tidak  dengan  subyek  penelitian  mahasiwa dan mahasiswi  di  Kampus  III Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta. Melalui  penelitian  ini  diharapkan
pengukuran  lingkar  pinggang  dan  RLPP  dapat  digunakan  sebagai salah  satu metode  yang  praktis  dan  ekonomis  bagi  masyarakat  Yogyakarta.  Lingkar
pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul diharapkan dapat menjadi indikator awal  peningkatan  kadar  trigliserida  sehingga  masyarakat  Yogyakarta,  khususnya
mahasiswa  dan  mahasiswi  Universitas  Sanata Dharma  Yogyakarta,  dapat memperbaiki pola hidup untuk meningkatkan profil kesehatan.
1. Perumusan masalah
Apakah  terdapat  korelasi  antara lingkar  pinggang  dan  rasio  lingkar pinggang panggul terhadap kadar trigliserida?
2. Keaslian penelitian
Berdasarkan  hasil  pencarian  informasi  terkait  pada  penelitian  mengenai korelasi  antara lingkar  pinggang  dan  lingkar  pinggang  panggul  terhadap  kadar
trigliserida,  dapat  dinyatakan  bahwa  belum  pernah  ditemukan  penelitian  seperti ini sebelumnya. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan :
a. “Waist and hip circumreferences have independent and opposite effects on cardiovascular  disease  risk  factors  :  the  Quebec  Family  Study”
Seidell, dkk.,  2001. Penelitian ini dilakukan  di  Quebec  dengan  subyek  penelitian
313  pria  dan  382  wanita  berusia ≥ 18  tahun dan  menggunakan  rancangan studi  potong-lintang.  Hasil  penelitian  menunjukkan  korelasi  positif  yang
bermakna  antara  lingkar  pinggang  dan  RLPP  terhadap  kadar  trigliserida
pada wanita r=0,47 dan 0,40 secara berurutan; p0,0001, sedangkan pada pria r=0,56 dan 0,52 berurutan; p0,0001.
b. “Correlation of dysplidemia with waist to high ratio, waist circumreference, and body mass index in Iranian adults”
Chehrei, dkk., 2005. Penelitian ini melibatkan 750 subyek 580 wanita yeng berusia rata-rata 40 tahun dan 170
laki-laki yeng  berusia  rata-rata  43  tahun dan  dilakukan  pada  tahun  2005. Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah cross  sectional.  Hasil  penelitian
menunjukkan  adanya  korelasi  antara  lingkar  pinggang  terhadap  kadar trigliserida  r=0,308; p0,001,  korelasi  antara rasio lingkar  pinggang
panggul terhadap kadar trigliserida r=0,309; p=0,001. c. Penelitian Dalton  dkk.  2003 dilakukan  di  Australia  dengan  subyek
penelitian sebanyak  11.247  orang  berusia ≥ 25  tahun dan  menggunakan rancangan  studi  potong lintang.  Hasil  penelitian  menunjukkan  korelasi
positif  yang  bermakna  antara  lingkar  pinggang  r=0,414  dan  RLPP  r= 0,406  terhadap  kadar  trigliserida  pada  wanita  p0,001,  sedangkan  pada
pria korelasi positif antara lingkar pinggang r=0,324 dan RLPP r=0,353 dengan p0,001.
d. Penelitian  Welborn dkk. 2003  menggunakan  rancangan  studi  potong lintang dan dilakukan di Australia dengan subyek penelitian 4.508 pria dan
4.698  wanita  berusia  20-69  tahun.  Hasil  analisis  korelasi  parsial  pada penelitian  menunjukkan  korelasi  positif  yang  bermakna  antara  lingkar
pinggang  dan  RLPP  terhadap  kadar  trigliserida  pada  wanita  p0,0001 dengan  kekuatan  korelasi  lemah  r=0,38  dan 0,36  secara  berurutan,
sedangkan  pada  pria  terdapat  korelasi  positif  yang  bermakna  yang  sama antara  lingkar  pinggang  dan  RLPP  terhadap  kadar  trigliserida  r=0,35;
p0,0001. e. “Waist  to  hip  ratio  is  a  better  screening  measure  for  cardiovascular  risk
factor  than  other  anthropometric  indicators  in Tehranian Adult  Men”. Penelitian Esmaillzadeh dkk. 2004  dengan  subyek  penelitian  4449  pria
berusia  18-74  tahun  di Tehranian dan  menggunakan  rancangan  penelitian potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif antara lingkar
pinggang r=0,33 dan RLPP r=0,50 dengan kadar trigliserida p0,05. f. “ Waist Circumrefrence, Body Mass Index, Hip Circumreference and Waist-
To-Hip  Ratio  as  Predictors  of  Cardiovascular  Disease  in  Aboriginal People”
. Penelitian Wang  dan  Hoy  2004 menggunakan  rancangan  studi cohort dan  dilakukan  di  Australia  dengan  subyek  penelitian  populasi
Aborigin  yang  terdiri  dari  422  pria  dan  414  wanita  berusia  20-74  tahun. Hasil  penelitian  menunjukkan  korelasi  positif  lingkar  pinggang  r=0,269;
p0,05  terhadap  kadar  trigliserida  dan  RLPP  r=0,181;  p0,05  dengan kadar trigliserida pada wanita dan pria.
g. “Excess  accumulation  of  body  fat  is  related  to  dyslipidemia  in normal- weight subject” Ito, dkk., 2004. Penelitian ini dilakukan di Jepang dengan
subyek penelitian 265 pria dan 741 wanita yang berusia 21 sampai 69 tahun. Penelitian  ini  menggunakan data rekam  medis  pasien.  Hasil  penelitian
korelasi parsial menunjukkan  bahwa  terdapat  korelasi  antara  lingkar
pinggang  r=0,18;  p0,01  dan  RLPP  r=0,23;  p0,001  dengan  kadar trigliserida.
h. “Is  the  a  relationship  between  body  build  and  serum  level  of  cholesterol and  trigliserides  in  women?”
. Penelitian Chrzanowska dkk. 2006 melibatkan  119  responden  wanita  usia  30 sampai 60  tahun.  Desain
penelitian  yang  digunakan  adalah cross sectional.  Hasil  penelitian menunjukkan korelasi lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida r=0,289;
p=0,05  sedangkan  korelasi  rasio  lingkar  pinggang  panggul  terhadap  kadar trigliserida r=0,223; p=0,05.
i. “Hubungan  Lingkar  Pinggang  dengan  Kadar  Gula  Darah,  Trigliserida  dan Tekanan  Darah  pada  Etnis  Minang  di  Kabupaten  Padang  Pariaman,
Sumatera Barat” Jalal, dkk., 2008.  Penelitian ini melibatkan 92 responden berusia 30-60 tahun dan dilakukan pada tahun 2008. Desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional. Hasil penelitian korelasi lingkar pinggang terhadap  kadar  trigliserida  r=0,292,  p=0,005,  dan  berpola  positif,  artinya
semakin besar lingkar pinggang semakin tinggi kadar trigliserida. j. “Correlation  of  antropometric  indices  with  common  cardiovascular  risk
factors  in  an  urban  adult  population  of  Iran  :  data  from  Zanjan  Healthy Heart  Study” Mellati,  Mousavinasab,  Sokhanavar,  Kazemi,  Esmailli,  dan
Dinmohadi 2009. Penelitian ini dilakukan di Iran menggunakan rancangan penelitian  potong lintang dengan  subyek  penelitian  1310  pria  dan  1458
wanita  berusia  21-75  tahun.  Hasil  analisis  korelasi  parsial  menunjukkan korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang r=0,24 dan RLPP
r=0,19 terhadap kadar trigliserida pada wanita p0,0001, sedangkan pada pria  juga  menunjukkan  korelasi  positif  yang  bermakna  antara  lingkar
pinggang  r=0,30  dan RLPP  r=0,23  terhadap  kadar  trigliserida
p0,0001. k. “Relationship  of  Body  Mass  Index,  Waist  Circumreference  and
Cardiovascular Risk Factors in Chinese Adult”. Penelitian Du dkk. 2010 ini  menggunakan  metode  potong  lintang  dan  analisis regresi multivariate.
Subyek  penelitian  adalah  populasi  Cina  19.567  pria  dan  21.520  wanita berusia  18  tahun.  Hasil  penelitian  menunjukkan  peningkatan  BMI  dan
lingkar pinggang diikuti dengan peningkatan kadar trigliserida p0,05. l. “Frequency of Dysplidemia in Obese Versus Non-Obese in Relation to Body
Mass  Index  BMI,  Waist  Hip  Rati0  WHR  and  Waist  Circumreference WC”.
Penelitian Shah,  Devrajani,  Devrajani,  dan  Bibi
2010 menggunakan  metode  potong  lintang dengan  subyek  penelitian  data  medis
200  pasien yang  terbagi  menjadi  dua  grup  yaitu 100 pria  dan 100 wanita berusia ≥  20  tahun.  Hasil  penelitian  menujukkan  adanya  perbedaan
bermakna  antara kadar  trigliserida  dengan lingkar  pinggang LP 102cm obese dan  LP 102  cm  non-obese pada  pria p0,05, sedangkan  pada
wanita  juga  terdapat  perbedaan  bermakna  antara  kadar  trigliserida  dengan LP  88  cm  obese  dan  LP  88  cm  non-obese p0,05. Kriteria  LP
tersebut  berdasarkan  National  Cholesterol  Education  Programme  NCEP Adult Treatment Panel III ATP III.
m. Waist Circumreference, Body Mass Index, and Other Measures of Adiposity in  Predicting  Cardiovascular  Disease  Risk  Factors  among  Peruvian  Adult
Knowles,  dkk., 2011. Penelitian  ini  menggunakan  metode  potong lintang dengan  subyek  penelitian  952  wanita  dan  566  pria.  Hasil  penelitian
menunjukkan  korelasi  positif  yang  bermakna  antara lingkar  pinggang r=0,455  dan RLPP  r=0,226  terhadap  kadar  trigliserida  pada  wanita
p≤0,001,  sedangkan  pada  pria juga  menunjukkan  korelasi  positif  yang bermakna  antara  LP  r=0,461  dan  RLPP  r=0,335  terhadap  kadar
trigliserida pada wanita p≤0,001. n. Comparison of Measure of Adiposity in Identifying Cardio vascular Disease
Risk  Among  Ethiopian  Adults oleh  Wai  dkk.  2011.  Penelitian  ini menggunakan  metode  potong lintang  dengan  subyek  penelitian  1125  pria
dan  728  wanita berusia  15-24  tahun di  Ethiopia.  Hasil  penelitian menunjukkan  korelasi  positif  antara  lingkar  pinggang r=0,510  dan  RLPP
r=0,435  dengan  kadar  trigliserida  p=0,01  pada  pria,  sedangkan  pada wanita menunjukkan korelasi positif antara lingkar pinggang r=0,460 dan
RLPP r=0,381 dengan kadar trigliserida p=0,01. o. “Hubungan  faktor  resiko  obesitas  dengan  rasio  lingkar  pinggang  pinggul
mahasiswa  FKM  UI”  Hidayatulloh, dkk.,  2011.  Penelitian  ini  merupakan penelitian  deskriptif  dengan  desain  metode cross  sectional dan melibatkan
54  responden  23  laki-laki  dan  31  perempuan  dari  mahasiswa  FKM  UI angkatan 2011 dan program pasca sarjana. Hasil penelitian ini menunjukkan
hubungan RLPP beresiko RLPP laki-laki=0,9 dan perempuan=0,8 dengan
5 jenis faktor resiko obesitas yaitu jenis kelamin, pengetahuan, pendapatan, usia dan Indeks Massa Tubuh IMT. Pengetahuan dan RLPP tidak memiliki
hubungan  dengan p value  0,695  p0,05.  Usia  memiliki  hubungan  paling berpengaruh dengan RLPP beresiko dengan p value 0,001p0,05 pada usia
lebih dari 39 tahun dan dengan p value 0,012p0,05 pada usia 20 hingga 39 tahun.
p. Penelitian Feng dkk. 2012 dilakukan di Cina bagian utara dengan subyek penelitian  3960  pria  dan  4980  wanita  yang  berusia  20  sampai  74  tahun.
Penelitian  ini  menggunakan  analisis  ROC  dan  regresi multivarate.  Hasil penelitian  analisis  ROC  menunjukkan  lingkar  pinggang  berhubungan
dengan risiko diabetes tipe 2 dan displidemia, sedangkan BMI berhubungan dengan risiko hipertensi. Hasil penelitian dari analisis regresi menunjukkan
bahwa  peningkatan  lingkar  pinggang  diikuti  dengan peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total.
3. Manfaat penelitian