Uji korelasi antara Minat, Perhatian orangtua, dan Prestasi

0,05, maka signifikan. Ini berarti ada korelasi antara Minat dan Prestasi 2 Nilai koefisien korelasi Pearson antara Perhatian Orangtua dan Prestasi adalah Prestasi 0,835 dan nilai signifikasi Sig yang diperoleh sebesar 0,00. Taraf signifikansi yang dipakai adalah α 0,05. Karena nilai Sig= 0,00 0,05, maka signifikan. Ini berarti ada korelasi antara Perhatian dan Prestasi 3 Nilai koefisien korelasi Pearson antara Minat dan Perhatian Orangtua terhadap Prestasi dari perhitungan di atas bernilai 0,924 sedangkan R pada tabel adalah 0,250 untuk two-tailed test dengan jumlah sampel 64. Karena nilai R tabel , maka signifikan. Ini berarti ada korelasi antara Minat dan Perhatian Orangtua terhadap Prestasi orang tua karena nilai positif maka Minat dan Perhatian Orangtua berhubungan positif dan signifikan dengan Prestasi jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Minat dan Perhatian siswa maka semakin meningkat Prestasinya.

3. Pembahasan

a. Hubungan antara minat belajar fisika dengan prestasi belajar.

Berdasarkan dari Tabel 11. Dapat dilihat bahwa mean dari Minat belajar adalah 50,25 menurut klasifikasinya skor Minat belajar tersebut termasuk skor yang tinggi dari skor maksimal 64. Berdasarkan hasil analisa tersebut dapat disimpulkan secara umum bahwa Minat belajar dan tingkat Perhatian siswa SMP N 1 Depok Kelas VII dalam klasifikasi tinggi dengan rata-rata untuk Minat belajar 50,25. Hasil uji korelasi menyatakan bahwa ada korelasi antara Minat belajar terhadap Prestasi belajar. Dengan begitu berarti semakin besar Minat belajar siswa maka Prestasi belajar siswa tersebut akan meningkat. Hasil ini sesuai dengan Hipotesis Minor peneliti yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyatakan bahwa ada korelasi antara Minat belajar dengan Prestasi belajar. Berdasarkan teori pada BAB II minat adalah daya tarik dari diri sendiri maupun dari luar untuk tertarik untuk belajar dan merasa senang memperlajari segala aspek dalam belajar. Jadi semakin siswa tertarik dengan sendirinya terhadap fisika maka mereka akan tergerak untuk belajar lebih banyak lagi dan menunjang dalam prestasinya. Sehingga ketika siswa yang memiliki Minat belajar fisika yang tinggi maka Prestasi belajarnya juga tinggi. Ini bersesuaian dengan teori bahwa minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah Dalyono, 2010: 56-57

b. Hubungan antara perhatian orangtua dengan prestasi belajar.

Berdasarkan dari Tabel 11. dapat dilihat bahwa mean dari Perhatian Orangtua adalah 52,19 menurut klasifikasinya skor Perhatian Orangtua tersebut termasuk skor yang tinggi dari skor maksimal 64. Berdasarkan hasil analisa tersebut dapat disimpulkan secara umum bahwa tingkat Perhatian Orangtua siswa SMP N 1 Depok Kelas VII dalam klasifikasi tinggi dengan rata-rata untuk Perhatian Orangtua 52,19. Hasil uji korelasi menyatakan bahwa ada korelasi antara Perhatian Orangtua terhadap Prestasi belajar. Dengan begitu berarti semakin besar Perhatian Orangtua siswa maka semakin besar pula Prestasi belajar siswa. Hasil ini sesuai Hipotesis Minor peneliti yang menyatakan bahwa ada korelasi antara Minat belajar dengan Prestasi dan Perhatian Orangtua dengan Prestasi. Berasarkan teori pada BAB II Perhatian Orangtua adalah bagaimana cara memberikan kebutuhan belajar di rumah, memperhatikan dan memenuhi kebutuhan alat yang menunjang pelajaran, memberikan dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan dalam belajar, dan memberikan motivasi belajar. Sehingga siswa yang kebutuhannya terpenuhi dalam menunjang pelajaran, mendapat motivasi, dan mendapatkan pengawasan belajar maka prestasi belajarnya pun dapat meningkat dikarenakan dengan kebutuhan belajar terpenuhi maka siswa akan lebih mudah menerima pelajaran dan memahami materi.

c. Hubungan antara minat belajar fisika dan perhatian orangtua

dengan prestasi belajar. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa hipotesis mayor diterima hal ini berarti ada korelasi antara minat belajar fisika dan perhatian orantua dengan prestasi belajar. Besarnya korelasi antraa minat belajar fisika dan perhatian orangtua dengan prestasi belajar adalah 0,924. Dan jika dibandingkan dengan R dari tabel nilai ini lebih besar dibanding nilai R tabel yang besarnya adalah 0,250 dengan taraf signifikasi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada korelasi antara minat belajar dan perhatian orangtua dengan prestasi belajar. Melihat dari kondisi siswa SMP N 1 Depok, dalam menyampaikan materi pelajaran fisika, guru menggunakan media yang membantu agar memudahkan siswa untuk memahami materi lebih mudah. Pembelajaran menggunakan media bantu seperti proyektor dan laptop banyak siswa juga menggunakan smarthphone untuk mencatat. Ketika peneliti bertanya kepada guru yang mengajar apakah boleh siswa menggunakan handphone di kelas, jawaban guru membolehkan selama masih untuk kepentingan proses pembelajaran dan selama ini tidak pernah ditemukan kasus siswa menggunkan handphonenya untuk kepentingan diluar proses pembelajaran. Untuk melihat bagaimana perhatian orangtua siswa SMP N 1 Depok peneliti juga melihat latarbelakang orantua para siswa dan ternyata sebagian besar siswa memiliki orangtua yang dapat digolongkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI