membentuk  garis  lurus  atau  tidak.  Jika  hubungan  tidak  linier namun  tetap  dianalisis  dengan  teknik  statistik  parametrik,  maka
korelasi yang diperoleh bisa sangat rendah Nisfiannoor, 2009: 92. Uji  linieritas  menggunakan  test  for  linierity  dengan  bantuan
SPSS  versi  20.  Adapun  langkah-langkah  dalam  mencari  linieritas dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 adalah Analyze
Compare  Means Means  Priyatno,  2012:  92.  Dua  variabel
dikatakan  mempunyai  hubungan  yang  linier  jika  signifikansi kurang dari 0,05 p  0,05 Priyatno, 2010: 73.
b Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product  moment.  Korelasi  product  moment  digunakan  untuk
menganalisis korelasi dua variabel variabel bebas dan variabel terikat yang  datanya  sama-sama  berjenis  interval  atau  rasio  Mundir,  2013:
114.  Taraf  signifikansi  dites  dengan  uji  dua  ekor  2-tailed,  karena hipotesis penelitian ini tidak terarah Sugiyono, 2010: 201.
Uji  hipotesis  dilakukan  dengan  bantuan  program  Statistical Packages  for  Social  Science  SPSS  20  for  Windows.  Uji  hipotesis
yang  digunakan  yaitu  analisis  korelasi  sederhana  Bivariate Correlation.  Langkah-langkah  pengujian  hipotesis  yaitu  Analyze
Correlate   Bivariate  Santoso,  2014:  317.  Analisis  korelasi  ini bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  terdapat  hubungan  antara  dua
variabel,  dan  jika  ada  hubungan,  bagaimana  arah  hubungan  tersebut dan seberapa besar hubungannya Santoso, 2014: 127.
Setelah  nilai  koefisien  korelasi  r  diperoleh,  selanjutnya dibandingkan  dengan  tabel  3.19  berikut  ini  untuk  melihat  seberapa
kuatlemahnya hubungan antara dua variabel: Tabel 3.19 Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,339 Rendah
0,40 – 0,559 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,999 Sangat Kuat
1,00 Sempurna
Sumber: Eriyanto, 2011: 351 Hasil analisis data berdasarkan tabel koefisien korelasi tersebut
digunakan  untuk  menjawab  hipotesis  penelitian.  Siregar  2013:  109 menyebutkan  bahwa  rumusan  hipotesis  dapat  dibedakan  menjadi  dua
bentuk yaitu: 1
Hipotesis KerjaHipotesis Alternatif Ha Maksud  dari  hipotesis  ini  adalah  hipotesis  yang  menyatakan
pembenaran  dari  suatu  fenomena  atau  menyatakan  ada  hubungan antara dua variabel atau lebih.
2 Hipotesis NihilHipotesis Nol Ho
Maksud  dari  hipotesis  ini  adalah  hipotesis  yang  menyatakan ketidakbenaran  dari  suatu  fenomena  atau  menyatakan  tidak  ada
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini yaitu: Ho :  Tidak  ada  hubungan  antara  persepsi  guru  tentang  pelaksanaan
pembelajaran  tematik  dengan  kinerja  guru  di  Sekolah  Dasar  se- Kecamatan Pakem.
Ha :  Ada  hubungan  antara  persepsi  guru  dalam  pelaksanaan pembelajaran  tematik  dengan  kinerja  guru  di  Sekolah  Dasar  se-
Kecamatan Pakem. Santoso 2014: 132 menjelaskan bahwa dasar pengambilan keputusan
berdasarkan probabilitas yaitu: Jika probabilitas  0,05, maka Ho
diterima
,
Ha ditolak. Jika probabilitas  0,05, maka Ho
ditolak
,
Ha diterima.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
a Deskripsi Tempat Penelitian
Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di SD wilayah Unit Pelaksanaan  Teknis  UPT  Pendidikan  Kecamatan  Pakem  dengan
sampel  penelitian  23  sekolah  dasar  dari  24  sekolah  dasar  yang  ada  di Kecamatan  Pakem.  Jumlah  responden  dalam  penelitian  ini  yaitu  78
guru  kelas  bawah  yang  tersebar  di  23  Sekolah  Dasar  di  Kecamatan Pakem. SD yang menjadi sampel penelitian meliputi SDN Banteng 3
guru, SDN Kaliurang 2 3 guru, SDN Pakem 1 3 guru, SDN Pakem 4  3  guru,  SDN  Blembem  3  guru,  SDN  Giriharjo  3  guru,  SDN
Cemoroharjo  3  guru,  SDN  Paraksari  3  guru,  SDN  Percobaan  3  6 guru,  SD  Muhammadiyah  Pakem  9  guru,  SDN  Tawangharjo  3
guru, SDN Baratan 3 guru, SDN Srowolan 3 guru, SDN Pakem 2 3  guru,  SDN  Bulus  3  guru,  SDN  Kaliurang  1  3  guru,  SDN
Pandanpuro  1  3  guru, SDN  Pandanpuro  2  3  guru,  SDN  Purworejo 3  guru,  SDN  Turen  3  guru,  SD  Tarakanita  Tritis  3  guru,  SDIT
Darul Hikmah 3 guru, dan SD Muhammadiyah 2 Pakem 3 guru. Penelitian  dilaksanakan  dalam  dua  tahap  penelitian  yaitu  pada
tanggal  23  Juni  2014  peneliti  menyebar  instrumen  skala  di  SDN
Banteng,  SDN  Kaliurang  2,  SDN  Pakem  1,  SDN  Pakem  4,  SDN Blembem,  SDN  Giriharjo,  SDN  Cemoroharjo,  SDN  Paraksari,  SDN
Percobaan  3,  dan  SD  Muhammadiyah.  Penelitian  kedua  dilakukan pada  tanggal  21  Oktober  2014,  peneliti  menyebar  instrumen  skala  di
SDN  Tawangharjo,  SDN  Baratan,  SDN  Srowolan,  SDN  Pakem  2, SDN Bulus, SDN Kaliurang 1, SDN Pandanpuro 1, SDN Pandanpuro
2,  SDN  Purworejo,  SDN  Turen,  SD  Tarakanita  Tritis,  SDIT  Darul Hikmah,  dan  SD  Muhammadiyah  2.  Sebelum  melakukan  penelitian
tahap  kedua,  peneliti  mengurus  perpanjangan  perizinan.  Surat perpanjangan perizinan dapat dilihat pada lampiran 1d dan 1e.
Pengumpulan  data  penelitian  ini  terdiri  dalam  dua  tahap  yaitu tahap  penyebaran  dan  pengambilan  instrumen  skala.  Pada  tahap
penyebaran,  peneliti  bersama  dua  rekan  peneliti  lainnya  yang  berasal dari  kelompok  studi  yang  juga  melakukan  penelitian  di  Kecamatan
Pakem  mendatangi  satu  persatu  SD  yang  menjadi  sampel  penelitian. Peneliti  meminta  izin  mengadakan  penelitian  kepada  kepala  SD  yang
bersangkutan.  Peneliti  menjelaskan  bahwa  yang  menjadi  responden penelitian adalah guru kelas bawah kelas I-III. Kepala Sekolah yang
selanjutnya  memberikan  instruksi  kepada  guru-guru  sesuai  dengan petunjuk  dari  peneliti.  Peneliti  tidak  membimbing  satu  persatu  guru
dalam  mengisi  instrumen  skala  dengan  alasan  terbatasnya  waktu peneliti  dan  guru  yang  menjadi  responden.  Tahap  selanjutnya  yaitu
pengambilan  instrumen  skala,  saat  melakukan  penyebaran  skala,
peneliti  melakukan  kesepakatan  dengan  Kepala  Sekolah  mengenai waktu  pengambilan  skala.  Rata-rata  Kepala  Sekolah  meminta  waktu
antara 3 sampai 4 hari untuk responden mengisi skala. Pada hari yang telah  disepakati,  peneliti  mengambil  instrumen  skala  ke  SD  yang
bersangkutan.  Setelah  selesai  pengambilan  instrumen  skala,  peneliti meminta surat keterangan telah melakukan penelitian lampiran 1f dan
1g  kepada  UPT  Pelayanan  Pendidikan  Kecamatan  Pakem  dengan memberikan  bukti  berupa  fotokopi  instrumen  skala  yang  telah  diisi
oleh responden. b
Deskripsi Responden Penelitian Instrumen  penelitian  yang  diisi  oleh  78  responden  guru  kelas
bawah  I-III  di  Kecamatan  Pakem  terdiri  dari  satu  skala  mengenai persepsi  guru  tentang  pelaksanaan  pembelajaran  tematik  dengan
jumlah 40 item pernyataan dan satu skala mengenai kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik dengan jumlah 52 item pernyataan.
Data responden dalam penelitian ini meliputi kelas, jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Data responden berdasarkan kelas dapat dilihat
pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Kelas
No Kelas
Jumlah Responden Persentase
1 I
26 33,3
2 II
26 33,3
3 III
26 33,3
Jumlah
78 99,9
Berdasarkan  tabel  4.1  mengenai  data  responden  berdasarkan kelas, dapat diketahui bahwa jumlah responden untuk kelas I adalah 26
guru dengan persentase 33,3. Jumlah responden untuk kelas II adalah 26  guru  dengan  persentase  33,3  sedangkan  untuk  kelas  III  jumlah
responden  sebanyak  26  guru  dengan  persentase  33,3.  Jadi,  jumlah seluruh  responden  sebanyak  78  guru  dengan  persentase  99,9  yang
dibulatkan  menjadi  100.  Sementara  itu,  data  responden  berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Responden Persentase
1 Perempuan
73 94
2 Laki-laki
5 6
Jumlah 78
100 Berdasarkan  tabel  4.2  mengenai  data  responden  berdasarkan
jenis  kelamin,  terdapat  73  guru  yang  berjenis  kelamin  perempuan dengan  persentase  94  dan  5  guru  berjenis  kelamin  laki-laki  dengan
persentase 6. Berdasarkan data responden berdasarkan jenis kelamin, dapat  diketahui  bahwa  guru  SD  kelas  bawah  di  Kecamatan  Pakem
didominasi oleh guru perempuan. Hal ini dapat dilihat dari persentase guru  perempuan  sebanyak  94  sedangkan  persentase  guru  laki-laki
sebanyak 6. Selain itu, data responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Usia
No Usia Tahun
Jumlah Responden Persentase
1 21 – 30
19 24
2 31 – 40
10 13
3 41 – 50
34 44
4 51 – 60
15 19
Jumlah 78
100 Berdasarkan  tabel  4.3  mengenai  data  responden  berdasarkan
usia, terdapat 19 guru 24 dengan rentang usia 21-30 tahun, rentang usia  31-40  tahun  sebanyak  10  guru  13,  rentang  usia  41-50  tahun
sebanyak 34 guru  44,  dan 15 guru 19 dengan rentang usia 51- 60  tahun.  Berdasarkan  data  responden  berdasarkan  usia,  dapat
diketahui  bahwa  guru  SD  kelas  bawah  di  Kecamatan  Pakem didominasi oleh guru dengan rentang usia 41-50 tahun yaitu sebanyak
34  guru  44.  Data  responden  yang  terakhir  yaitu  mengenai pendidikan  terakhir  yang  dimiliki  guru.  Data  responden  berdasarkan
pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden Persentase
1 S1 PGSD
21 27
2 S1
40 51
3 D3
1 1
4 D2
10 13
5 SPG
6 8
Jumlah 78
100 Berdasarkan  tabel  4.4  dapat  diketahui  bahwa  tingkat
pendidikan  terakhir  guru  kelas  bawah  untuk  S1  PGSD  berjumlah  21 guru  27,  S1  selain  PGSD  berjumlah  40  guru  51,  D3  dengan
jumlah  1  guru  1,  D2  berjumlah  10  guru  13,  dan  SPG  dengan
jumlah 6 guru 8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru kelas  bawah  di  Kecamatan  Pakem  didominasi  oleh  guru  dengan
tingkat  pendidikan  terakhir  S1  selain  PGSD  dengan  jumlah  40  guru 51.
2. Deskripsi Data Penelitian
Data  dalam  penelitian  ini  adalah  data  mengenai  persepsi  guru tentang  pelaksanaan  pembelajaran  tematik  dan  kinerja  guru  dalam
pelaksanaan pembelajaran tematik. Deskripsi data yang disajikan meliputi rata-ratamean M, modus Mo, median Me, standar deviasi SD, dan
distribusi frekuensi masing-masing variabel. Mean  adalah  jumlah  rata-rata  dari  jumlah  seluruh  nilai  dibagi
jumlah  responden.  Modus  adalah  nilai  yang  paling  banyak  muncul dalam distribusi.  Median  merupakan  nilai tengah  antara  distribusi frekuensi atas
dengan distribusi frekuensi bawah. Standar deviasi dapat diartikan sebagai rata-rata  penyimpangan  setiap  skor  dengan  mean  masing-masing  skor.
Deskripsi  data  masing-masing  variabel  secara  rinci  dijelaskan  dalam uraian berikut ini:
a Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Data  variabel  mengenai  persepsi  guru  tentang  pelaksanaan pembelajaran  tematik  diperoleh  melalui  skala  variabel  persepsi  guru
tentang  pelaksanaan  pembelajaran  tematik  dengan  jumlah  pernyataan 40  item  dan  jumlah  responden  78  guru  kelas  bawah.  Data  variabel
persepsi  guru  tentang  pelaksanaan  pembelajaran  tematik  yang  diolah