Minat dapat diartikan sebagai “Kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan”. Pendapat lain tentang
pengertian minat yaitu yang diungkapkan oleh T. Albertus yang
diterjemahkan Sardiman A.M, minat adalah “Kesadaran seseorang bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal maupun situasi yang mengundang sangkut
paut dengan dirinya” 2006:32. Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto 2003:57 minat adalah
“Kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus-menerus yang
disertai dengan rasa senang. Sedangkan menurut Holland yang dikutip oleh Djaali 2007:122 mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu. Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang
yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan yang
erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya.
Seseorang yang berminat pada suatu obyek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di dalam obyek tersebut sehingga cenderung akan
memperhatikan, memberi perhatian yang besar terhadap obyek. Perhatian yang diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan
mempelajari obyek tersebut. Untuk meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok. Di dalam kelompok tersebut terjadi suatu
interaksi antar siswa yang juga dapat menumbuhkan minat terhadap kegiatan tersebut.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pada seseorang akan suatu obyek atau hal tertentu tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dalam diri individu. Minat dapat
timbul pada diri seseorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan maka minat tersebut dapat berkembang. Banyak
faktor yang mempengaruhi minat seseorang akan hal tertentu. Miflen, FJ Miflen, FC 2003:114 mengemukakan ada dua faktor
yang mempengaruhi minat belajar peserta didik, yaitu: 1. Faktor dari dalam yaitu sifat pembawaan.
2. Faktor dari luar, diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat atau lingkungan.
Menurut Cow Crow yang dikutip Dimyati Mahmud 2001:56 yang menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat
seseorang yaitu: 1. Faktor dorongan yang berasal dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa
kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. 2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dari seseorang dapat didorong dari
motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungan dimana mereka berada.
3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu.
Menurut Joanes yang dikutip oleh Bimo Walgito 1999:35 menyatakan bahwa minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu minat
intrinsik dan ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang timbulnya dari dalam diri sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat ekstrinsik adalah minat
yang timbul karena pengaruh dari luar. Berdasarkan pendapat ini maka minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat,
dan jenis kelamin. Sedangkan minat ekstrinsik dapat timbul karena pengaruh latar belakang status sosial ekonomi orangtua, minat orangtua, informasi,
lingkungan dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merujuk pemikiran Gagne
hasil belajar berupa: 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak
memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
2. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
Ketrampilan intelektual
terdiri dari
kemampuan mengkategorisasi,
kemampuan analitis-sintesis
fakta-konsep dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan
kaidah dalam memecahkan masalah. 4. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian
terhadap obyek
tersebut. Sikap
berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan,
comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima,
responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre- routine, dan routinized. Psikomotor juga mencakup ketrampilan produktif,
teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
Yang harus diingat hasil belajar adalah perubahan perilaku secar keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemampuan saja. Artinya
hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan
komprehensif.
G. Model Pembelajaran Soal Terbuka Open Ended