diperoleh nilai uji Durbin Watson sebesar 2,226 Lampiran 3, yang terletak di antara dU dan 4-dU atau terletak di daerah tidak ada
autokorelasi . Sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi autokorelasi
dipenuhi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 4.6 di bawah ini. Gambar 4.5. Distribusi Daerah Keputusan Uji Durbin Watson
4.5. Analisis dan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian asumsi di atas, terlihat bahwa asumsi- asumsi yang mendasari analisis regresi telah terpenuhi. Selanjutnya
dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh dari Modal Kerja, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap
Rentabilitas ekonomi pada perusahaan automotive yang go public di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengolah data digunakan alat bantu komputer
dengan program SPSS 13.0 Statistikal Product and Service Solutions. Dari pengolahan data tersebut maka diperoleh hasil-hasil sebagai berikut:
4.5.1. Persamaan Regresi
Berikut adalah hasil nilai estimasi koefisien regresi yang dihasilkan:
Ada autokorelasi
positif Daerah
keragu-raguan Ada
autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi
positif negatif Daerah
keragu-raguan
dl = 1,52 4
du= 1,70 4 - du = 2,30
4 - dl = 2,48 dw = 2,226
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.8. Hasil Estimasi Koefisien Regresi
Model Unstandardized Coefficient
Konstanta 10,783
Modal Kerja 0,00000000000073
Perputaran Piutang 0,181
Perputaran Persediaan -0,314
Sumber : Lampiran 4 Sehingga persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut
Y = 10,783 + 0, 00000000000073X
1
+ 0,181X
2
– 0,314X
3
Dari persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut:
= Konstanta = 10,783
Artinya besarnya Rentabilitas ekonomi adalah sebesar 10,783 persen, apabila pengaruh dari Modal Kerja, Perputaran Piutang dan
Perputaran Persediaan dianggap tidak berubahkonstan.
1
= Koefisien regresi untuk X
1
= 0, 00000000000073 Artinya apabila Modal Kerja naik sebesar 1 rupiah, maka
Rentabilitas Ekonomi akan naik sebesar 0, 00000000000073 persen dengan asumsi pengaruh dari variabel lain adalah
konstantidak berubah.
2
= Koefisien regresi untuk X
2
= 0,181 Artinya apabila Perputaran Piutang naik sebesar 1 kali, maka
Rentabilitas Ekonomi akan naik sebesar 0,181 persen dengan asumsi pengaruh dari variabel lain adalah konstantidak berubah.
3
= Koefisien regresi untuk X
3
= - 0,314
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Artinya apabila Perputaran Persediaan naik sebesar 1 kali, maka Rentabilitas Ekonomi akan turun sebesar 0,314 persen dengan
asumsi pengaruh dari variabel lain adalah konstantidak berubah.
4.5.2. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi atau R-square menunjukkan prosentase seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap perubahan variabel
terikat. Berikut adalah nilai R-square yang diperoleh dari hasil analisis:
Tabel 4.9. Pengaruh Regresi Antara Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate
1 0,329
0,108 0,069
7,260370
Sumber : Lampiran 4 Dari tabel di atas diketahui nilai R-Square sebesar 0,108, hal ini
berarti bahwa Rentabilitas Ekonomi pada perusahaan automotive yang go public
di Bursa Efek Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel Modal Kerja, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan sebesar 10,8,
sedangkan sisanya sebesar 89,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
4.5.3. Uji Hipotesi