Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi Penyesuaian Hubungan antara Aspek Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian

6. Hasil Analisis Tambahan

Peneliti melakukan analisis tambahan guna memperkaya hasil penelitian. Analisis tambahan yang dilakukan meliputi:

6.1 Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi Tabel 15 menyajikan hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemisahan psikologis memiliki hubungan yang relatif sama kuat dengan dimensi penyesuaian diri akademik, dimensi penyesuaian diri personal-emosional, serta dimensi kelekatan pada institusi. Dimensi penyesuaian diri sosial memiliki hubungan yang lebih lemah dengan pemisahan psikologis jika dibandingkan dengan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi yang lain. Tabel 15. Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi Variabel Bebas Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi Koef. Korelasi r Sign. Interpretasi Pemisahan Psikologis Penyesuaian Diri Akademik 0,255 0,003 Ada Hubungan Signifikan Penyesuaian Diri Sosial 0,199 0,017 Ada Hubungan Signifikan Penyesuaian Diri Personal-Emosional 0,232 0,007 Ada Hubungan Signifikan Kelekatan pada Institusi 0,240 0,005 Ada Hubungan Signifikan

6.2 Hubungan antara Aspek Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi Tabel 16 memaparkan hasil uji korelasi antara aspek pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aspek kebebasan emosional, fungsional, dan sikap tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Aspek kebebasan konfliktual dan keterhubungan memiliki hubungan positif signifikan dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Aspek keterhubungan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi daripada aspek kebebasan konfliktual. Tabel 16. Hasil uji korelasi antara aspek pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi Aspek Pemisahan Psikologis Variabel Terikat Koef. Korelasi r Sign. Interpretasi Kebebasan Konfliktual Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi 0,354 0,000 Ada Hubungan Signifikan Kebebasan Emosional -0,057 0,275 Tidak Ada Hubungan Signifikan Kebebasan Fungsional 0,001 0,495 Tidak Ada Hubungan Signifikan Kebebasan Sikap -0,006 0,475 Tidak Ada Hubungan Signifikan Keterhubungan 0,377 0,000 Ada Hubungan Signifikan

B. PEMBAHASAN

1. Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi pemisahan psikologis yang dimiliki oleh mahasiswa tahun pertama yang merantau, maka semakin tinggi pula penyesuaian diri di perguruan tinggi. Semakin rendah pemisahan psikologis yang dimiliki oleh mahasiswa tahun pertama yang merantau, maka semakin rendah pula penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Beyers dan Goossens 2003 serta Delhaye, Kempenaers, Linkowski, Stroobants, dan Goosens 2012 yang menunjukkan bahwa pemisahan psikologis berhubungan positif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Beyers dan Goossens 2003 menyatakan bahwa pemisahan psikologis mengindikasikan pengembangan kemandirian mahasiswa dari orangtua serta perasaan positif terhadap perubahan dalam hubungan dengan orangtua. Kemampuan mahasiswa untuk memiliki rasa diri sebagai individu yang berbeda dan terlepas dari ibu menunjukkan pemisahan psikologis mahasiswa tahun pertama yang merantau. Kemampuan tersebut menunjukkan pencapaian kemandirian mahasiswa karena mereka memiliki kemampuan untuk melakukan suatu hal tanpa campur tangan dan