36
3. Kisi-kisi Penelitian
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen.
Variabel Aspek
Indikator No.
Butir Variabel
Deskriptif X Persiapan
Sakramen Krisma
Program : Tujuan
Materi
Metode Program :
Diarahkan pada
pemahaman siswa dan kemampuan
mereka untuk memaknai dan
menghayati sakramen Sesuai dengan tujuan
yang dirumuskan Akurat
Rasional Praktis
Relevan
dengan kebutuhan calon
Mengandung segi-segi etik
Bersumber dari buku yang baku
Dirumuskan untuk
mencapai tujuan Sesuai dengan keadaan
para calon Membantu calon dalam
1
2
3 4
5 6
7 8
9
10
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sarana
Proses Kegiatan
berdinamika Menunjang tujuan yang
telah dirumuskan Tepat dan berguna bagi
pemahaman bahan yang dipelajari
Ketersediaan Bermutu
Terdapat
interaksi antara pendamping dan
calon Membantu siswa untuk
memaknai sakramen
Krisma yang
akan diterimanya
Terdapat tahap-tahap
yang jelas 12
13
14
15 16,17
18
19,20,21,22
Pendamping Katekis yang memiliki
sertifikat Siap untuk memberikan
katekese kepada para calon
memiliki wawasan
tentang sakramem
Krisma memiliki ketrampilan
untuk memimpin mampu membimbing
23
24
25
26
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
siswa untuk menghayati sakramen
Calon penerima
Sakramen Aktif dalam kegiatan
rohani di
Gereja ataupun di lingkungan
Aktif dalam kegiatan bermasyarakat
Rajin membaca Kitab Suci
Aktif dalam proses pendampingan
Mengikuti tridium 28
29
30 31,32,33,
34
Evaluasi Mengukur secara jelas
hasil belajar yang sudah dipelajari
Mengukur sampel yang representatif dari hasil
belajar dan
bahan pelajaran
yang telah diajarkan
Dirancang sesuai
dengan kegunaannya
untuk memperoleh hasil yang diinginkan
35,36
37,38
39,40
4. Pengembangan Instrumen
a. Uji Coba Terpakai
Uji coba instrumen penelitian ini bersifat uji coba terpakai yang berarti paneliti hanya satu kali menyebarkan instrumen dan data diperoleh digunakan
39
untuk penelitian. Butir instrumen yang telah diisi oleh responden diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Instrumen yang memiliki nilai validitas dan
reliabilitas rendah tidak layak dipakai dalam analisa data. Instrumen yang memenuhi syarat dalam uji validitas dan reliabilitas akan digunakan dalam analisa
data dan uji hipotesis. b.
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendiskripsikan suatu variabel
Sujarweni dan dan Poly Endrayanto, 2012:177. Alat ukur dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu memberikan informasi yang jelas dan
akurat apabila telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dalam penelitian ini perhitungannya dibantu dengan program
SPSS 16.0 for windows. Melalui uji coba terpakai menggunakan validitas butir dengan taraf signifikan 0.05 dengan N 52 orang, untuk menentukan kevalidan
item dapat diketahui. Bila signifikansi kurang dari 0.05 maka item valid, namun bila signifikansi lebih dari 0.05 maka item tidak valid.
Hasil validitas pada variabel persiapan Sakramen Krisma dari 40 soal terdapat 34 soal yang valid sedangkan 6 soal tidak valid. Adapun soal yang tidak
valid yaitu nomer 2, 5, 16, 23 dan 34 dengan rentang signifikansi 0.071-0.708. Dengan demikian, ada 34 dari 40 soal yang layak dianalisa lebih lanjut.
c. Uji reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah
40
dianggap baik. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur, apakah alat ukur dapat digunakan akan tetap konsisten bila
pengukuran dilakukan kembali. Menurut Sekaran dalam Duwi Priyatno, 2012:120 reliabilitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat
diterima, dan diatas 0.8 adalah baik.
Tabel 2 . Reliability Statistics.
Cronbachs Alpha N of Items
.882 40
Dalam penelitian ini, uji coba reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s
Alpha. Keterangan di atas menunjukan bahwa 40 item instrumen variabel persiapan Sakramen Krisma telah memenuhi kriteria reliabilitas dan dapat disebut
reliabel. Reliabilitas instrumen ini ditunjukan dengan kolom Cronbach’s Alpha
sebesar 0.882 yang berarti baik.
F. Teknik Analisa Data
1. Uji Prasyarat Analisa
Setelah mendapatkan data dari responden lalu diuji validitas dan reliabilitasnya, langkah selanjutnya adalah melakukan uji prasyarat analisis.
Adapun uji prasyarat analisis ini mencakup uji normalitas dengan menggunakan aplikaso SPSS for windows versi 16.0. jenis data yang digunakan adalah skala
41
ordinat, yakni data perihal persiapan Sakramen Krisma yang didasarkan pada jenjang dari paling tinggi hingga paling rendah
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas distribusi menjadi syarat pokok yang harus dipenuhi dalam analisis, bertujuan untuk mengetahui apakah data dapat berdistribusi dengan
normal. Normalitas data penting, karena data yang terdistribusi dengan normal dianggap data yang mewakili suatu populasi.
Uji normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.0 yakni menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov. Jika
signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulannya data tidak normal. Tetapi jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka data berdistribusi normal.
2. Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif digunakan untuk menggambarkan statistik data seperti rata-rata mean, skor total sum, standar deviasi, variance, rentang skor range,
serta mengukur distribusi data dengan skewness dan kurtosis Duwi Priyanto, 2012:25.
a. Variabel Persiapan Sakramen Krisma
Deskripsi data untuk tiap butir pada aspek ditentukan dengan rumus berikut :
Smak – Smin
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Keterangan : Smak : Skor Maksimal
Smin : Skor Minimal N : Rentang skala tiap item
Berdasarkan 35 soal dengan skala 1 – 4, skor maksimum yang diperoleh
adalah 140, skor minimum 35, dengan rentang skala 4.
Tabel 3 . Interval Variabel Persiapan Sakramen Krisma.
Kriteria Interval
Selalu 113.76-140
Sering 87.6-113.75
Jarang Sekali 61.26-87.5
Tidak Pernah 35-61.25