Tekanan Hidrostatik Tekanan Mutlak dan Tekanan Pengukuran Peralatan Pengukur Tekanan Mekanik

27 Gambar 2.18 Variasi tekanan dan pengaruh kavitasi pada pipa dengan variabel penampang Munson et. al, 2009.

2.7.2 Statika Fluida

Konsep statika fluida mendasari banyak sistem fluida, terutama sistem yang bekerja berdasarkan prinsip hidrostatik, misalnya pada peralatan – peralatan hidrolik. Menurut prinsip hidrostatik energi dipindahkan melalui fludia tertutup oleh tekanan yang diberikan oleh sebuah gaya pada fluida tersebut Harinaldi, 2015.

2.7.2.1 Tekanan Hidrostatik

Tekanan hidrostatik dapat didefinisikan sebagai tekanan yang terjadi pada massa fluida static yang diam akibat pengaruh gaya gravitasi. Dengan demikian tekanan hidrostatik dapat dianggap terjadi akibat bekerjanya gaya berat suatu kolom fluida. Tekanan hidrostatik fluida bergantung pada kedalaman ketinggian kolom fluida dari permukaan, kerapatan dan percepatan gravitasi yang dirumuskan dengan persamaan: gh p h   2.7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 dimana p h adalah tekanan hidrostatik Nm 2 atau Pa, ρ adalah kerapatan fluida kgm 3 , g adalah percepatan gravitasi ms 2 , dan h adalah kedalaman fluida m Munson et. al, 2009.

2.7.2.2 Tekanan Mutlak dan Tekanan Pengukuran

Tekanan fluida merupakan suatu karakteristik penting dalam sebuah sistem fluida sehingga banyak sekali instrument dan teknik - teknik yang digunakan untuk mengukurnya. Tekanan pada sebuah titik dalam massa fluida dapat dinyatakan dengan tekanan mutlak absolute pressure atau tekanan pengukuran gauge pressure Harinaldi, 2015. Tekanan mutlak selalu bernilai positif karena diukur relatif terhadap keadaan hampa udara sempurna tanpa tekanan tekanan nol mutlak. Sedangkan tekanan pengukuran diukur relatif terhadap tekanan atmosfer setempat. Jadi, tekanan pengukuran nol sama dengan tekanan atmosfer setempat, sedangkan pengukuran bernilai positif jika besarnya diatas tekanan atmosfer dan negatif jika di bawah tekanan atmosfer Harinaldi, 2015. Gambar 2.19 memperlihatkan representasi grafik konsep tekanan mutlak dan tekanan pengukuran. Gambar 2.19 Tekanan mutlak dan tekanan pengukuran Munson et. al, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

2.7.2.3 Peralatan Pengukur Tekanan Mekanik

Manometer sangat banyak digunakan, namun alat ukur tekanan ini tidak cocok untuk mengukur tekanan – tekanan yang sangat tinggi, atau tekanan – tekanan yang berubah sangat cepat menurut waktu. Tambahan lagi manometer memerlukan pengukuran satu atau lebih ketinggian kolom, yang meskipun tidak terlalu sulit, namun sangat memakan waktu. Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut banyak jenis lain instrumen pengukur tekanan telah dikembangkan. Kebanyakan alat ini memanfaatkan prinsip bahwa jika suatu tekanan bekerja pada sebuah struktur yang elastis, struktur itu akan berdeformasi, dan deformasi ini dapat dikaitkan dengan besarnya tekanan Munson et. al, 2009. Tabung bourdon bourdon gauge merupakan alat ukur tekanan mekanik seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.20. Elemen mekanik yang paling penting pada alat ukur ini adalah tabung berongga lengkung elastis tabung bourdon yang dihubungkan dengan sumber tekanan. Dengan meningkatnya tekanan di dalam, maka tabung akan cenderung menjadi lurus, dan meskipun deformasinya kecil, hal tersebut dapat diubah menjadi gerakan dari sebuah penunjuk pada sebuah skala ukur seperti yang diilustrasikan. Karena yang menyebabkan pergerakan dari tabung adalah perbedaan tekanan antara tekanan di luar tabung tekanan atmosfer dengan tekanan di dalam, maka tekanan yang ditunjukkan adalah tekanan pengukuran gauge pressure. Gambar 2.20 Pengukur tekanan Bourdon Munson et. al, 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 Gambar 2.21 Cara kerja tabung Bourdon White, 1998.

2.7.3 Kinematika Fluida