Analisis Data korelasi Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Deskripsi Data

74

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data korelasi Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru

Dengan Nilai Afektif Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah nilai afektif Y, sedangkan variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap perilaku guru yang sesuai dengan Kompetensi Inti-2 X. Dari data yang diperoleh semua siswa mendapatkan hasil belajar afektf baik B, oleh sebab itu analisis korelasi tidak dapat dilakukan sehingga penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Guru memberikan penilaian baik B kepada semua siswa, kemugkinan karena guru dalam melakukan penilaian afektif belum sepenuhnya menggunakan format penilaian kompetensi sikap kurikulum 2013, dan salah satu syarat agar siswa naik kelas atau lulus sekolah adalah siswa harus mempunyai minimal nilai baik B pada hasil belajar afektif sosial, apabila guru menilai siswa di bawah standar nilai maka siswa tidak naik kelas atau lulus.

B. Deskripsi Data

Dari data yang diperoleh, hasil belajar afektif sosial semua siswa baik B sehingga persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai Kompetensi Inti-2 dengan nilai afektif tidak dapat dikorelasikan, maka analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa siswi SMP 2 Pakem, tetapi yang menjadi sampel adalah siswa siswi kelas VIII yang berjumlah 94 responden. Data yang diperoleh dari kuesioner adalah data mengenai persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan Kompetensi Inti-2, sedangan hasil belajar afektif sosial pada mata pelajaran IPS diporeleh dari rapot sekolah. 1. Deskripsi responden a. Responden dapat dideskripsikan berdasarkan jenis kelamin Tabel IV.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi orang Prosentase Laki-laki 47 50 Perempuan 47 50 Jumlah 94 100 Dari table IV.1 dapat kita simpulkan bahwa jumlah responden antara laki-laki dan perempuan memilki jumlah yang sama, yaitu masing-masing sebanyak 47 siswa, dan masing-masing memiliki prosentase 50. 2. Deskripsi persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai Kompetensi Inti-2 a. Persepsi siswa terhadap perilaku guru aspek jujur Aspek jujur terbagi ke dalam delapan pertanyaan, hasilnya adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IV.2 Tanggapan responden terhadap aspek jujur No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering 3 Kadang- kadang 2 Tidak pernah 1 F F F F 1 35 37 25 27 28 30 6 6 2 66 70 21 22 7 7 4 26 28 30 32 24 26 14 15 5 29 31 21 22 32 34 12 13 6 41 44 26 28 20 21 7 7 7 55 59 24 26 13 14 2 2 8 51 54 33 35 7 7 3 3 Rata-rata 46 27 20 7 Berdasarkan pernyataan tentang tanggapan responden tentang aspek jujur dapat dilihat pada tabel IV.2. Responden menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu guru memberi sanksi terhadap murid yang mencontek, dengan jawaban “selalu” sebanyak 37, “sering” sebanyak 27, “kadang-kadang” 30, dan “tidak pernah” sebanyak 6. Ada 94 murid mengetahui bahwa bila mencontek akan diberi sanksi oleh guru, sehingga akan berdampak murid menjadi takut untuk mencotek dan murid menjadi rajin belajar. Tetapi ada 6 murid yang belum mengetahui bila mencontek akan diberikan sanksi, hal ini akan membuat siswa tersebut menjadi malas untuk belajar dan tidak takut untuk mencontek. Mean 3, modus 4 selalu dan median 3 dapat dilihat pada lampiran 5. Pertanyaan nomor 2 yaitu guru memberi informasi kepada murid bahwa mencontek adalah tindakan yang tidak jujur, responden menjawab “selalu” sebanyak 70, “sering” sebanyak 22, “kadang-kadang” sebanyak 7, dan “tidak pernah” sebanyak 0. 100 murid memahami informasi yang diberikan oleh guru bahwa mencontek merupakan tindakan yang tidak jujur sehingga murid akan berusaha keras untuk tidak mencontek dan belajar dengan giat untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ujian atau ulangan. Mean 4, Modus 4 selalu, median 4 dapat dilihat pada lampiran 5. Pertanyaan nomor 4 yaitu guru pernah menginformasikan tentang sanksihukum bagi orang yang menjiplak, responden menjawab “selalu” sebanyak 28,“ sering ” sebanyak 32, “kadang-kadang” sebanyak 26, dan “tidak pernah” sebanyak 15. Ada 85 murid yang menyerap informasi dari guru tentang sanksihukum bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI orang yang menjiplak sehingga membuat murid menjadi takut bila menjiplak karya orang lain dan murid dalam mengerjakan tugas lebih jujur karena sesuai dengan pemikiran masing-masing. Tetapi ada 15 yang tidak menyerap informasi tersebut, sehingga akan berdampak murid tesebut menjadi malas untuk belajar dan mengandalkan karya orang lain untuk dijiblak untuk mengerjakan tugas. Mean 3, modus 3 sering, dan median 3 dapat dilihat pada lampiran 5. Pertanyaan nomor 5 yaitu guru menginformasikan barang-barang berharga yang hilang kepada siswa, responden menjawab “selalu” sebanyak 31, “sering” sebanyak 22, “kadang-kadang” sebanyak 34, dan “tidak pernah ” sebanyak 13. Ada 87 siswa yang mengetahui bila guru menginformasikan barang-barang berharga, sehingga bila siswa menemukan barang berharga yang bukan miliknya akan melapor ke guru yang berwenang. Tetapi ada 13 siswa yang belum mengetahui informasi tersebut, sehingga bila siswa menemukan barang berharga yang bukan miliknya akan diam saja atau akan diambil. Mean 3, modus 2 kadang-kadang dan median 3 dapat dilihat pada lampiran 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertanyaan nomor 6 yaitu guru melapor pada yang piket jika terlambat ke sekolah, responden menjawab “selalu” sebanyak 44, “sering” sebanyak 28, “kadang- kadang ” sebanyak 21, dan “tidak pernah” sebanyak 7. Ada 93 siswa yang menhetahui bila terlambat ke sekolah harus melapor pada piket, hal ini akan berdampak kepada siswa untuk jujur, bila terlambat melapor pada piket. Tetapi ada 7 siswa yang tidak mengetahui hal tersebut sehingga akan berdampak bila siswa terlambat dating ke sekolah akan langsung masuk ke kelas tanpa melapor pada piket, hal ini merupakan tindakan yang tidak jujur. Mean 3, modus 4 selalu, dan median 3 dapat dilihat pada lampiran 5. Pertanyaan nomor 7 yaitu guru selalu meminta maaf ketika salah dalam menyampaikan materi, responden menjawab “selalu” sebanyak 59, “sering” sebanyak 26, “kadang-kadang” sebanyak 14, dan “tidak pernah” sebanyak 2. Ada 98 siswa yang memahami bila berbuat salah, harus meminta maaf, hal ini akan berdampak kepada siswa, bila membuat kesalahan kepada siapapun harus meminta maaf. Tetapi ada 2 siswa yang belum memahami hal tersebut, sehingga akan berdampak bila berbuat kesalahan kepada orang lain, siswa tersebut tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mau meminta maaf. Mean 3, modus 4 selalu, dan median 4 dapat dilihat pada lampiran 5. Pertanyaan nomor 8 yaitu guru melapor atau meminta izin kepada sekolah, ketika guru berhalangan hadir untuk mengajar, responden menjawab “selalu” sebanyak 54, “sering” sebanyak 35, “kadang-kadang” sebanyak 7, dan “tidak pernah” sebanyak 3. Ada 97 siswa yang memahami bila tidak masuk sekolah harus melapor atau meminta izin kepada sekolah, hal ini berdampak bila siswa tidak masuk ke sekolah akan melapor atau meminta izin kepada sekolah. Tetapi ada 3 yang belum memahami hal tersebut, sehingga bila tidak masuk akan tidak melapor atau meminta izin kepada sekolah. Mean 3, median 4, modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 5. b. Persespsi siswa terhadap perilaku guru aspek disiplin Aspek disiplin terbagi ke dalam 15 pertanyaan, hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel IV.3 Tanggapan responden terhadap aspek disiplin No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering 3 Kadang- kadang 2 Tidak pernah 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F F F F 9 33 35 28 30 33 35 10 77 82 12 13 5 5 11 34 36 39 41 21 22 12 8 9 36 38 50 53 13 33 35 46 49 15 16 14 74 79 11 12 9 10 15 77 82 17 18 16 43 46 24 26 23 24 4 4 17 32 34 31 33 30 32 1 1 18 48 51 28 30 16 17 2 2 19 42 45 32 34 17 18 3 3 20 72 77 17 18 4 4 1 1 21 69 73 22 23 2 2 1 1 22 70 74 17 18 5 5 2 2 23 38 40 35 37 15 16 6 6 Rata-rata 53 28 17 1 Berdasarkan pernyataan tentang tanggapan responden tentang aspek jujur dapat dilihat pada tabel IV.3. Pertanyaan nomor 9 yaitu guru datang tepat waktu pada saat mengajar di kelas, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 35, “sering” sebanyak 30, “kadang-kadang” sebanyak 35, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa memahami bahwa guru datang tepat waktu pada saat mengajar di kelas, hal ini membuat siswa lebih termotivasi untuk datang lebih awal dan mempersiapkan diri lebih awal sebelum pelajaran dimulai. Mean 3, median 3, modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 10 yaitu guru mengikuti upacara bendera, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 82, “sering” sebanyak 13, “kadang- kadang ” sebanyak 5, dan tidak pernah sebanyak 0. Semua siswa memahami bahwa guru mengikuti upacara bendera, hal ini membuat siswa menjadi lebih rajin dalam mengikuti upacara bendera. Mean 4, median 4, modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 11 yaitu guru meminta tugas kepada siswa tepat pada waktu yang sudah dijanjikan, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 36, “sering” sebanyak 41, “kadang-kadang” sebanyak 22, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa memahami bahwa guru meminta mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan, hal ini membuat siswa dapat mengantur jadwal dalam mengerjakan tugas sehingga dapat mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Mean 3, median 3 dan modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 12 yaitu guru dalam menyampaikan materi di dalam kelas sangat mudah ditangkap, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 9, “sering” sebanyak 38, “kadang-kadang” sebanyak 53, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru, hal ini membuat siswa mudah memahami materi yang disampaikan oleg guru sehingga materi yang diberikan oleh guru dapat selesai sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Mean 3, median 2 dan modus 2 kadang-kadang dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 13 yaitu guru pada saat mengajar menggunakan kalimat yang baik dan baku sehingga mudah dimengerti oleh siswa, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 35, “sering” sebanyak 49, “kadang-kadang” sebanyak 16, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa menyadari bahwa guru menggunakan bahasa yang baik dan baku hal ini membuat siswa mudah siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Mean 3, median 3, modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 14 adalah guru selalu mengenakan pakaian dinas, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 79, “sering” sebanyak 12, “kadang-kadang” sebanyak 10, dan “tidak pernah’ sebanyak 0. Semua siswa memahami bahwa guru selalu mengenakan pakaian dinas, hal ini membuat siswa lebih termotifasi untuk mengenakan seragam sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 15 adalah guru selalu menegur siswa yang berpenampilan tidak seperti anak sekolah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 82, “sering” sebanyak 18, “kadang-kadang” 0, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa memahami bahwa guru selalu menegur siswa yang berpenampilan tidak seperti anak sekolah, hal ini membuat siswa takut, sehingga siswa berpenampilan rapi sebagaimana anak sekolah pada umumnya. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 16 adalah guru memberikan sanksi kepada siswa yang berpenampilan tidak seperti anak sekolah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 46, “sering” sebanyak 26, “kadang- kadang ” sebanyak 24, dan “tidak pernah” sebanyak 4. 96 siswa mengetahui bahwa bila tidak berpenampilan seperti anak sekolah akan menerima sanksi, hal ini membuat siswa lebih menanti peraturan sekolah dalam hal berseragam. Tetapi ada 6 siswa yang belum mengetahui hal tersebut, hal ini berakibat siswa menjadi kurang menaati peraturan sekolah dalam hal seragam, sehingga kemungkinan besar akan diberi sanksi bila melanggar peraturan tersebut. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 17 adalah guru memberikan sanksi kepada siswa yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 34, “sering” sebanyak 33, “kadang- kadang ” sebanyak 32, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 yang mengetahui bahwa bila tidak menyelesaikan pekerjaan rumah akan diberi sanksi oleh guru, hal ini berakibat siswa menjadi takut bila tidak mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga siswa menjadi rajin dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi ada 1 siswa yang belum mengetahui hal tersebut, hal ini berakibat siswa menjadi malas untuk belajar dan mengandal teman. Mean PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 18 adalah guru menanyakan pekerjaan rumah kepada siswa, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 51, “sering” sebanyak 30, “kadang-kadang” sebanyak 17, dan “tidak pernah” sebanyak 2. Ada 98 siswa yang mengetahui bahwa guru selalu menanyakan pekerjaan rumah kepada siswa, hal ini membuat siswa merasa diperhatikan sehingga siswa menjadi rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi ada 2 siswa yang belum mengetahui hal tersebut, hal ini membuat siswa menjadi malas dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Mean 3, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 19 adalah guru membuat persiapan sebelum mengajar, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 45, “sering” sebanyak 34, “kadang-kadang” sebanyak 18, dan “tidak pernah” sebanyak 3. Ada 97 siswa yang mengetahui bahwa guru membuat persiapan sebelum mengajar, hal ini membuat siap siswa menjadi siap dan dapat berkonsentrasi dengan baik karena sebelum pelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dimulai guru mempersiapkan materi terlebih dahulu sehingga dapat menguasi pelajaran dengan baik. Tetapi ada 3 siswa yang belum mengetahui hal tersebut,hal ini membuat siswa belum siap dalam mengikuti pembelajaran karena guru belum menguasi materi yang akan diajarkan. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 20 adalah guru membuang sampah sampah pada tempatnya, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 77, “sering” sebanyak 18, “kadang-kadang” sebanyak 4, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang mengetahui bahwa guru membuang sampah pada tempatnya, hal ini membuat siswa termotivasi untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih. Tetapi ada 1 siswa yang belum mengetahui hal tersebut, sehingga membuat siswa menjadi malas untuk membuang sampah pada temaptnya, hal ini berakibat lingkungan sekolah menjadi tidak nyaman karena banyak sampah di lingkungan sekolah. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 21 adalah guru menegur siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 73, “sering” sebanyak 23, “kadang-kadang” sebanyak 2, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang mengetahui bahwa bila membuang sampah tidak pada tempatnya akan ditegur oleh guru, hal ini akan membuat siswa tersadar kembali akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sehingga tidak akan membuang sampah di sembarang tempat. Tetapi ada 1 siswa yang tidak mengetahui bahwa bila membuang sampah tidak pada tempatnya akan ditegur oleh guru, hal ini membuat siswa menjadi semakin berani untuk membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga lingkungan sekolah menjadi kotor dan tidak nyaman. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 22 adalah guru memberikan sanksi kepada siswa yang membolos pada jam sekolah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 74, “sering” sebanyak 18, “kadang-kadang” sebanyak 5, dan “tidak pernah” sebanyak 2. Ada 98 siswa yang memahami bahwa bila membolos pada jam sekolah akan diberikan sanksi, hal ini membuat siswa menjadi takut untuk membolos, sehingga siswa akan rajin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Tetapi ada 2 siswa yang belum memahami hal tersebut, hal ini akan membuat siswa berani untuk membolos, sehingga membuat siswa tertinggal pelajaran dari siswa yang lain. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. Pertanyaan nomor 23 adalah guru memberikan sanksi kepada siswa yang nongkrong di kantin sebelum bel istirahat berbunyi, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 40, “sering” sebanyak 37, “kadang-kadang” sebanyak 16, dan “tidak pernah” sebanyak 6. Ada 94 siswa yang memahami bahwa nongkrong di kantin sebelum istirahat berbunyi akan diberi sanksi oleh guru, hal ini akan membuat siswa takut, sehingga akan ke kantin setelah bel istirahat berbunyi. Tetapi ada 6 siswa yang belum memahami hal tersebut, hal ini akan mengganggu konsentrasi siswa yang sedang belajar di dalam kelas, karena melihat siswa lain menuju ke kantin sebelum bel istirahat berbunyi. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 6. c. Persespsi siswa terhadap perilaku guru aspek tanggung jawab Aspek tanggung jawab terbagi dalam 9 pertanyaan,hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel IV.4 Tanggapan responden terhadap aspek tanggung jawab No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering 3 Kadang- kadang 2 Tidak pernah 1 F F F F 24 23 24 37 39 34 36 25 25 27 34 36 32 34 3 3 26 81 86 10 11 3 3 27 44 47 31 33 14 15 5 5 28 35 37 38 40 20 21 1 1 29 61 65 22 23 11 12 30 61 65 25 27 6 6 2 2 Rata-rata 50 30 18 2 Berdasarkan pertanyaan tentang tanggapan responden terhadap aspek tanggung jawab dapat kita lihat pada tabel IV.4. Pertanyaan nomor 24 adalah guru membagikan hasil ulangan siswa, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 24, “sering” sebanyak 39, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI “kadang-kadang” sebanyak 36, dan tidak pernah sebanyak 0. Semua siswa memahami bahwa guru membagikan hasil ulangan kepada siswa, hal ini menunjukkan sikap tanggung jawab yang ditunjukkan oleh guru. Semua siswa menerima hasil ulangan, sehingga siswa mengetahui berapa nilai yang diperoleh, bila hasil ulangannya bagus maka siswa akan lebih giat lagi dalam belajar, sebaliknya bila hasil ulangan kurang memuaskan hal ini akan menjadi bahan intropeksi bagi siswa dan membuat siswa lebih terpacu dalam belajar. Mean 3, median 3 dan modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 7. Pertanyaan nomor 25 adalah guru memberikan sanksi kepada siswa yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, responden menjawab pertanyaan dengan jawab “selalu” sebanyak 27, sering sebanyak “ sebanyak 36, “kadang-kadang” sebanyak 34, dan tidak pernah sebanyak 3. Ada 97 siswa yang memahami bahwa bila tidak selesai mengerjakan pekerjaan rumah akan diberi sanksi oleh guru, hal ini membuat siswa takut, dan siswa akan menyelesaikan pekerjaan rumah, dari sini siswa belajar bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sebelum waktu yang telah ditentukan. Tetapi ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 siswa yang belum memahami hal tersebut, hal ini membuat siswa kurang tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Mean 3, median 3 dan modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 7. Pertanyaan nomor 26 adalah guru menanyakan siswa yang tidak masuk sekolah, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 86, “sering” sebanyak 11, “kadang-kadang” sebanyak 3, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mendengar atau menyimak guru menanyakan siswa yang tidak masuk sekolah, hal ini membuat siswa menjadi lebih dekat dengan siswa dan terjalin suasana yang hangat dengan siswa. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 7. Pertanyaan nomor 27 adalah guru melakukan persiapan sebelum mengajar, responden menjawab dengan pertanyaan “selalu” sebanyak 47, “sering” sebanyak 33, “kadang-kadang” sebanyak 15, dan “tidak pernah” sebanyak 5. Ada 95 siswa yang mengetahui bahwa guru melakukan persiapan sebelum mengajar, hal ini menunjukkan tanggung jawab seorang guru terhadap materi yang diajarkan, sehingga pada waktu di kelas guru dapat memberikan materi kepada siswa dengan baik, dan siswa menghargai guru karena memperisiapkan diri dengan baik, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hal ini membuat siswa dapat menerima materi yang diajarkan, dan situasi pelajaran menjadi kondusif. Tetapi ada 5 yang belum mengetahui hal tersebut,hal ini membuat Kegiatan Belajar Mengajar KBM kurang kondusif karena siswa kurang konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 7. Pertanyaan nomor 28 adalah guru selalu melakukan sesuatu yang pernah dijanjikan atau diucapkan, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 37, “sering” sebanyak 40, “kadang-kadang” sebanyak 21, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang memahami bahwa guru melakukan sesuatu yang pernah dijanjikan atau diucapakan, hal ini berarti guru bertangung jawab terhadap apa yang ia janjikan atau ucapkan, siswa juga belajar dari hal tersebut untuk menepati janji. Tetapi ada 1 yang belum memahami hal tersebut, hal ini membuat siswa untuk mengingkari janji. Mean 3, median 3 dan modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 7. Pertanyaan nomor 29 adalah guru meminta maaf apabila terjadi kesalahan, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 65, “sering” sebanyak 12, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan tidak pernah 0. Semua siswa mendengar permintaan maaf dari guru karena guru berbuat salah, hal ini menunjukkan bahwa guru bertanggung jawab terhadap tugasnya, bila terjadi kesalahan segera meminta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut, hal ini membuat siswa lebih berani untuk mengakui kesalahan atas perbuatan yang ia buat. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 7. Pertanyaan nomor 30 adalah guru memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” seban yak 65, “sering” sebanyak 27, “kadang-kadang” sebanyak 6, dan “tidak pernah” sebanyak 2. Ada 98 siswa yang melihat guru memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah, hal ini menunjukkan bahwa guru tegas dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang guru, hal ini membuat siswa menjadi tegas terhadap dirinya maupun orang lain dalm menjalankan tanggung jawabnya sebagai siswa. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 7. d. Persespsi siswa terhadap perilaku guru aspek toleransi Aspek toleransi terbagi ke dalam 4 pertanyaan, hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IV.5 Tanggapan responden terhadap aspek toleransi No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering 3 Kadang- kadang 2 Tidak pernah 1 F F F F 33 20 21 37 39 25 27 12 13 34 34 36 44 47 15 16 1 1 35 31 33 27 29 28 30 8 9 36 36 38 36 38 18 19 9 4 Rata-rata 32 38 23 7 Berdasarkan pertanyaan tentang tanggapan responden terhadap aspek toleransi dapat kita lihat pada tabel IV.5. Pertanyaan nomor 33 adalah guru memberikan tugas lain apabila siswa tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 21, “sering” sebanyak 39, “kadang-kadang” sebanyak 27, dan tidak pernah sebanyak 13. Ada 87 siswa yang mengetahui bahwa bila tidak menyelesaikan pekerjaan rumah akan diberikan tugas lain oleh guru, hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menunjukkan bahwa guru memberikan toleransi kepada siswa yang belum selesai mengerjakan pekerjaan rumah, yaitu mengerjakan tugas lain yang lebih mudah, sehingga tidak memberatkan bagi siswa, tetapi siswa menjadi mengerjakan tugas sebanyak dua kali, hal ini membuat siswa menjadi berpikir dua kali untuk tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, sehingga siswa menjadi rajin untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Tetapi ada 13 siswa yang tidak mengetahui hal tersebut, sehingga siswa menjadi malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Mean 3, median 3 dan modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 8. Pertanyaan nomor 34 adalah guru menghargai pendapat siswa, responden menjawab dengan pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 36, “sering” sebanyak 47, “kadang-kadang” sebanyak 16, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang pernah merasakan pendapatnya dihargai oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa guru menghargai pendapat siswa, hal ini membuat siswa menjadi merasa dihargai oleh guru, sehingga siswa tidak menjadi malu dalam berpendapat, dan menjadi siswa yang berani dalam mengemukakan pendapat. Tetapi ada 1 siswa yang tidak merasa pendapatnya dihargai oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI guru, hal ini membuat siswa menjadi malu dan tidak berani untuk mengemukakan pendapatnya. Mean 3, median 3 dan modus 3 sering dapat dilihat pada lampiran 8. Pertanyaan nomor 35 adalah guru memberikan izin kepada siswa yang sakit untuk pulang ke rumah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 33, “sering” sebanyak 29, “kadang-kadang” sebanyak 30, dan “tidak pernah” sebanyak 9. Ada 91 siswa yang mengalami bahwa saat dia sakit, diperbolehkan pulang oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa guru memberikan toleransi kepada siswa yang sakit untuk pulang, tapi hal ini dilakukan dengan catatan khusus, hal ini membuat siswa yang sakit dapat istirahat dengan baik sehingga dapat sehat kembali dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Tetapi ada 9 siswa yang belum mengalami hal tersebut, mungkin karena sakitnya tidak terlalu parah sehingga cukup dirawat di UKS, hal ini menunjukkan bahawa guru selektif dalam memberikan izin kepada siswa untuk pulang, sehingga akses untuk pulang bagi siswa yang pura-pura sakit susah didapatkan. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 8. Pertanyaan nomor 36 adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa yang datang terlambat ke sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disertai lapor, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 38, “sering” sebanyak 38, dan “tidak penah” sebanyak 4. Ada 96 siswa yang melihat atau mengalami siswa yang datang terlambat diberikan kesempatan untuk datang ke sekolah tetapi disertai lapor terlebih dahulu, hal ini menunjukkan bahwa guru memperbolehkan siswa masuk sesuai dengan peraturan sekolah, hal ini membuat siswa menjadi patuh terhadap peraturan sekolah, dan tidak menjadi seenaknya untuk datang terlambat ke sekolah. Tetapi ada 4 siswa yang melihat atau mengalami siswa yang datang terlambat tidak diperbolehkan masuk ke sekolah walaupun disertai lapor, hal ini menunjukkan bahwa guru selektif dalam memperbolehkan siswa yang datang terlambat unuk masuk ke sekolah. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 8. e. Persespsi siswa terhadap perilaku guru aspek gotong royong Aspek gotong royong terbagi ke dalam 6 pertanyaan, hasilnya dapat kita lihat dalam tabel berikut: Tabel IV.6 Tanggapan responden terhadap aspek gotong royong No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering Kadang- Tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 kadang 2 pernah 1 F F F F 37 49 52 34 36 11 12 38 49 52 34 36 10 11 1 1 39 68 72 24 26 2 2 40 46 49 35 37 13 14 41 16 17 21 22 49 52 8 9 42 46 49 36 38 12 13 Rata-rata 49 33 17 2 Berdasarkan pertanyaan tentang tanggapan responden terhadap aspek gotong royong dapat kita lihat pada tabel IV.6. Pertanyaan nomor 37 adalah guru terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, responden menjawab dengan pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 52, “sering” sebanyak 36, “kadang-kadang” sebanyak 12, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa melihat bahwa guru terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, hal ini membuat siswa menjadi termotivasi untuk terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, baik kerja bakti, OSIS, dan ekstrakurikuler. Mean 3, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 9. Pertanyaan nomor 38 adalah guru melaksanakan tugas dari sekolah misalnya:pergi ke dinas, ikut seminar atau workshop, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 52, “sering” sebanyak 36, “kadang-kadang” sebanyak 11, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa melihat bahwa guru melaksanakan tugas dari sekolah seperti pergi dinas, mengikuti seminar atau workshop, hal ini membuat siswa menjadi termotivasi untuk melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Tetapi ada 1 siswa yang belum melihat hal tersebut, hal ini membuat siswa kurang termotivasi untuk melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Mean 3, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 9. Pertanyaan nomor 39 adalah guru melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 72, “sering” sebanyak 26, “kadang-kadang” sebanyak 2, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa melihat bahwa guru melaksanakan piket sesuai jadwal yang ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa guru melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, hal ini membuat siswa termotivasi untuk melaksanakan setiap tugas yang diberikan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 9. Pertanyaan nomor 40 adalah guru membentuk siswa dalam diskusi kelompok, responden menjawab pertanyaan dengan “selalu” sebanyak 49, “sering” sebanyak 37, “kadang-kadang” sebanyak 14, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengalami bahwa guru membentuk siswa dalam diskusi kelompok, hal ini membuat siswa menjadi terbiasa untuk bekerja sama dan berbagi pikiran untuk memecahkan masalah. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 9. Pertanyaan nomor 41 adalah guru menggantikan guru yang lain ketika ada guru lain yang berhalangan hadir ke sekolah sakit, rapat, atau ditugaskan keluar kota oleh dinas, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 17, “sering” sebanyak 22, “kadang-kadang” sebanyak 52 , dan “tidak pernah” sebanyak 9. Ada 91 siswa yang mengetahui bahwa guru menggantikan guru yang lain karena berhalangan hadir, hal ini menunjukkan bahwa guru mau menggantikan guru yang berhalangan hadir untuk mengisi kelas yang kosong, hal ini membuat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa untuk termotivasi untuk membantu orang lain. Tetapi ada 9 siswa yang belum mengetahui hal tersebut, hal ini membuat siswa kurang termotivasi untuk membantu orang lain. Mean 2, median 2 dan modus 2 kadang-kadang dapat dilihat pada lampiran 9. Pertanyaan nomor 42 adalah guru mengajak siswa untuk membersihkan kelasnya secara bersama-sama, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 49, “sering” sebanyak 38, “kadang-kadang” sebanyak 13, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengalami bahwa guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas secara bersama-sama, hal ini membuat siswa untuk berlatih gotong royong dan membagi tugas untuk menyelesaikan suatu tugas. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 9. f. Persespsi siswa terhadap perilaku guru aspek sopan atau santun Aspek sopan santun terbagi ke dalam 7 pertanyaan, hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel IV.7 Tanggapan responden terhadap aspek sopan santun No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering 3 Kadang- kadang Tidak pernah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 1 F F F F 43 63 67 26 28 5 5 44 48 51 35 37 10 11 1 1 45 50 53 34 36 10 11 46 58 62 27 29 9 10 47 58 62 27 29 9 10 48 78 83 15 16 1 1 49 79 84 12 13 3 3 Rata-rata 66 27 7 Berdasarkan pertanyaan tentang tanggapan responden terhadap aspek gotong royong dapat kita lihat pada tabel IV.7. Pertanyaan nomor 43 adalah guru saling menghormati dengan guru yang lain pada saat berpapasan menyapa dengan sebutan yang pantas, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 67, “sering” sebanyak 28, “kadang-kadang” sebanyak 5, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengetahui bahwa guru saling menghormati dengan guru yang lain pada saat berpapasan, hal ini menunjukkan bahwa guru saling menghormati satu sama lain, hal ini membuat siswa menjadi termotivasi untuk menghormati teman, guru, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI karyawan. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. Pertanyaan nomor 44 adalah guru selalu mengucapkan kalimat yang baik dan baku dalam bertutur kata, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 51, “sering” sebanyak 37, “kadang-kadang” sebanyak 11, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang mengetahui bahwa guru selalu mengucapkan kalimat yang baik dan baku dalam bertutur kata, hal ini membuat siswa menjadi termotivasi untuk sopan dalam bertutur kata. Tetapi ada 1 siswa yang belum mengetahui hal tersebut, hal ini membuat siswa menjadi tidak sopan dalam bertutur kata. Mean 3, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. Pertanyaan nomor 45 adalah guru mempersilahkan siswa untuk berpendapat, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 53, “sering” sebanyak 36, “kadang-kadang” sebanyak 11, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengalami bahwa guru mempersilakan siswa untuk berpendapat, hal ini akan membuat siswa untuk menjadi aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Mean 3, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. Pertanyaan nomor 46 adalah guru selalu mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan dari siswa maupun dari guru lain atau karyawan, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 62, “sering” sebanyak 29, “kadang-kadang” sebanyak 10, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengetahui bahwa guru selalu mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan dari siswa maupun dari guru lain atau responden, hal ini membuat siswa menjadi tidak segan untuk mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang telah membantunya. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. Pertanyaan nomor 47 adalah guru melakukan salam, senyum, dan sapa di sekolah, responden menjawab pertanyaan dengan jawaban “selalu” sebanyak 62, “sering” sebanyak 29, “kadang-kadang” sebanyak 10, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengetahui bahwa guru selalu melakukan salam, senyum, dan sapa di sekolah, hal ini menunjukkan bahwa guru mempunyai sikap ramah terhadap orang lain, hal ini membuat siswa menjadi ramah dengan siapa saja, dengan melakukan salam, senyum, dan sapa. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. Pertanyaan nomor 48 adalah guru berpakaian rapi dan sopan, responden menjawab dengan jawa ban “selalu” sebanyak 83, “sering” sebanyak 16, “kadang-kadang” sebanyak 1, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengetahui bahwa guru selalu berpakaian rapi dan sopan, hal ini menunjukkan bahwa guru pandai menempatkan diri dimana dia berada, hal ini membuat siswa menjadi pandai dalam menempatkan diri, seperti saat di sekolah mengenakan seragam yang rapi dan sopan. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. Pertanyaan nomor 49 adalah apakah guru pada saat memasuki kelas mengucapkan salam? misalnya selamat pagi, siang. Responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 84, “sering” sebanyak 13, “kadang- kadang” sebanyak 3, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa mengetahui bahwa guru selalu mengucapkan salam saat memasuki kelas, hal ini membuat siswa menjadi sopan saat bertamu dan siswa menjadi menghormati kedatangan guru dengan menjawab salam dari guru. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 10. g. Persespsi siswa terhadap perilaku guru aspek percaya diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aspek percaya diri terbagi ke dalam 6 pertanyaan, hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel IV.8 Tanggapan responden terhadap aspek percaya diri No pertanyaan Tanggapan responden Selalu 4 Sering 3 Kadang- kadang 2 Tidak pernah 1 F F F F 50 39 41 33 35 21 22 1 1 51 42 45 42 45 9 10 1 1 52 50 53 36 38 7 7 1 1 53 72 77 15 16 7 7 Rata-rata 54 34 12 1 Berdasarkan pertanyaan tentang tanggapan responden terhadap aspek gotong royong dapat kita lihat pada tabel IV.8. Pertanyaan nomor 50 adalah guru menyampaikan materi dengan suara yang lantang, responden menjawab pertanyaan dengan “selalu” sebanyak 41, “sering” sebanyak 22, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang mendengar dengan jelas saat guru menyampaikan materi, hal ini membuat siswa paham tentang materi yang disampaikan dan suasana kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjadi kondusif, tetapi ada 1 siswa yang tidak mendengar dengan jelas apa yang disampaikan dengan guru, hal ini membuat siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru dan suasana kelas menjadi tidak kondusif. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 11. Pertanyaan nomor 51 adalah guru memberikan motivasi kepada siswa, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 45, “sering” sebanyak 45, “kadang-kadang” sebanyak 10, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang mengalami bahwa guru memberikan motivasi kepada siswa, hal ini membuat siswa termotivasi untuk belajar sehingga siswa menjadi rajin belajar dan aktif di kelas. Tetapi ada 1 siswa yang belum mengalami hal tersebut, sehingga membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar, hal ini membuat siswa menjadi malas untuk belajar. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 11. Pertanyaan nomor 52 adalah guru selalu menatap siswa-siswanya pada saat materi disampaikan, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 53, “sering” sebanyak 38, “kadang-kadang” sebanyak 7, dan “tidak pernah” sebanyak 1. Ada 99 siswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengetahui bahwa guru saat menyampaikan materi, guru menatap siswa-siswanya, hal ini membuat siswa menjadi memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dan membuat suasana kelas menjadi kondusif. Tetapi ada 1 siswa yang belum mengetahui bahwa guru menatap siswa- siswanya saat sedang menyampaikan materi, hal ini membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif. Mean 3, median 3 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 11. Pertanyaan nomor 53 adalah guru pada saat di kelas dengan sikap yang tegap atau tidak grogi, responden menjawab dengan jawaban “selalu” sebanyak 77, “sering” sebanyak 16, “kadang-kadang” sebanyak 7, dan “tidak pernah” sebanyak 0. Semua siswa menyadari bahwa guru saat di kelas dengan sikap yang tegap atau tidak grogi, hal ini menunjukkan bahwa guru menguasi materi dan percaya diri akan dirinya, hal ini membuat siswa menjadi memperhatikan guru saat menyampaikan materi dan menjadikan suasana yang menyenangkan saat mengajar. Mean 4, median 4 dan modus 4 selalu dapat dilihat pada lampiran 11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TABEL IV.9 PEMBANDING RATA-RATA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERILAKU GURU SESUAI KOMPETENSI INTI-2 ANTAR ASPEK Jujur Disiplin Tanggung jawab Toleransi Gotong- royong Sopan santun Percaya diri Selalu 46 53 50 32 49 66 54 Sering 27 28 30 38 33 27 34 Kadang- kadang 20 17 18 23 17 7 12 Tidak pernah 7 1 2 7 2 1 Dilihat pada tabel IV.9 dari tujuh aspek yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, sopan santun, dan percaya diri, rata-rata persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai kompetensi inti-2 untuk jawaban “selalu” prosentase yang paling tinggi adalah aspek sopan santun dengan 66, hal ini menunjukan bahwa guru selalu berperilaku sopan santun terhadap guru lain, karyawan, maupun siswa. Rata-rata persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai kompetensi inti-2 untuk jawaban “sering” prosentase yang paling tinggi adalah toleransi dengan prosentase 38, hal ini menunjukkan guru sering berperilaku toleransi terhadap siswa. Rata-rata persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai kompetensi inti-2 untuk jawaban “kadang-kadang” adalah toleransi dengan prosentase 23, hal ini menunjukkan bahwa guru kadang- kadang berperilaku toleransi terhadap siswa. Rata-rata persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai kompetensi inti- 2 untuk jawaban “tidak pernah” adalah jujur dan toleransi dengan masing-masing prosentase sebesar 7, hal ini menunjukkan guru tidak pernah jujur dan toleransi terhadap siswa. 112

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN