Diagram Alir Penelitian Material Penelitian Variabel Penelitian

52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Pada penelitian ini langkah – langkah penelitian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1 berikut: START Studi pustaka dan membuat desain Konsultasi desain ejektor dengan pembimbing Persiapan alat dan bahan Pembuatan alat: 1. Boiler 2. Evaporator 3. Ejektor 4. Kondenser 5. Bed mesin Pengambilan data dengan variasi area ratio throat Tendensi hasil pengujian sesuai referensi jurnal? No A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Gambar 3.1 Diagram alir penelitian.

3.2 Skema Alat Uji Penelitian

3.2.1 Skema Sistem

Skema sistem yang digunakan untuk mengetahui performa steam ejector yang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Skema sistem alat uji. Keterangan: 1. Boiler 2. Evaporator Analisa hasil dan pembahasan Kesimpulan END Yes A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 3. Ejector 4. Kondenser 5. Reservoir 6. Pompa 7. Pressure gauge 8. Orifice flow meter 9. Elemen pemanas

3.2.2 Skema Steam Ejector

Penelitian ini menggunakan tipe ejector conventional dengan variasi konfigurasi vertikal. Design steam ejector menggunakan program SolidWork 2014 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Skema steam ejector. 1. Primary Nozzle 2. Suction chamber 3. Convergence area 4. Mixing chamber 5. Diffuser Primary Fluid dari Boiler Secondary Fluid dari Evaporator Mixed Fluid menuju Kondenser 1 2 3 4 5 55

3.2.2.1 Mixing chamber

a. Area Ratio Throat LD = 6,25 Gambar 3.4 Desain mixing chamber dengan area ratio throat = 6,25. b. Area Ratio Throat LD = 12,5 Gambar 3.5 Desain mixing chamber dengan area ratio throat = 12,5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 c. Area Ratio Throat LD = 18,75 Gambar 3.6 Desain mixing chamber dengan area ratio throat = 18,75.

3.3 Material Penelitian

Pada penelitian ini akan digunakan air R718 sebagai refrijeran pada steam ejector refrigeration system. Sifat – sifat fisik air sebagai refrijeran dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Spesifikasi sifat – sifat fisik refrijeran air R718 pada temperatur 15 °C dan tekanan 1 atm Crowe, Clayton T., et. al., 2010. No Parameter Nilai Satuan 1 Massa jenis 1,22 kg m 3 2 Viskositas kinematic 1,46 x 10 -5 m 2 s 3 Konstanta gas, R 287 J kg K 4 C p 1004 J kg K Material yang digunakan dalam menkonstruksi boiler dan evaporator adalah besi baja dengan ketebalan pipa 10 mm. Sedangkan untuk kondenser, material yang digunakan adalah stainless steel dengan ketebalan 2 mm. Ejector dikonstruksikan menggunakan material baja lunak mild steel dengan diameter raw material 3 inchi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Sedangkan untuk material yang digunakan pada pipa – U untuk mengukur debit aliran melalui orifice meter adalah mercury atau air raksa. Sifat – sifat fisik air raksa dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Spesifikasi sifat – sifat fisik air raksa pada 20 °C dan tekanan 1 atm White, 1998. No Parameter Nilai Satuan 1 Massa jenis 13,550 kg m 3 2 Viskositas kinematic 1,56 x 10 -5 m 2 s 3 Konstanta gas, R 287 J kg K 4 Bulk Modulus 2,55 x 10 10 Nm 2

3.4 Alat Penelitian

Alat – alat yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Steam ejector single phase dengan konfigurasi vertikal. 2. Water heater dengan daya 2000 watt pada boiler dan 1000 watt pada evaporator. 3. Alat ukur temperatur thermocoupel dipasang pada boiler, pada evaporator, pada input dan output kondenser. 4. Alat pengukur tekanan manometer tabung bourdon pressure gauge pada boiler, pada evaporator, pada ejektor, dan pada kondenser. 5. Alat pengukur debit aliran dengan plat orifis pada boiler dan pada evaporator. 6. Roll meter untuk orifice boiler dan orifice evaporator. 7. Temperature controller APPA. 8. Stopwatch.

3.4.1 Steam Ejector

Steam ejector yang digunakan pada penelitian ini berjenis single phase ejector dengan konfigurasi vertikal, dapat dilihat pada Gambar 3.7. Spesifikasi steam ejector dapat dilihat pada Tabel 3.3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Gambar 3.7 Steam ejector. Tabel 3.3 Spesifikasi steam ejector. Parameter Ukuran Diameter nozzle 2 mm Jarak NXP 0 mm Diameter pipa secondary 33 mm Diameter suction chamber 26,5 mm Sudut konvergen suction chamber 18º Diameter mixing chamber 8 mm Sudut divergen diffuser 18,5º Diameter diffuser 24 mm Panjang steam ejector tanpa mixing chamber 218,8 mm Panjang mixing chamber a. 50 mm b. 100 mm c. 150 mm PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

3.4.2 Water Heater

Water heater yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.8 dan 3.9. Spesifikasi alat dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan 3.5. Gambar 3.8 Water heater daya 2000 watt. Tabel 3.4 Spesifikasi water heater 2000 watt. Product Name Water Heater Element Main Material Stainless Steel Rated Voltage AC 220 V Power 2 kW Tube Diameter 10 mm 0.39 Overall SizeApprox. 28 x 8,5 x 2.3 cm 11 x 3,3 x 0.9LDH Screw Dia 4 mm 0,16 Male Thread Diameter 16 mm 0,6 Color Silver Tone Weight 252 g PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Gambar 3.9 Water heater daya 1000 watt. Tabel 3.5 Spesifikasi water heater 1000 watt. Product Name Electric Heating Tube Design U Shape Material Stainless steel Rated voltage AC 220 V Power 1 kW Bar Diameter 10 mm0.39” Heater Size 22 x 8 cm 8.7” x 3,1” LW Thread diameter 15 mm 0,59”, 4 mm 0,16 Weight 212 g 61

3.4.3 Thermocouple

Thermocouple yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.10 dan spesifikasi alat pada Tabel 3.6. Gambar 3.10 Thermocouple tipe K. Tabel 3.6 Spesifikasi Thermocouple. Specification Value Thermocouple Type K Overall Range, °C -270 to 1370 0,1 °C resolution -270 to 1370 0,025 °C resolution 270 to 1370 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

3.4.4 Pressure Gauge Bourdon Tube

Pressure Gauge yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.11 dan spesifikasi alat pada Tabel 3.7. Gambar 3.11 Pressure gauge bourdon tube. Tabel 3.7 Spesifikasi pressure gauge bourdon tube. Specification Value Bourdon Tube Type Tekiro AU PG100C Overall range, Bar 0 to 6 Overall range, psi 0 to 80 Resolution, Bar 0,25 Resolution psi 2,5

3.4.5 Orifice Plate Flowmeter

Orifice plate adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur laju aliran masa dari aliran, prinsip kerjanya aliran melewati orifice plate kemudian akan mengecil dan membentuk suatu daerah yang disebut vena contracta selanjutnya akan terjadi perbedaan tekanan aliran antara sebelum dan 63 setelah melewati orifice plate dan setelah itu laju aliran massa dari aliran dihitung menggunakan persamaan Bernoulli dan persamaan kontinuitas. Orifice plate dapat dilihat pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 Orifice plate flowmeter.

3.4.6 Roll Meter

Roll meter yang digunakan sebagai alat bantu ukur flowmeter dapat dilihat pada Gambar 3.13 Gambar 3.13 Roll meter. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64

3.4.6 Temperature Controller

Temperature controller yang digunakan pada penelitian adalah digital termometer APPA dapat dilihat pada Gambar 3.14 dengan spesifikasi temperature controller pada Tabel 3.8. Gambar 3.14 Temperature controller APPA. Tabel 3.8 Spesifikasi temperature controller APPA. Type APPA Measurement Range Resolution K-type Accuracy Temperature Coefficient 53II -200ºC to 1372ºC 0.1ºC ≤ 1000ºC ±0.3 + 1.1ºC at - 210ºC to -100ºC; ±0.1 + 0.8ºC at -99ºC to -999.9ºC; ±0.3 + 1ºC at -1000ºC to -1200ºC 0.1 x Spec Acc. ºC, 18ºC or ºC 65

3.4.8 Stopwatch

Alat pencatat waktu disini digunakan untuk mengukur debit cooling water pada kondenser yang dapat dilihat pada Gambar 3.15. Gambar 3.15 Stopwatch.

3.5 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti memilih variabel bebas dan variabel terikat sesuai dengan referensi penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Meyer, A.J. et. al., 2008 dan Bando, et. al., 1990. Variabel bebas: a. Tekanan pada primary flow 100 kPa, 200 kPa, 300 kPa, dan 400 kPa. b. Suhu pada secondary flow adalah 50 °C, 60 °C, 70 °C dan 80 °C. c. Panjang mixing chamber 50 mm, 100 mm, dan 150 mm. Variabel terikat a. Viskositas dinamik dynamic viscosity b. Massa jenis density c. Kecepatan v d. Bilangan Renolds Re PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 e. Laju aliran massa m f. Expansion ratio ER g. Entrainment ratio ω

3.6 Prosedur Penelitian