Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Variabel Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut L.R. Gay 1987 penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap status, sikap, pendapat kelompok individu, perangkat kondisi dan prosedur, suatu sistem pemikiran atau peristiwa dalam rangka membuat deskripsi atau gambaran secara sistematik dan analitik yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah aktuil pada masa kini. Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, dan seberapa jauh suatu hubungan ada antara dua variabel yang dapat diukur atau lebih.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2015 2. Tempat penelitian Tempa penelitian dilaksanakan di SMP 2 Pakem

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu: 1. Variabel terikat dependent variable, yaitu faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain Robbins, 2009:23. Dalam penelitian ini yang masuk ke dalam variabel terikat adalah Hasil belajar afektif sosial Y. 2. Variabel bebas independent variable, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi siswa terhadap perilaku guru yang sesuai dengan Kompetensi Inti-2 X. D. Model dan Paradigma Penelitian Persepsi siswa terhadap perilaku guru yang sesuai dengan Kompetensi Inti-2 dan hasil belajar afektif sosial dapat diilustrasikan paradigma atau model penelitian sebagai berikut : Keterangan: X = Persepsi siswa terhadap perilaku guru yang sesuai dengan Kompetensi Inti-2 Y = Hasil belajar afektif sosial Guru merupakan salah satu faktor pembentuk kepribadian dari peserta didiknya, karena peserta didik bertemu dengan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM sehari-hari, maka tidak secara langsung peserta didik akan meniru sikap gurunya. Sebagai seorang guru, tugas yang diemban tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga Y X membimbing peserta didiknya agar dapat berperilaku yang baik, di samping itu juga guru harus memberikan contoh bagaimana berperilaku yang baik di depan peserta didiknya, baik di sekolah, maupun di luar sekolah.

E. Subyek dan Obyek Penelitian