Perputaran Persediaan berpengaruh secara parsial terhadap Rentabilitas Ekonomi perusahaan automotive yang go public di Bursa Efek Indonesia,
tidak terbukti kebenarannya. Nilai koefisien regresi variabel Perputaran Persediaan adalah negatif yaitu -0,314, sehingga dapat disimpulkan
Perputaran Persediaan berpengaruh negatif akan tetapi tidak signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomi perusahaan automotive yang go public di
Bursa Efek Indonesia.
4.6. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis model regresi yang dihasilkan cocok untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja, Perputaran Piutang dan
Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomi. Pernyataan ini didasarkan pada hasil uji F antara variabel Modal Kerja, Perputaran
Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomi, yang
menghasilkan nilai nilai signifikansi lebih kecil dari pada nilai 0,05.
Modal Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomi perusahaan automotive yang go public di Bursa
Efek Indonesia. Dengan demikian apabila seluruh investasi perusahaan ke dalam aktiva lancar yang meliputi persediaan, piutang, kas, dan surat-surat
berharga, dimana seluruh investasi diharapkan kembali kedalam perusahaan dalam waktu paling lama satu tahun naik, maka rentabilitas
ekonomi perusahaan automotive yang go public di Bursa Efek Indonesia akan mengalami kenaikan. Hasil ini sesuai dengan pendapat yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dikemukana oleh Riyanto 1995:36 yang menyatakan rentabilitas sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal didalam suatu
perusahaan, sehingga rentabilitas ekonomi sering dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja
didalamnya untuk menghasilkan laba. Semakin besar modal semakin tinggi tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba karena
modal tersebut mampu membiayai semua pengeluaran atau operasi perusahaan, sehingga perusahaan dapat berproduksi semaksimal mungkin
dan melakukan penjualan untuk mendapatkan keuntungan. Sebaliknya semakin kecil modal maka semakin rendah pula tingkat kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba, karena tidak tersedianya modal yang cukup akan merugikan perusahaan karena mempunyai efek menekan
keuntungan yang diakibatkan kegiatan yang gagal dilaksanakan. Pendapat ini sesuai dengan teori keuntungan yang diungkapkan oleh Adam Smith
dan Ricardo 1991, yang menyatakan bahwa keuntungan pengusaha yaitu keuntungan yang diperoleh pengusaha atau perusahaan karena
memasukkan modalnya dalam perusahaan Munawir, 2002:115. Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Rina
Kartika Sari 2009 yang menyatakan modal kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
Perputaran Piutang yang merupakan elemen dari modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar artinya piutang akan tertagih pada saat
tertentu dan akan timbul lagi akibat penjualan dan seterusnya, perputaran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas ekonomi perusahaan automotive yang go public di Bursa Efek Indonesia. Hal ini
disebabkan oleh Perputaran Piutang perusahaan automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel penelitian pada periode
2005 sampai dengan 2010 sebagian besar perusahaan memiliki Perputaran Piutang dibawah rata-rata 7,777 meskipun ada juga perusahaan yang
memiliki Perputaran Piutang sangat tinggi 14,36 kali. Rendahnya tingkat Perputaran Piutang ini akan berpengaruh terhadap Rentabilitas Ekonomi
namun pengaruhnya secara statistik tidak signifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Rina Kartika Sari 2009 yang menyatakan tingkat perputaran piutang tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas ekonomi.
Akan tetapi bertentangan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Munawir 2002:75 yang menyatakan bahwa tingkat perputaran piutang
sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan yang akan berdampak pada kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan yang fluktuatif. Dan juga hasil penelitian Arie Dwi N 2009 yang menyatakan tingkat
perputaran piutang mempuyai pengrauh terhadap rentabilitas ekonomi. Perputaran Persediaan merupakan perputaran yang dimulai dari
barang yang masuk, baik barang dalam proses maupun barang jadi yang disimpan sementara waktu sebagai persediaan, kemudian dikeluarkan
untuk dijual kembali dengan maksud memperoleh penerimaan pendapatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam satu periode dalam perusahaan. Perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas ekonomi perusahaan
automotive yang go public di Bursa Efek Indonesia. Hal ini disebabkan
oleh Perputaran Persediaan perusahaan Automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel penelitian pada periode 2005
sampai dengan 2010 sebagian besar perusahaan memiliki Perputaran Persediaan dibawah rata-rata 6,509 meskipun ada juga perusahaan yang
memiliki Perputaran Persediaan sangat tinggi 19,163 kali. Rendahnya tingkat Perputaran Persediaan ini akan berpengaruh terhadap Rentabilitas
Ekonomi namun pengaruhnya secara statistik tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Adanya
investasi dalam inventory yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya
penyimpanan dan pemeliharaan di gedung, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga
semuanya ini akan memperkecil keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil dalam inventory akan
mempunyai efek yang menekan keuntungan juga, karena kekurangan material perusahaan tidak dapat bekerja dengan kapasitas produksi yang
optimal. Oleh karena perusahaan tidak bekerja dengan full-capacity, berarti bahwa “capital assets” dan “direct labor” tidak dapat
didayagunakan dengan sepenuhnya, sehingga hal ini akan mempertinggi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
biaya produksi rata-ratanya, yang pada akhirnya akan menekan keuntungan yang diperolehnya Riyanto,1995:69.
Selain variabel Modal Kerja, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan, masih banyak faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi
Rentabilitas Ekonomi perusahaan automotive yang go public di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebesar 89,2, antara lain perputaran kas.
4.7. Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu