dijumpai di sekitar siswa. Selain itu daur ulang salah satu cara melestarikan yang mudah untuk di tiru dan dipraktikan sendiri oleh siswa.
2.1.6 Modul
Pada subbab ini menguraikan mengenai pengertian modul, fungsi modul, karakteristik modul dan keuntungan serta kelebihan penggunaan modul, prinsip
pengembangan modul menurut Tomlinson.
2.1.6.1 Pengertian Modul
Modul salah satu istilah yang berasal dari dunia teknologi. Modul adalah alat ukur yang lengkap. Sukiman 2012: 132 mengungkapakan bahwa, modul
adalah paket program yang disusun secara terencana dalam bentuk satuan tertentu guna membantu peserta didik secara individual dalam mencapai tujuan belajar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia modul adalah bentuk kecil dari suatu pembelajaran yang beroprasi sendiri. Menurut Abdul Majid, modul adalah sebuah
buku yang di tulis dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Adul Majid, perencanaan pemebelajaran:
mengembangkan standar kompetensi guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008: 176. Dari beberapa pendapat di atas tentang modul, peneliti menyimpulkan
modul adalah salah satu program atau buku panduan yang dibuat untuk membantu siswa dalam belajar secara mandiri, baik ada bimbingan guru atau pun tanpa
bimbingan guru. Peneliti menyimpulkan bahwa modul adalah salah satu sumber belajar
yang dapat digunakan atau membantu guru dan siswa dalam belajar.
2.1.6.2 Fungsi Modul
Di dalam buku pengembangan media pembelajaran yang ditulis Sukiman 2012: 133, Cece Wijaya, dkk 1992: 96 mengemukakan sistem pengajaran
modul dikembangkan di berbagai negara dengan maksud untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem pengajaran tradisional. Melalui sistem pengajaran
sangat dimungkinkan, adanya peningkatan motivasi belajar secara maksimal, adanya peningkatan kreativitas guru dalam mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dan pelayanan individual yang lebih mantab, dapatnya mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak terbatas, dapatnya mewujudkan belajar
yang lebih berkonsentrasi.
2.1.6.3 Karakteristik Modul
Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi penggunanya, modul harus mencakup beberapa karakteristik tertentu.
Karakteristik untuk pengembangan modul antara lain sebagai berikut: pertama, self intructional. Melalui modul, peserta didik mampu belajar mandiri dan tidak
tergantung pada pihak lain. Kedua, self contained. Seluruh materi pembelajaran dari unit standar kompetensi dasar yang dipelajari terdapat di dalam satu modul
secara utuh. Ketiga, stand alone. Modul uang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
Keempat, yaitu adaptive. Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Kelima, adalah user friendly. Modul
hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau mudah digunakan oleh peserta didik seperti pengunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,
Sukiman, 2012: 133.
Dari kelima karakterisktik modul tersebut peneliti menyimpulkan bahwasannya modul yang baik itu membuat pesrta didik secara mandiri untuk
belajar, materi yang dipelajari oleh peserta didik haruslah berdasarkan SK dan KD yang di pelajari secara untuh. Modul yang baik modul yang tidak terkait dengan
perangkat atau media lain, modul harusnya memiliki daya tarik atau adaptasi yang dapat diterima cepat oleh peserta didik, serta bahasa yang digunakan dapat
dipahami oleh peserta didik.
2.1.6.4 Keuntungan dan Kelebihan Penggunaan Modul