Pengujian Tranferability Teknik Keabsahan Data

yang berbeda Sugiyono, 2010: 373. Triangulasi teknik yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data. Pertama data diperoleh dari dokumentasi, kemudian dicek dengan observasi partisipatif dan wawancara. Data yang diperoleh menjadi kredibel jika pengujian data dari ketiga teknik tersebut menghasilkan data yang sama. Berikut adalah sebuah bagan mengenai triangulasi teknik. Gambar 3.4 Triangulasi teknik

3.6.2 Pengujian Tranferability

Peneliti melakukan tahap-tahap analisis yang objektif dan terbuka karena peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi daya transfer bagi pembaca dalam memberikan persepsi kepada anak yang mengalami hiperaktif. Kemampuan daya transfer ini berguna untuk memberikan pemahaman kepada pembaca ketika menemukan, melihat atau mengenal, bahkan berinteraksi dengan anak yang mengalami hiperaktif terutama dalam segi kemandirian belajar, sehingga pembaca dapat menentukan dan memutuskan hasil penelitian tersebut di tempat lain. Peneliti dalam menyusun laporan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya, sehingga peneliti juga dapat memberi referensi yang berarti bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian serupa. Observasi Partisipatif Wawancara mendalam Dokumentasi Sumber Data

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan Biklen Moleong, 2014: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis Sugiyono, 2015: 335. Hipotesis yang telah dirumuskan selanjutnya dicari datanya secara berulang sehingga dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang dikumpulkan. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu peneliti membahas mengenai hasil penelitian berdasarkan persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif. Peneliti menganalisis data dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dokumentasi, observasi, dan wawancara yang menjelaskan bahwa Poli mengalami kecenderungan hiperaktif. Proses analisis data ini menggunakan Model Miles Huberman Sugiyono, 2010: 337 dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tiga tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

3.7.1 Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses dimana peneliti melakukan pemilihan serta pemusatan perhatian pada penyederhanaan data hasil penelitian.

Dokumen yang terkait

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGATASI ANAK HIPERAKTIF PADA SISWA KELAS III DI SD NEGERI 9 Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Mengatasi Anak Hiperaktif Pada Siswa Kelas Iii Di SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 1 13

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGATASI ANAK HIPERAKTIF PADA SISWA KELAS III DI SD NEGERI 9 Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Mengatasi Anak Hiperaktif Pada Siswa Kelas Iii Di SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 12

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Persepsi anak Terhadap Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Sulung dan Anak Bungsu.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA ATAS KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Atas Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Jurusan Ek

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA ATAS KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Atas Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Jurusan Ek

0 0 14

Persepsi guru terhadap metode pengajaran untuk anak hiperaktif kelas IV SD Pelangi.

0 1 141

Persepsi guru terhadap minat belajar anak hiperaktif kelas VI di SD Kasih.

0 1 158

Persepsi guru terhadap perkembangan emosi anak hiperaktif kelas II di SD Kasih.

0 4 123

Persepsi guru terhadap gaya belajar anak hiperaktif.

5 46 93