Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

1.2 Identifikasi Masalah

Ada anak yang mengalami hiperaktif kelas IV di SD Kasih dan belum diketahui tentang persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah tersebut oleh persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif kelas IV di SD Kasih.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.4.1 Bagaimana persepsi guru terhadap anak hiperaktif kelas IV di SD Kasih ? 1.4.2 Bagaimana persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif kelas IV di SD Kasih ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1.5.1 Untuk mengetahui persepsi guru terhadap anak hiperaktif kelas IV di SD Kasih. 1.5.2 Untuk mengetahui persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif kelas IV di SD Kasih.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis dan praktis yang diuraikan sebagai berikut: 1.6.1 Manfaat secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pendidikan dalam mendorong kemandirian belajar anak hiperaktif. 1.6.2 Manfaat secara praktis 1.6.2.1 Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberi pembelajaran, pembinaan, bimbingan, dan pertimbangan dalam membangun kemandirian belajar anak hiperaktif di kelas. 1.6.2.2 Bagi Orangtua yang memiliki Anak Hiperaktif Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi orangtua yang memiliki anak hiperaktif agar orang tua dapat mendorong kemandirian belajar anaknya ketika di rumah. 1.6.2.3 Bagi Peneliti Hasil dan proses penelitian ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir skripsi dan untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan mengenai persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif.

1.7 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGATASI ANAK HIPERAKTIF PADA SISWA KELAS III DI SD NEGERI 9 Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Mengatasi Anak Hiperaktif Pada Siswa Kelas Iii Di SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 1 13

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGATASI ANAK HIPERAKTIF PADA SISWA KELAS III DI SD NEGERI 9 Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Mengatasi Anak Hiperaktif Pada Siswa Kelas Iii Di SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 12

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA Perbedaan Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Persepsi anak Terhadap Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Sulung dan Anak Bungsu.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA ATAS KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Atas Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Jurusan Ek

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA ATAS KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Atas Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Jurusan Ek

0 0 14

Persepsi guru terhadap metode pengajaran untuk anak hiperaktif kelas IV SD Pelangi.

0 1 141

Persepsi guru terhadap minat belajar anak hiperaktif kelas VI di SD Kasih.

0 1 158

Persepsi guru terhadap perkembangan emosi anak hiperaktif kelas II di SD Kasih.

0 4 123

Persepsi guru terhadap gaya belajar anak hiperaktif.

5 46 93