Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
Setelah hasil perhitungan dengan rumus index didapat, tentukan kategori reponden dari kuesioner ke dalam tabel berikut:
Tabel 3.7. Kriteria Penilaian Rata-rata Responden untuk Kepuasan Pelanggan
Responden Kategori
0 - 19,99 Sangat Tidak Setuju
20 - 39,99 Tidak Setuju
40 - 59,99 Ragu-ragu
60 - 79,99 Setuju
80 - 100 Sangat Setuju
Sumber: Sugiyono 2001 Jika nilai yang dihasilkan dari rumus index sama dengan 75 maka
artinya 75 dari jumlah responden memberikan respon setuju atas pernyataan yang diajukan dan tingkat kepuasan responden terhadap
indikator yang diajukan dapat dikatakan tinggi. 2 Retensi Pasien
Untuk mengukur tingkat dimana rumah sakit mempertahankan hubungan dengan pasien lamakonsumen tetap, yaitu:
= 100
Tingkat retensi pasien dinilai baik apabila selama periode pengamatan mengalami peningkatan, dinilai cukup baik apabila mengalami
fluktuasi dan dinilai kurang baik apabila mengalami penurunan selama periode penelitian.
3 Akuisisi Pasien Untuk mengukur seberapa besar rumah sakit berhasil menarik pasien
dan pengunjung baru, yaitu:
= 100
Tingkat akuisisi pelanggan dinilai baik apabila selama periode pengamatan mengalami peningkatan, dinilai cukup baik apabila
mengalami fluktuasi dan dinilai kurang baik apabila mengalami penurunan selama periode penelitian.
c. Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal 1. Proses Inovasi
Inovasi, yaitu untuk mengetahui jumlah produkjasa yang ditawarkan dibandingkan dengan jumlah produkjasa perusahaan yang telah ada.
Pengukuran dilakukan dengan melihat data perusahaan, inovasi apa yang dikembangkan pada tahun tersebut sesuai dengan klasifikasi
rumah sakit. Apabila jasa yang ditawarkan lebih dari standar klasifikasi rumah sakit tersebut maka dapat disebut sebagai inovasi.
2. Proses Operasi Dalam tahap proses operasi merupakan tahapan dimana organisasi
berupaya untuk memberikan solusi kepada para pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Untuk tingkat
pelayanan diukur dengan menggunakan standar kinerja pelayanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumah sakit. Dalam hal ini yang menjadi indikator pada RSUD Wonosari untuk tahap operasinya adalah:
a. Jumlah kunjungan rawat jalan Data diolah dari jumlah kunjungan rawat jalan di RSUD Wonosari.
b. Jumlah kunjungan rawat inap Indikator yang akan menunjukkan kualitas pelayanan suatu rumah
sakit sebagai berikut: 1 ALOS Average Length of Stay
ALOS menurut Depkes RI 2005 adalah rata-rata lamanya pasien rawat inap di rumah sakit, pengukurannya:
ALOS = Jumlah Har i Per aw atan Pasien Keluar
Jumlah pasien keluar hidup + mati
2 BOR Bed Occupancy Ratio BOR menurut Depkes RI 2005 adalah rata-rata presentase
pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu, pengukurannya:
BOR = Jumlah Har i Per aw atan Rumah Sakit
Jumlah Tempat Tidur x Jumlah har i dalam satuan w aktu × 100
3 TOI Turn Over Internal TOI menurut Depkes RI 2005 adalah rata-rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
TOI = Jumlah Tempat Tidur x Jumlah har i − Har i Per aw atan RS
Jumlah Pasien Keluar Hidup + Mati
4 BTO Bed Turn Over Rate BTO menurut Depkes RI 2005 adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur dalam satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu.
BTO = Jumlah Pasien Keluar hidup + mati
Jumlah Tempat Tidur
5 GDR Gross Death Rate GDR menurut Depkes RI 2005 adalah angka kematian umum
untuk setiap penderita keluar.
GDR = Jumlah pasien mati selur uhnya
Jumlah Pasien Keluar hidup + mati × 1000
6 NDR Net Death Rate NDR menurut Depkes RI 2005 adalah angka kematian 48 jam
setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
NDR = Jumlah pasien mati 48
Jumlah Pasien Keluar × 1000
Berikut ini adalah standar nilai rasio yang digunakan untuk mengukur proses operasi dalam perspektif proses bisnis
internal berdasarkan DEPKES RI tahun 2005: Tabel 3.8
Standar Ideal Indikator terkait dengan Pelayanan Rumah Sakit berdasarkan Ditjen Bina Yanmed
Indikator Standar Ideal
ALOS 6 – 9 hari
BOR 60 – 85
TOI 1 – 3 Hari
BTO 40 – 50 Kali
GDR Tidak Lebih dari 45 per 1000 pasien keluar
NDR Tidak lebih dari 25 per 1000 pasien keluar
Sumber: DEPKES RI 2005 d. Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Pengukuran kepuasan karyawan ini dilakukan dengan survey menggunakan kuesioner. Untuk mengukur kepuasan karyawan dengan
menghitung banyaknya responden yang menjawab “sangat setuju”, “setuju”, “ragu-ragu”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju” pada
indikator yang terdapat pada kuesioner melalui pernyataan yang telah ditentukan. Setelah itu, kuesioner karyawan diberi skor pada jawaban
responden sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Skor yang diberikan sesuai dengan pernyataan yang bersifat negatif maupun positif.
Tabel 3.9. Skala Likert Positif Kuesioner Karyawan No.
Jawaban Responden Skor
1 Sangat Setuju
5 2
Setuju 4
3 Raguragu
3 4
Tidak setuju 2
5 Sangat Tidak setuju
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.10. Skala Likert Negatif Kuesioner Karyawan No.
Jawaban Responden Skor
1 Sangat Setuju
1 2
Setuju 2
3 Raguragu
3 4
Tidak setuju 4
5 Sangat Tidak setuju
5 Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan karyawan yaitu:
1. Peningkatan Kepuasan Kerja Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran, yaitu
kepuasan karyawan bekerja di RSUD Wonosari. 2. Pengembangan Karyawan
Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran, yaitu pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan.
3. Penciptaan Iklim yang Mendorong Motivasi Strategi ini diukur dengan menggunakan dua ukuran, yaitu
keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, peningkatan ketanggapan terhadap kebutuhan pegawai, pemberian
motivasi kepada karyawan, serta pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi.
4. Kapabilitas Sistem Informasi Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran strategik,
yaitu karyawan dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.11. Indikator dalam Pernyataan Kuesioner Karyawan No.
Indikator Pernyataan dalam
kuesioner 1 Peningkatan Kepuasan Kerja
Pernyataan 2, 3 2 Pengembangan Karyawan
Pernyataan 4, 7 3 Penciptaan Iklim yang Mendorong
Motivasi Pernyataan 1, 5, 6, 8
4 Kapabilitas Sistem Informasi Pernyataan 9, 10
Kemudian setelah data jawaban responden telah didapat kemudian diolah dengan cara mengalikan setiap jumlah responden dengan bobot
yang sudah ditentukan dengan tabel bobot nilai sebagai berikut: 1. Responden yang menjawab sangat setuju 5
2. Responden yang menjawab setuju 4 3. Responden yang menjawab ragu-ragu 3
4. Responden yang menjawab tidak setuju 2 5. Responden yang menjawab sangat tidak setuju 1
Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui terlebih dahulu skor tertinggi Y dan skor terendah X untuk item penilaian
dengan rumus sebagai berikut: Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden Angka Tertinggi 5
X = Skor terendah likert x jumlah responden Angka Terendah 1 Kemudian menghitung total skor responden diperoleh, maka
penilaian interpretasi responden terhadap indikator yang telah ditentukan adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan
Rumus Index .
Rumus Index = Total Skor Y x 100
Setelah hasil perhitungan dengan rumus index didapat, tentukan kategori reponden dari kuesioner ke dalam tabel berikut:
Tabel 3.12. Kriteria Penilaian Rata-rata Seluruh Reponden Responden
Kategori 0 - 19,99
Sangat Tidak Setuju 20 - 39,99
Tidak Setuju 40 - 59,99
Ragu-ragu 60 - 79,99
Setuju 80 - 100
Sangat Setuju Sumber: Sugiyono 2001
Jika nilai yang dihasilkan dari rumus index sama dengan 75 maka artinya 75 dari jumlah responden memberikan respon setuju atas
pernyataan yang diajukan dan tingkat kepuasan responden terhadap indikator yang diajukan dapat dikatakan tinggi.
58