dilakukan oleh laboratorium Parahita
®
menggunakan Architect c System™ dan Aeroset System.
I. Tata Cara Penelitian 1. Observasi awal
Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi tentang jumlah mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma. Jumlah
mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma yang diperoleh yaitu 3.628 orang. Menurut Spiegel dan Stephens 2007, penelitian
korelasi diperlukan minimal 30 subyek. Pengambilan sampel sebanyak 129 orang, terdiri dari 60 laki-laki dan 69 perempuan yang memenuhi kriteria inklusi
penelitian. Pemberian leaflet dan briefing merupakan komunikasi langsung yang digunakan untuk meminta kesediaan subyek untuk berpartisipasi dalam penelitian.
2. Permohonan izin dan kerja sama
Permohonan izin yang pertama diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada untuk
memenuhi etika penelitian menggunakan sampel biologis manusia yaitu darah. Permohonan izin yang kedua diajukan kepada Rektorat Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
untuk memperoleh izin melaksanakan penelitian.
Permohonan kerjasama diajukan kepada laboratorium Parahita
®
dan calon responden berupa surat persetujuan informed consent.
3. Pencarian responden
Sesudah mendapatkan surat ijin penelitian dari Wakil Rektor III Universitas Sanata Dharma kemudian dilakukan pencarian responden. Pencarian
responden yang menjadi sampel dari populasi dilaksanakan dengan komunikasi langsung. Peneliti bertemu responden dan menjelaskan tujuan penelitian dan
pentingnya penelitian yang dilakukan kepada calon responden. Kemudian responden diikutsertakan peneliti untuk mengikuti briefing pada tanggal 11
Agustus 2012. Pada briefing tersebut akan diberikan leaflet dan pemberian edukasi tentang pengukuran antropometri, standar beberapa nilai antropometri
BMI, skinfold thickness, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul dan perannya sebagai prediktor faktor risiko abnormalitas metabolik.
Calon responden yang bersedia terlibat dalam penelitian akan mencantumkan nama, usia, nomor telepon, alamat rumah pada informed consent
dan menandatangani informed consent pada saat briefing sebagai pernyataan kesediaan untuk ikut dalam penelitian ini secara sukarela. Surat persetujuan
informed consent merupakan bukti tertulis pernyataan kesediaan responden untuk ikut serta dalam penelitian. Informed consent pada penelitian ini sesuai
standar dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Kemudian responden dihubungi kembali untuk menanyakan kepastian tanggal pelaksanaan penelitian yang dipilih. Satu hari sebelum penelitian
responden dihubungi kembali untuk memberikan konfirmasi ulang tentang tempat
pelaksanaan pengukuran parameter dan mengingatkan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pengukuran parameter yaitu berpuasa selama 8-10 jam.
Penyebaran informasi dan konfirmasi kepada responden tentang pelaksanaan penelitian dilakukan menggunakan short message system sms dan
menggunakan telepon apabila responden tidak memberi konfirmasi melalui sms dan tidak hadir ketika pengukuran parameter.
4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian