atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross-sectional. Identifikasi ada tidaknya gejala autokorelasi dapat di tes dengan
menghitung nilai Durbin Watson DW
tes
. Berdasarkan jumlah sampel dan jumlah variabel independen menentukan nilai d
L
dan d
U
Gujarati, 1999:201.
3.4.3. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis regresi linier berganda, untuk melihat pengaruh tiga
variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan bentuk persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e Anonim, 2008:L-21
Dimana : Y
= Rentabilitas Ekonomi
α =
Konstanta tetap β
1
, β
2
, β
3
= Koefisien regresi untuk variabel bebas
X1 =
Modal Kerja X2
= Perputaran Piutang
X3 =
Perputaran Persediaan e
= Kesalahan baku atau Standar Error
3.4.4. Uji Hipotesis
1. Uji F
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji F adalah uji yang digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model persamaan regresi linier yang digunakan oleh peneliti untuk
melihat apakah variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
berpengaruh terhadap variabel terikat Y. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
uji F ini adalah sebagai berikut : a. Ho :
β
j
= 0, model regresi yang digunakan tidak cocok. Ha :
β
j
≠ 0, model regresi yang model regresi yang digunakan cocok.
b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-k, dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah
variabel. c. Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika tingkat signifikan p- value ≥ 0,05 maka Ho diterima Ha
ditolak. Jika tingkat signifikan p- value 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima. 2. Uji t
Uji t adalah uji yang digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
secara individu terhadap variabel terikat Y. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t ini
adalah sebagai berikut : a. Ho :
β
j
= 0, tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikat Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ha : β
j
≠ 0, ada pengaruh yang signifikan variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikat Y. b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan
derajat bebas n-k , dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel.
c. Kriteria pengujian sebagai berikut : Jika tingkat signifikan p-
value ≥ 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak, ini berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Jika tingkat signifikan p- value 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Deskripsi Obyek Penelitian Berikut ini deskripsi perusahaan yang menjadi obyek penelitian
PT. Astra International, Tbk.
PT. Astra International Tbk didirikan tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incoporated. Pada tahun 1990, perseroan merubah
namanya menjadi PT. Astra International Tbk. Total asset yang dimiliki PT. Astra Internatioanl, Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2005 sebesar Rp 61.156.666.000.000 dan pada tahun 2010 sebesar Rp 112.857.000.000.000. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan
dan jasa konsultasi. Ruang lingkup anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut dengan suku cadangnya,
penjualan dan
penyewaan alat-alat
berat, jasa
pertambangan, pengembangan perkebunan, jasa keuangan dan teknologi informasi.
PT. Astra Otoparts, Tbk.
PT Astra Otoparts Tbk Astra Otoparts adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan
mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejarah Astra Otoparts bermula dari didirikannya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.