58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti mengambil data penelitian pada tanggal 23 Maret 2017 hingga 18 April 2017 di beberapa program studi di Universitas Sanata Dharma.
Pengambilan data penelitian dilakukan secara klasikal dengan membagikan Skala Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di
Perguruan Tinggi secara langsung di kelas-kelas. Responden mengisi skala saat itu juga. Dari 145 skala penelitian yang dibagikan, diperoleh 114 skala
yang memenuhi kriteria untuk dianalisis.
2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian
2.1 Deskripsi Responden Penelitian
Tabel 7 memaparkan deskripsi responden penelitian yang meliputi jenis kelamin, usia, asal daerah, tahun mulai tinggal di Daerah
Istimewa Yogyakarta, tempat tinggal saat ini, pemilihan program studi, Indeks Prestasi Semester 1, status ibu, dan status pekerjaan ibu.
Tabel 7. Deskripsi responden penelitian
Kategori Jumlah
Persentase
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 37
77 32,5
67,5 Usia
18 tahun 19 tahun
20 tahun 21 tahun
50 53
9 2
44 47
8 1
Asal Daerah Jawa
Luar Jawa 36
78 32
68 Tahun Mulai
Tinggal di DIY 2016
Sebelum 2016 91
23 80
20 Tempat Tinggal
Saat Ini KosAsramaKontrakSendiri
Dengan keluarga besar selain ibu 99
15 87
13 Pemilihan Program
Studi Diri Sendiri
Orangtua Kakak
93 19
2 82
17 1
Indeks Prestasi Semester 1
≤ 2,00 2,01-2,50
2,51-3,00 3,01-3,50
≥ 3,51 5
20 39
30 20
4 18
34 26
18 Status Ibu
Tinggal bersama Ayah Berpisah cerai
Cerai Mati Menikah lagi
96 7
10 1
84 6
9 1
Status Pekerjaan Ibu
Bekerja Pensiun
Tidak Bekerja ibu rumah tangga 75
1 38
66 1
33
2.2 Deskripsi Data Penelitian
Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk mengetahui skor empirik dan teoritik dari masing-masing variabel penelitian. Skor
empirik adalah skor yang diperoleh dari hasil penelitian, sedangkan skor teoritik adalah skor dari alat ukur. Peneliti juga melakukan uji
beda menggunakan
one-sample t-test
untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara data empirik dan teoritik Hasil uji beda
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rerata empirik dan teoritik, di mana nilai rerata empirik lebih besar
daripada nilai rerata teoritik. Responden penelitian memiliki pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi yang
tinggi. Tabel 8 menunjukkan deskripsi data penelitian pemisahan
psikologis.
Tabel 8. Deskripsi data penelitian variabel pemisahan psikologis
N Rerata
Skor Standar
Deviasi Skor
Min. Skor
Maks. Koef.
Uji Beda
t Sign.
Interpretasi
Empirik 114
130,30 9,657
102 159
16,914 0,000
Ada Perbedaan
Signifikan Teoritik
115 23
46 184
Tabel 9 menyajikan deskripsi data penelitian penyesuaian diri di perguruan tinggi.
Tabel 9. Deskripsi data penelitian variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi
N Rerata
Skor Standar
Deviasi Skor
Min. Skor
Maks. Koef.
Uji Beda
t Sign.
Interpretasi
Empirik 114
106,20 8,933
80 128
19,366 0,000
Ada Perbedaan
Signifikan Teoritik
90 18
36 144
Peneliti juga melakukan kategorisasi untuk mengetahui tingkat pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi
responden penelitian. Peneliti melakukan kategorisasi berdasarkan norma yang dijelaskan oleh Azwar 2016. Hasil kategorisasi
menunjukkan bahwa 66 responden penelitian memiliki pemisahan psikologis yang tergolong tinggi dan 72 responden penelitian
memiliki penyesuaian diri di perguruan tinggi yang tergolong tinggi. Tabel 10 memaparkan kategorisasi variabel penelitian.
Tabel 10. Kategorisasi variabel penelitian
Norma Pemisahan
Psikologis Jumlah
Penyesuaian Diri di
Perguruan Tinggi
Jumlah Kategori
X µ - 1,5 σ
X ≤ 80,5 X ≤ 63
Sangat Rendah
µ - 1,5 σ ≤ X
µ - 0,5 σ
80,5 ≤ X
103,5 1
1 63 ≤ X 81
1 1
Rendah µ - 0,5
σ ≤ X µ + 0,5
σ 103,5
≤ X 126,5
35 31
81 ≤ X 99 15
13 Sedang
µ + 0,5 σ ≤ X
µ + 1,5 σ
126,5 ≤ X
149,5 75
66 99 ≤ X
117 82
72 Tinggi
µ + 1,5 σ ≤ X
149,5 ≤ X
3 2
117 ≤ X 16
14 Sangat
Tinggi Keterangan Norma:
X : Skor Responden µ : Nilai Rerata Teoritik
σ : Standar Deviasi Teoritik
3. Reliabilitas Data Penelitian
Tabel 11 menyajikan hasil uji reliabilitas data penelitian dari masing- masing variabel penelitian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas
data penelitian lebih rendah daripada reliabilitas data uji coba. Azwar 2016 menyatakan bahwa penurunan reliabilitas terjadi karena perbedaan
kelompok responden yang mengisi skala. Perbedaan tersebut berkaitan dengan perbedaan sikap, persepsi, dan motivasi responden dalam
memberikan jawaban Azwar, 2015. Responden yang kurang memahami isi skala atau memiliki rasa penolakan terhadap isi skala cenderung tidak
menjawab dengan sungguh-sungguh Azwar, 2015.
Tabel 11. Reliabilitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri di
perguruan tinggi hasil pengambilan data
Skala Koef. Alpha
Cronbach Interpretasi
Pemisahan Psikologis 0,737
Reliabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
0,809 Reliabel
4. Hasil Uji Asumsi
4.1 Uji Normalitas
Tabel 12 menunjukkan hasil uji normalitas masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas mengindikasikan bahwa tiap variabel
penelitian berdistribusi normal. Tabel 12.
Hasil uji normalitas pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi
Variabel Signifikansi
Interpretasi
Pemisahan Psikologis 0,200
Berdistribusi Normal Penyesuaian Diri di
Perguruan Tinggi 0,200
Berdistribusi Normal
4.2 Uji Linearitas
Tabel 13 memaparkan hasil uji linearitas masing-masing variabel penelitian. Uji linearitas menunjukkan bahwa kedua variabel
penelitian berhubungan linear.
Tabel 13. Hasil uji linearitas antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri
di perguruan tinggi
Variabel Signifikansi
Interpretasi
Pemisahan Psikologis 0,002
Linear Penyesuaian Diri di
Perguruan Tinggi
5. Hasil Uji Hipotesis
Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi menunjukkan koefisien korelasi Pearson sebesar 0,275
dengan taraf signifikansi 0,002. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara pemisahan psikologis dan
penyesuaian diri di perguruan tinggi. Koefisien korelasi Pearson yang mendekati 0 menunjukkan bahwa hubungan antara pemisahan psikologis
dan penyesuaian diri di perguruan tinggi cenderung lemah Priyatno, 2014. Tabel 14 memaparkan hasil uji hipotesis penelitian.
Tabel 14. Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan
tinggi
Variabel Koef.
Korelasi Pearson r
Sign. Interpretasi
Pemisahan Psikologis 0,275
0,002 Ada Hubungan
Signifikan Penyesuaian Diri di
Perguruan Tinggi
6. Hasil Analisis Tambahan