112
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Guru telah melakukan pembelajaran kompetensi inti- 2 dalam proses
pembelajaran, hal ini terbukti dengan:
a. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek jujur, rata-rata frekuensi untuk jawa ban “selalu”
46, “sering” 27 dan “kadang-kadang” 20. b.
Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi inti-2 pada aspek disiplin, rata-
rata frekuensi untuk jawaban “selalu” 53
, “sering” 28 dan “kadang-kadang” 17. c.
Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi inti-2 pada aspek tanggung jawab, rata-rata frekuensi untuk jawaban
“selalu” 50, “sering” 30 dan “kadang-kadang” 18. d.
Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi inti-2 pada aspek toleransi, rata-rata frekuensi untuk jawa
ban “selalu” 32, “sering” 38 dan “kadang-kadang” 23.
e. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek gotong royong, rata-rata frekuensi untuk jawaban “selalu” 49, “sering” 33 dan “kadang-kadang” 17.
f. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek sopan santun, rata-rata frekuensi untuk jawaban “selalu” 66, “sering” 27 dan “kadang-kadang” 7.
g. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek percaya diri, rata-rata frekuensi untuk jawaban “selalu” 54, “sering” 34 dan “kadang-kadang” 12.
2. Guru tidak melakukan pembelajaran kompetensi inti-2 dalam proses
pembelajaran, hal ini terbukti dengan: a.
Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi inti-2 pada aspek jujur, rata-rata frekuensi untuk jawaban
“tidak pernah” 7.
b. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek disiplin, rata- rata frekuensi untuk jawaban “tidak
pernah” 1. c.
Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi inti-2 pada aspek tanggung jawab, rata-rata frekuensi untuk jawaban
“tidak pernah” 2. d.
Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi inti-2 pada aspek toleransi, rata-rata frekuensi untuk jawaban
“tidak pernah” 7.
e. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek gotong royong, rata-rata frekuensi untuk jawaban “tidak pernah” 2.
f. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek sopan santun, rata-rata frekuensi untuk jawaban “tidak pernah” 0.
g. Persepsi siswa terhadap perilaku guru yag sesuai dengan kompetensi
inti-2 pada aspek percaya diri, rata-rata frekuensi untuk jawaban “tidak pernah” 1.
3. Guru mata pelajaran IPS SMPN 2 Pakem dalam memberikan penilaian
afektif tidak objektif dan belum menguasai penilaian afektif dalam
kurikulum 2013 dikarenakan semua siswa mendapatkan nilai afektif B. B.
Keterbatasan
Dalam penelitian ini tentunya masih memiliki keterbatasan dalam pembuatannya, anatara lain sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini, sebagian besar data diperoleh melalui
kuesioner yang diisi oleh siswa, sehingga kebenaran penelitian ini tergantung pada tingkat keseriusan siswa pada saat mengisi
kuesioner. 2.
Guru tidak melakukan penilaian sikap sesuai dengan Kurikulum 2013 sehingga guru memberikan nilai afektif B pada semua
siswanya, oleh karena itu penelitian asosiatif tidak dapat dilakukan, maka menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, guru belum
bisa menjelaskan kompetensi inti-2 kepada siswa. 3.
Keterbatasa waktu dalam pengisian kuesioner yang diisi oleh siswa karena waktu pengisian bersamaan dengan waktu jam mengajar.
4. Nilai afektif sosial yang diperolah dari penelitian ini adalah dari
nilai afektif sosial rapot, yang seharusnya dari nilai afektif sosial yang dibuat oleh guru.
5. Pengetahuan dan kemampuan penulis yang masih kurang.
C. Saran