31
agama, katekis adalah fasilitator komunikasi iman atau dialog pengalaman iman di mana komunikasi yang berjalan adalah komunikasi dua arah. Harapannya
supaya dengan dialog keterlibatan aktif mereka akhirnya dapat menyadari, menemukan nilai-nilai iman dalam keterlibatannya dalam hidup masyarakat.
4. Tujuan Katekese Persiapan Sakramen Krisma
Katekese Sakramen Krisma bertujuan untuk lebih menyadari kehadiran dan peranan Roh Kudus dalam diri mereka, lebih menyadari tanggung jawab
sebagai warga Gereja, lebih menyadari pentingnya pembinaan terus-terusan di bidang iman dan lebih menyadari kewajiban merasulmenjadi saksi Kristus.
Melalui proses katekisasi, seorang calon dibimbing untuk semakin mengenal jati dirinya sebagai seorang beriman dan sekaligus tanggung jawab yang harus
dipikulnya. Katekese Inisiasi, 2012: 12
5. Subjek Katekese Persiapan Sakramen Krisma
Subjek Katekese adalah mereka yang sudah dibaptis, sudah menerima komuni pertama dan telah mendaftarkan diri sebagai calon penerima Sakramen
Krisma.
6. Pendamping Katekese Sakramen Krisma
Pendamping atau katekis harus siap memberikan katekese kepada calon penerima sakramen. Katekis diharapkan memiliki bekal yang cukup agar dapat
mendampingi para calon dengan kesungguhan hati. Dengan wawasan pengajaran, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
metode, maupun isi diharapkan katekis mampu mengajar, meneguhkan, dan bahkan menjadi saksi teladan bagi para calon.
H. Fokus Penelitian
Penelitian difokuskan mengenai persiapan yang dilaksanakan sebelum penerimaan Sakramen Krisma, apakah persiapan pendampingan sudah memenuhi
kriteria mulai dari program pendampingan, pendamping, calon penerima dan evaluasi.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bagian ini menguraikan metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan, metodologi penelitian meliputi desain penelitian, variabel penelitian,
pengontrolan variabel yang meliputi materi dan evaluasi yang diberikan. Bab ini membahas mengenai perlakuan, populasi dan sampel, tempat dan waktu
penelitian, teknik pengumpulan data, dan uji coba instrumen. Secara singkat hal- hal di atas akan diuraikan dalam penjelasan sebagai berikut.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan kuantifikasi angka mulai dari pengumpulan
data, pengolahan data yang diperoleh, hingga pada penyajian data, untuk menjukkan gambaran variabel X persiapan Sakramen Krisma.
B. Desain Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dan tujuan penelitian ini, penelitian bersifat deskriptif, desain penelitian deskriptif menjawab atas
pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, kapan, di mana dan bagaimana keterkaitan dengan penelitian tertentu. Metode penelitian deskriptif bertujuan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada, yang sedang berlangsung saat ini maupun yang lampau.
34
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Penelitian dilaksanakan di Paroki Santo Yohanes Rasul Somohitan yang berada di dusun Somohitan, Girikerto Turi Sleman Yogyakarta.
Waktu : Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah kaum muda yang sudah pernah mendapatkan persiapan Sakramen Krisma tahun 2014 sejumlah 60 orang. Table
for determining needed sizes of a randomly chosen sample from a given finite population of N cases such that the sample proportion p will be within
0,05 of the population proportion P with a 95 percent level of confidence E
t
. Jika populasi sejumlah 60 maka sample 52.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik penggumpulan data dengan menggunakan kuisoner angket dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
1. Variabel Penelitian
a. Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah “persiapan Sakramen Krisma”