Mekanisme transport trigliserida di dalam tubuh Central adiposity, trigliserida dan risiko aterogenesis

mgdL atau sangat tinggi ≥500 mgdL meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler Williams dan Wilkins, 2004. Tabel II. Klasifikasi Serum Trigliserida Menurut NCEP ATP III 2002 Kategori Kadar Trigliserida mgdL Normal Batas tinggi Tinggi Sangat tinggi 150 150-199 200-499 ≥ 500

1. Mekanisme transport trigliserida di dalam tubuh

Sistem transport lipid dari trigliserida di bagi menjadi dua jalur, yaitu jalur eksogen dan jalur endogen. Pada jalur endogen, sumber trigliserida berasal dari hasil sekresi hepar dalam wujud partikel VLDL very-low-density lipoprotein. Sumber trigliserida pada jalur eksogen berasal dari makanan yang kemudian asam lemak dan kolesterol dari makanan diserap oleh sel intestinal dan mengalami esterifikasi menjadi trigliserida dan kolesterol ester yang kemudian dibentuk menjadi kilomikron. Di dalam pembuluh kapiler, kilomikron yang mengandung trigliserida dan kolesterol ester sebagai inti dihidrolisis oleh Apolipoprotein C-II yang teraktivasi oleh lipoprotein lipase endothelia. Metabolisme kilomikron menghasilkan asam lemak bebas yang diambil oleh otot sebagai energi dan oleh jaringan adiposa untuk disimpan Dale dan Federman, 2003. Pada jalur endogen, VLDL trigliserida terbuat dari gliserol dan asam lemak yang telah dilepaskan pada jaringan adiposa dan disintesis di hepar. VLDL berinteraksi dengan enzim lipoprotein lipase di dalam pembuluh kapiler. Trigliserida sebagai inti partikel VLDL mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase, menghasilkan asam lemak yang diambil oleh jaringan otot sebagai energi dan oleh adiposa sebagai cadangan energi. Sebagian hasil dari katabolisme partikel VLDL berinteraksi dengan reseptor LDL pada hepar apo E dan sebagian lagi terakumulasi pada plasma kemudian mengalami katabolisme menjadi IDL intermediate-density lipoprotein. Setelah beberapa menit hingga beberapa jam berada di dalam plasma, IDL dikatabolisme oleh lipase hepatik menjadi LDL Dale dan Federman, 2003.

2. Central adiposity, trigliserida dan risiko aterogenesis

Obesitas sentral berkorelasi dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida, dan penurunan kadar HDL Chrzanowska, dkk., 2006. Obesitas sentral ini membentuk adiposit jaringan lemak yang berukuran besar, kurang peka terhadap kerja antilipolisis sehingga lebih mudah dilipolisis dan menyebabkan peningkatan kadar asam lemak bebas. Peningkatan asam lemak bebas meningkatkan pula distribusi asam lemak di hati. Akumulasi trigliserida di hati dan di otot akan mengakibatkan resistensi insulin sehingga aktifitas produksi partikel VLDL oleh hepar meningkat. Peningkatan produksi partikel VLDL akan meningkatkan kecepatan uptake hepatik asam lemak bebas, kemudian menstimulasi sekresi apo B-100, menyebabkan jumlah partikel apo B-100 meningkat dan terjadi hipertrigliseridemia. Apo B adalah partikel penyusun lipoprotein aterogenik, seperti VLDL, IDL dan LDLCarr dan Brunzell, 2004. Pada kondisi kadar trigliserida yang meningkat, partikel VLDL dan IDL dapat mengalami katabolisme menjadi LDL. Partikel LDL yang mengandung banyak trigliserida menjadi kekurangan inti enzim kolesteril ester, di mana protein transfer kolesteril ester cholesteryl ester transfer proteinCETP diperlukan untuk pertukaran kolesterol ester pada partikel LDL dan HDL dengan trigliserida pada partikel VLDL sehingga dapat dimetabolisme oleh enzim lipase hepatik dengan lebih mudah Carr dan Brunzell, 2004. Partikel LDL yang mengandung banyak trigliserida dan kekurangan inti kolesteril ester akan dihidrolisis oleh enzim lipase hepatik sehingga terbentuk partikel small dense LDL. Partikel small dense LDL lebih mudah memasuki dinding pembuluh arteri dan lebih mudah berikatan dengan proteoglikan pada dinding arteri. Ketika berikatan dengan proteoglikan, partikel LDL mudah mengalami oksidasi yang dapat memicu sekresi makrofag dan aterogenesis. Partikel LDL tersebut merupakan faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner Carr dan Brunzell, 2004.

C. Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 5 174

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 143

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 124

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 160

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

1 2 172

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar trigliserida dalam darah pada staf wanita Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 88

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 158

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 106

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 122

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 141