2.3 Kerangka Berpikir
Perangkat pembelajaran merupakan sesuatu yang disiapkan oleh seorang guru atau  pengajar  untuk  menunjang  kegiatan  pembelajaran,  mulai  dari  silabus,  RPP,
hingga  LKS.  Perangkat  pembelajaran  merupakan  hal  yang  penting  dan  wajib disiapkan sebelum guru atau pengajar melakukan kegiatan pembelajaran. Adanya
perangkat pembelajaran bukan hanya membantu kegiatan bagi guru atau pendidik saja,  akan  tetapi  bisa  membantu  bagi  siswa  yang  akan  mengikuti  kegiatan
pembelajaran. Ilmu  Pengetahuan  Alam  IPA  merupakan  salah  satu  mata  pelajaran  yang
terdapat  di  Sekolah  Dasar.  Paolo  dan  Marten  dalam  Samatowa,  2006:  12 mendefinisikan bahwa pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu sebagai berikut:
mengamati  apa  yang  terjadi,  mencoba  memahami  apa  yang  diamati, mempergunakan  pengetahuan  baru  untuk  meramalkan  apa  yang  akan  terjadi,
menguji  bahwa  ramalan-ramalan  itu  benar.  Dalam  pelajaran  IPA  banyak  ilmu alam  yang  di  pelajari  salah  satunya  adalah,  meteri  tentang  sumber  daya  alam.
Siswa  dikenalkan  dengan  sumber  daya  alam  yang  ada  disekitarnya,  kemudian siswa  menjaci  hasil  sumber  daya  alam  apa  yang  mereka  sering  gunakan
dikehidupan mereka atau benda apa saya yang ada di sekitar meraka yang berasal dari  sumber  daya  alam.  Siswa  bukan  hanya  akan  dikenalkan  mengenai  tentang
sumber daya alam dan benda apa yang berasal dari sumber daya alam, akan tetapi siswa juga diajarkan bagaimana cara yang tepat dalam melestariakan dan menjaga
sumber  daya  alam  yang  ada  mulai  dari  hal  yang  sederhana  dan  mudah  untuk  di lakukan.
Pendekatan  PPR  Paradigma  Pedagogi  Reflektif  merupakan  salah  satu  cara pendekatan  yang baik, karena pendekatan ini bukan hanya menakan pada bidang
kognitif saja, tapi juga menekankan pada sikap siswa melalui tahapan atau siklus yang  ada  pada  pendekatan  PPR.  PPR  memiliki  kesamaan  dengan  pendidikan
emansipatoris,  PPR  dan  pendidikan  emansipatoris  memiliki  tujuan  yang menyerupai  yaitu  menjadikan  siswa  atau  peserta  didik  menjadi  manusia  yang
memiliki  pola  pikir  yang  baik,  memiliki  kemampuan  berfikir  yang  kritis,  dan menjadi manusia yang memiliki hati nurani serta memiliki sikap humanis.
Berdasarkan  hasil  pengamatan  dan  analisis  yang  sudah  dilakukan, penggunaan  perangkat  pembelajaran  dan  modul  materi  berdasarkan  pendekatan
PPR  Paradigma  Pedagogi  Reflektif,  untuk  menunjang  pembelajaran  belum sepenuhnya  diterapkan  oleh  guru.  Hal  ini  disebabkan  karena  guru    masih  belum
mengenal  dan  memahami  tentang  pendekatan  PPR  Paradigma  Pedagogi Reflektif  sepenuhnya  dan  masih  belum  mengembangkan  tentang  modul  materi.
Dalam  pengembangan  materi  ini,  peneliti  juga  menggunakan  prinsip pengembangan  materi  dari  Tomlinson,  walau  tidak  menggunakan  semua  prinsip
yang  ada  dikarenakan  ada  beberpa  prinsip  yang  tidak  sesuai  terhadap permasalahan yang ditemui oleh peneliti pada subjek uji coba.
Hal  inilah  yang  mendorong  peneliti  untuk  mengembangkan  sebuah  produk berupa  perangkat  pembelajaran  dan  modul  materi  berdasarkan  pendekatan  PPR
Paradigma  Pedagogi  Reflektif  untuk  kelas  IV  Sekolah  Dasar.  Penelitian  ini difokuskan  pada  kompetensi  dasar  “Pelestarian  Sumber  Daya  Alam  di
Lingkunngan Sekitar ”.
2.4 Pertanyaan Penelitian