Persepsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kinerja seseorang. Apabila seseorang memiliki persepsi yang baik mengenai suatu
objek maka ia akan memiliki kinerja yang baik pula. Dalam hal ini, persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik akan memengaruhi
kinerjanya. Jika persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik baik maka kinerja guru juga baik. Sebaliknya, jika persepsi guru tentang
pembelajaran tematik buruk maka kinerja guru juga akan buruk.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka yang telah dipaparkan, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
Ada hubungan antara persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dengan kinerja guru di Sekolah Dasar se-Kecamatan Pakem
Kabupaten Sleman.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi dengan metode survei. Penelitian korelasi adalah suatu usaha untuk menentukan apakah
terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh tingkat hubungan yang ada di antara variabel yang diteliti Kuncoro, 2003: 9-10.
Metode survei adalah metode penelitian yang mendeskripsikan secara kuantitatif angka-angka kecenderungan-kecenderungan, perilaku-perilaku,
atau opini-opini dari suatu populasi dengan meneliti sampel populasi tersebut Creswell, 2009: 216. Inti dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan
hubungan persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dengan kinerja guru di Sekolah Dasar se-Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih SD di Kecamatan
Pakem sebagai tempat penelitian sebab berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 20 Maret 2014 dengan salah satu guru kelas bawah di SD Negeri
Banteng menyebutkan bahwa guru menganggap penerapan pembelajaran tematik itu sulit. Guru beranggapan penerapan pembelajaran tematik
memerlukan berbagai macam keterampilan yang harus dikuasai dan kreatifitas yang baik seperti dalam membuat media yang menarik. Persepsi
yang demikian membuat guru mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran tematik. Guru juga mengatakan bahwa fokus pembelajaran
menjadi terbagi, siswa dan orang tua merasa bingung karena satu buku digunakan untuk beberapa pelajaran. Kesulitan dalam menerapkan
pembelajaran tematik membuat kinerja guru menjadi kurang maksimal. 2.
Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan yakni pada bulan Maret
2014 sampai Januari 2015. Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal dan diakhiri dengan ujian skripsi dan revisi. Sebelum
melaksanakan penelitian, peneliti mengurus perizinan mulai surat izin dari kampus lampiran 1a, surat izin dari kantor Kesatuan Bangsa lampiran
1b, dan surat izin dari Bappeda lampiran 1c. Jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan Mar
Apr Mei
Juni Juli
Ags Sep
Okt Nov
Des Jan
1 Penyusunan
proposal 2
Penyusunan instrumen
3 Ujicoba
instrumen 4
Mengurus perizinan
5 Pengumpulan
data 6
Pengolahan data
7 Penyusunan
laporan 8
Ujian skripsi dan revisi
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Mantra, Kasto, Tukiran 2012: 154 menjelaskan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
Sementara itu, Zuriah 2006: 116 berpendapat bahwa populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup
dan waktu tertentu. Populasi Sekolah Dasar di Kecamatan Pakem dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Populasi Sekolah Dasar di Kecamatan Pakem
No Nama SD
Status Sekolah
Jumlah Guru
Kelas
Jumlah Guru
Kelas
Bawah
1 SD Negeri Purworejo
Negeri 6
3 2
SD Negeri Kaliurang 1 Negeri
6 3
3 SD Negeri Kaliurang 2
Negeri 6
3 4
SD Negeri Pandanpuro 1 Negeri
6 3
5 SD Negeri Pandanpuro 2
Negeri 6
3 6
SD Negeri Banteng Negeri
6 3
7 SD Negeri Cemoroharjo
Negeri 6
3 8
SD Negeri Baratan Negeri
6 3
9 SD Negeri Bulus
Negeri 6
3 10
SD Negeri Tawangharjo Negeri
6 3
11 SD Negeri Giriharjo
Negeri 6
3 12
SD Negeri Srowolan Negeri
6 3
13 SD Negeri Blembem
Negeri 6
3 14
SD Negeri Pakem 1 Negeri
6 3
15 SD Negeri Pakem 2
Negeri 6
3 16
SD Negeri Pakem 4 Negeri
6 3
17 SD Negeri Turen
Negeri 6
3 18
SD Negeri Paraksari Negeri
6 3
19 SD Negeri Percobaan 3
Negeri 12
6 20
SD Tarakanita Tritis Swasta
6 3
21 SD Muhammadiyah Pakem
Swasta 18
9 22
SDIT Darul-Hikmah Swasta
6 3
23 SD Muhammadiyah 2 Pakem
Swasta 4
3 24
SDIT Ibnu Abbas Swasta
6 3
Jumlah 154
81
Populasi dalam penelitian ini adalah 24 Sekolah Dasar di Kecamatan Pakem yang terdiri dari 19 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta. Dari 24
SD tersebut, terdapat satu SD Negeri dengan jumlah dua rombongan belajar yaitu SD Negeri Percobaan 3 dan satu SD Swasta yaitu SD
Muhammadiyah Pakem dengan tiga rombongan belajar sehingga terdapat 81 guru kelas bawah kelas I, II, dan III sebagai responden penelitian.
Sementara itu, terdapat satu sekolah yang memiliki empat kelas yaitu kelas I sampai kelas IV karena baru berdiri selama empat tahun.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara- cara tertentu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
dianggap dapat mewakili populasi Hasan, 2002: 58. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster random
sampling. Cluster random sampling adalah melakukan randomisasi terhadap kelompok-kelompok, bukan terhadap subjek secara individual
Azwar, 2009: 87. Dalam penelitian ini, random tidak dilakukan langsung pada semua guru, tetapi pada suatu sekolah atau kelas sebagai kelompok
atau cluster Zuriah, 2006: 124. Peneliti memilih menggunakan cluster random sampling dengan
alasan untuk efisiensi kerja yang berkaitan dengan waktu dan biaya. Selain itu, membuat daftar klaster 24 Sekolah Dasar yang lengkap lebih mudah
daripada membuat daftar 81 individu guru kelas I, II, dan III dalam seluruh populasi Azwar, 2009: 88.