9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Mixing  chamber  memiliki  efek  yang  signifikan  pada  pencampuran primary  fluid  dan  secondary  fluid  baik  pada  single  phase  ejector  maupun  gas
– liquid  ejector  Li,  C.,  et  al.,  2010.  Berdasarkan  beberapa  penelitian  terdahulu
ditemukan bahwa ejektor memiliki variasi bentuk geometri optimum berdasarkan operating condition dan tipe ejektor Li, C., et al., 2010; Dirix et. al., 1990; Bando
Y. et. al., 1990; dan Valle, J. G., et. al., 2011. Penelitian yang dilakukan oleh Dirix 1990 mengenai “Mass transfer in
jet loop Reactors ” mempelajari tentang pencampuran oksigen dari air dengan gas
nitrogen pada  liquid – gas ejector. Hasil penelitian membuktikan bahwa penting
untuk  mendesain  ejektor  yang  sesuai  dengan  operating  condition  pada  kedua reaktor. Terkait dengan desain geometri, belum ditemukan perubahan entrainment
ratio  yang  signifikan  pada  variasi  area  ratio  throat  pada  mixing  chamber  antara nilai 2 sampai dengan 10. Pada penelitian lebih lanjut, Dirix menunjukkan bahwa
mass  transfer  pada  seluruh  sistem  reaktor  tergantung  pada  pola  aliran  di  dalam ejektor.
Bando et al. 1990 dengan jurnal yang berjudul “The characteristics of a
bubble column with a gas-suction type, simultaneous gas –liquid injection- nozzle”
menunjukkan  peningkatan  entrainment  rate  dari  liquid –  gas  ejector  sebanding
dengan  peningkatan  area  ratio  throat  pada  mixing  chamber.  Hasil  penelitian menunjukkan  nilai  optimum  dari  area  ratio  throat  adalah  20  sampai  dengan  30,
dimana  entrainment  rate  mencapai  niai  maksimum  dan  akan  turun  pabila  area ratio throat melebihi 30.
Jurnal “Investigation of entrainment behavior and characteristics of gas- liquid  ejector  base
d  on  CFD  simulation”  yang  ditulis  oleh  Li,  C.,  et  al. 2010,menunjukkan  bahwa  tekanan  fluida  primer  dan  tekanan  fluida  sekunder
mempengaruhi  entrainment  ratio  pada  gas –  liquid  ejektor.  Selain  tekanan
optimum,  rasio  panjang  dan  diameter  mixing  chamber  juga  memiliki  pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
yang  cukup  signifikan  pada  entrainment  rate  ejektor.  Li  2011  membandingkan nilai  optimum  area  ratio  throat  pada  single  phase  ejector  dan  double  phase
ejector.  Pada  double  phase  ejector  area  ratio  throat  mixing  chamber  memiliki nilai rasio optimum 1 sampai 2 sedangkan untuk single phase ejector 5 sampai 7.
2.2 Aplikasi Steam Ejector