangkap siswa terhadap materi yang dijelaskan oleh guru. Sehingga siswa lebih banyak ikut-ikutan mencontekmenyalin hasil pekerjaan teman, dan cara siswa menerapkan rumus dalam penyelesaian soal pada matematika. Rendahnya hasil belajar siswa ini akan bepengaruh langsung terhadap nilai hasil belajar yang berada di bawah standar ketuntasan. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika disebabkan oleh faktor dari dalam dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa yakni rendahnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika, rendahnya percaya diri siswa dalam pembelajaran matematika khususnya dalam menyelesaikan soal latihan, serta kurangnya respon positif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Sedangkan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yakni strategi pembelajaran yang diterapkan dalam menyajikan materi pelajaran lebih banyak bepusat kepada guru, dalam penyajian materi pembelajaran matematika guru kurang mampu membangkitkan motivasi dan minat siswa Usman, 1993:10. Bersumber dari pengamatan yang dilakukan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada bulan Mei 2015 salah satu metode yang digunakan oleh guru mata pelajaran matematika saat mengajar di kelas adalah metode ceramah disertai mencatat. Beberapa kelebihan dari metode tersebut adalah materi pelajaran dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, siswa mempunyai catatan yang dapat digunakan untuk belajar sendiri, guru akan memberikan waktu untuk siswa bertanya, menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru dan guru akan memberikan nilai khusus bagi siswa yang aktif, tidak ada ketergantungan antara siswa. Pembelajaran matematika dengan metode ceramah disertai mencatat ini berlangsung satu arah karena kegiatan terpusat pada guru. Guru menjelaskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI materi pelajaran sedangkan siswa mendengarkan dan mencatat. Hal ini menyebabkan siswa yang belum jelas tidak terdeteksi oleh guru. Ketika diberi kesempatan untuk bertanya hanya sedikit siswa yang melakukannya. Hal ini karena siswa takut atau bingung mengenai apa yang ditanyakan. Selain itu siswa kurang terlatih dalam mengembangkan ide-idenya dalam memecahkan masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan model pembelajaran yang tepat dimana dalam proses belajar mengajar guru hendaknya memberikan kesempatan yang cukup kepada siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, karena dangan keaktifan ini siswa dapat lebih memahami, mendalami dari pengalaman yang ia peroleh dengan keaktifannya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti minat siswa terhadap pelajaran matematika itu cukup tinggi tetapi ada juga beberapa siswa yang tidak begitu berminat. Siswa yang berminat terhadap pelajaran itu umumnya ditunjukkan dengan mereka aktif untuk mengerjakan soal dan aktif bertanya. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dapat dilihat dari rendahnya daya tangkap siswa terhadap penjelasan guru, sulitnya siswa menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru tidak terselesaikan tepat pada waktunya, serta nilai belajar dibawah kriteria ketuntasan. Jika kondisi ini tidak mendapatkan perhatian serius dari guru maka dapat menyebabkan siswa tidak naik kelas. Melihat kenyataan tersebut, peran guru sangatlah penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa, salah satu strategi guru yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan model pembelajaran soal terbuka open ended. Diharapkan dengan adanya model pembelajaran ini hasil belajar matematika siswa akan meningkat. Model soal terbuka open ended merupakan suatu model belajar yang melibatkan aktifitas siswa dengan difasilitasi oleh guru yang langkah-langkah pembelajarannya meliputi pemberian soal-soal yang berbentuk open ended, siswa terlibat langsung dalam aktifitas menjawab soal yang diberikan, siswa membuat rangkuman dari hasil diskusi kelompok, diskusi kelas mengenai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pemecahan soal serta penyimpulan dengan bimbingan guru. Melalui penggunaan model soal terbuka open ended diharapkan hasil belajar matematika siswa dapat meningkat La Sadi : 2011. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penulis bermaksud untuk melakukan suatu penelitian yang diformulasikan dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Soal Terbuka Open Ended Pada Siswa Kelas VIII B SMP Joannes Bosco Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Tahun Ajaran 20152016 ”.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Kajian learning obstacle materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel pada pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama

3 4 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48