Tekanan Uap Sifat – sifat Fluida Likuid

25 Perbandingan ini disebut sebagai viskositas kinematik dan dilambangkan dengan huruf Yunani ν nu. Dimensi dari viskositas kinematik adalah L 2 T, dan satuannya dalam sistem SI adalah m 2 s. Nilai viskositas kinematik untuk beberapa zat cair dan gas yang umum diberikan dalam Tabel 2.1 dan grafik – grafik yang menunjukkan variasi viskositas dinamik dan kinematik terhadap temperatur untuk berbagai fluida juga diberikan pada Gambar 2.17. Grafik 2.17 Viskositas kinematik untuk fluida yang sering digunakan Munson et. al, 2009.

2.7.1.5 Tekanan Uap

Dari ilmu termodinamika diketahui bahwa fludia dapat berubah fase dari cari menjadi gas yang dikenal sebagai proses penguapan. Peristiwa penguapan yang mudah diamati adalah jika cairan dalam sebuah bejana terbuka dipanaskan. Akibat tambahan energi dari pemanasan molekul cairan di permukaan mempunyai cukup momentum untuk mengatasi gaya kohesi antar molekul dan melepaskan diri ke atmosfer. Seandainya bejana ditutup dengan sedikit ruang di atas permukaannya dan ruang ini kemudian divakumkan, maka tekanan akan terbentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 di atas permukaannya dan ruangan ini kemudian divakumkan, maka molekul yang terus melepaskan diri sampai suatu kondisi kesetimbangan tercapai. Saat setimbang, jumlah molekul yang meninggalkan permukaan sama dengan jumlahnya yang masuk kembali ke dalam cairan. Uap tersebut dikatakan telah jenuh dan tekanan yang terbentuk disebut tekanan uap dilambangkan p v . Karena pembentukan tekanan uap sangat berkaitan dengan aktivitas molekuler, nilai dari tekanan uap untuk suatu zat cair tertentu tergantung pada temperatur Harinaldi, 2015. Alasan penting untuk meninjau tekanan uap adalah karena dari berbagai pengamatan di dalam fluida yang sedang mengalir kerap terbentuk gelembung uap di dalam massa fluida. Hal ini dapat terjadi ketika tekanan mutlak di dalam fluida mencapai tekanan uapnya. Misalnya fenomena ini mungkin terjadi pada aliran yang melalui saluran yang tidak menentu, mengecil nozzle, pada sebuah katup atau pompa dimana tekanan yang terbentuk sangat rendah sampai mencapai tekanan uapnya. Apabila gelembung – gelembung tersebut terseret kedalam daerah yang bertekanan lebih tinggi, gelembung – gelembung tersebut akan pecah dengan intensitas yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan struktur. Pembentukan yang dilanjutkan dengan pecahnya gelembung uap di dalam fluida mengalir yang disebut kavitasi ini meruakan fenomena aliran fluida yang sangat penting dalam sistem fluida. Gambar 2.19 menampilkan profil tekanan dan kavitasi pada daerah yang memiliki variabel area Munson et. al, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Gambar 2.18 Variasi tekanan dan pengaruh kavitasi pada pipa dengan variabel penampang Munson et. al, 2009.

2.7.2 Statika Fluida