Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chisquare hitung chi square tabel taraf kepercayaan 95, dk = 1. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis
4b tidak didukung oleh data H diterima.
D. Pembahasan
Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.5. diketahui bahwa
Hipotesis 1 ditolak. Hal ini disebabkan karena perilaku konsumen secara
umum selalu memiliki harapan tertentu dari produk yang dikonsumsi selain kualitas yang ditawarkan, yaitu promo dari produk tersebut.
Seseorang akan membeli barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan. Seseorang akan membeli barang bukan karena fisiknya,
melainkan manfaat yang ditimbulkan oleh barang atau jasa yang dibeli. Selain manfaat, promo merupakan salah satu pertimbangan konsumen berminat
terhadap produk tertentu. Multi level marketing umumnya menawarkan promo tertentu bila konsumen memutuskan untuk bergabung menjadi anggota.
Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.6. diketahui bahwa
Hipotesis 2a diterima. Hal ini disebabkan disebabkan karena konsumen yang
berusia 16-30 tahun cenderung memiliki keinginan lebih kuat untuk berprestasi dan berada pada puncak profesionalisme dalam berbisnis. Multi level
marketing menawarkan pengalaman untuk mengasah kemampuan bisnis
melalui pelatihan dan seminar-seminar sehingga dapat menjadi wadah mengasah kemampuan dalam berbisnis.
Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.7. diketahui bahwa
Hipotesis 2b diterima. Hal ini disebabkan pada usia 30 tahun terjadi penurunan
kesehatan seperti status hormonal tubuh yang mengalami gangguan akibat penurunan hormon estrogen dan progesteron. Kondisi gangguan hormonal ini
juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal konsumsi pil kontrasepsi, gaya hidup tidak sehat dan stress. Selain itu, konsumen yang berusia diatas 30 tahun
cenderung memiliki tingkat perekonomian yang stabil sehingga mereka lebih tertarik pada kualitas konsumsinya dibandingkan dengan sumber pendapatan
yang lain. Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.8. diketahui bahwa
Hipotesis 3a diterima. Hal ini disebabkan karena konsumen yang memiliki
status ketergantungan ekonomi bergatung sepenuhnya cenderung lebih memiliki antusias yang besar dalam mendapatkan pengalaman yang baru,
sumber penghasilan yang baru serta ingin memiliki kemandirian ekonomi sepenuhnya.
Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.9. diketahui bahwa
Hipotesis 3b ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang memiliki
status ketergantungan ekonomi setengah bergantung umumnya memiliki dua tuntutan umum, yaitu kemandirian secara ekonomi dan kesehatan yang prima
untuk menunjang dunia kerja mereka. Kemandirian ekonomi sepenuhnya mendorong konsumen yang memiliki
status ketergantungan ekonomi setengah bergantung untuk mencari sumber
penghasilan lain, namun selain sumber penghasilan lain, kualitas konsumsi menjadi faktor yang sama pentingnya untuk mendukung pekerjaan lainnya.
Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.10. diketahui bahwa
Hipotesis 3c ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang memiliki
status ekonomi tidak bergantung cenderung lebih memperhatikan kualitas produk yang dikonsumsi, namun sifat bisnis yang berkembang dari mulut ke
mulut mengakibatkan terciptanya jaringan belanja, sehingga sistem kompensasi berjalan secara otomatis dan tercipta omset. Selain itu, konsumen yang
memiliki statutus ekonomi tidak bergantung berminat menjadi anggota multi level marketing
karena ingin memiliki waktu bersama keluarga dan rekreasi keluarga disamping ingin menambah pendapatan dari sistem kompensasi yang
ditawarkan. Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.11. diketahui bahwa
Hipotesis 4a ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang berjenis
kelamin pria memiliki peranan, kewajiban dan tanggung jawab untuk mencari nafkah bagi keluarga. Sistem kompensasi yang ditawarkan multi level
marketing dapat mendukung peranannya dalam mencukupi nafkah keluarga,
namun kualitas konsumsi sama pentingnya untuk menunjang pekerjaannya dalam mencukupi nafkah keluarga.
Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.12. diketahui bahwa
Hipotesis 4b ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang berjenis
kelamin wanita, juga tidak lepas dari peranan, kewajiban dan tanggung
jawabnya dalam mengatur kebutuhan rumah tangga. Mengurus rumah tangga memiliki aktivatas yang cukup kompleks seperti, mengatur keuangan keluarga
dan di cukupkan untuk kebutuhan semua anggota keluarga serta kualitas konsumsi yang juga ditunjang dengan keuangan keluarga. Sifat manusia yang
tidak pernah puas sering kali menyebabkan ketidakseimbangan antara kemampuan dan keinginan khususnya kemampuan finansial dan keinginan
setiap anggota keluarga. Hal ini seringkali mendorong wanita untuk memulai karir khususnya karir yang fleksibel antara peranan, kewajiban dan tanggung
jawab dengan waktu yang dibutuhkan untuk menunjang karir tersebut.
71
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN