Manfaat Penelitian Definisi Operasional Variabel
                                                                                Berdasarkan pendapat ahli-ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor  yang  memengaruhi  persepsi  meliputi  1  si  perseptor;  2
sasaran;  dan  3  situasi.  Selain  itu,  1  objek  yang  dipersepsi;  2  alat indera,  syaraf,  dan  pusat  susunan  syaraf;  dan  3  perhatian  juga  dapat
memengaruhi persepsi seseorang. 2.
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Pelaksanaan  pembelajaran  merupakan  implementasi  Rencana
Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  Supardi,  2013:  60.  Sementara  itu, Majid  2014:  129  mengatakan  bahwa  pelaksanaan  pembelajaran
merupakan  inti  dari  aktivitas  pembelajaran  yang  dalam  pelaksanaannya disesuaikan dengan rambu-rambu yang telah disusun dalam perencanaan
pembelajaran.  Menurut  Trianto  2011:  210,  pelaksanaan  pembelajaran dilakukan  dengan  menggunakan  tiga  tahap  kegiatan  yaitu  kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berdasarkan  pendapat  para  ahli  tersebut,  dapat  disimpulkan
bahwa pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang pelaksanaannya  disesuaikan  dengan  rencana  pembelajaran  yang  telah
dirancang  sebelum  kegiatan  pembelajaran  dilakukan.  Pelaksanaan pembelajaran  meliputi  tiga  tahap  kegiatan  yaitu  pendahuluan,  inti,  dan
penutup. Pembelajaran  tematik  merupakan  salah  satu  model  pembelajaran
terpadu  integrated  instruction  yang  merupakan  suatu  sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun
kelompok,  aktif  menggali  dan  menemukan  konsep  serta  prinsip-prinsip keilmuan  secara  holistik,  bermakna,  dan  autentik  Rusman,  2011:  254.
Sejalan  dengan  pendapat  tersebut,  Majid  2014:  80  mengatakan  bahwa pembelajaran  tematik  adalah  pembelajaran  terpadu  yang  menggunakan
tema  untuk  mengaitkan  beberapa  mata  pelajaran  sehingga  bisa memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Menurut Prastowo 2014: 54 pembelajaran tematik adalah model pembelajaran  terpadu  yang  menggunakan  pendekatan  tematik  yang
mengaitkan  beberapa  mata  pelajaran  untuk  memberikan  pengalaman bermakna bagi siswa. Sedangkan Trianto 2011: 147 berpendapat bahwa
pembelajaran  tematik  merupakan  pembelajaran  yang  dirancang berdasarkan  tema-tema  tertentu.  Pembelajaran  tematik  memfasilitasi
siswa  untuk  berdinamika  dalam  pembelajaran  dan  secara  produktif menjawab  pertanyaan  serta  memuaskan  rasa  ingin  tahu  tentang  dunia  di
sekitar mereka Trianto, 2009: 78-79. Berdasarkan  uraian  pendapat  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa
pembelajaran  tematik  merupakan  suatu  model  pembelajaran  yang menggabungkan  beberapa  mata  pelajaran  dengan  menggunakan    tema
sehingga  siswa  mempunyai  pemahaman  yang  utuh  dan  bermakna.  Jadi, pelaksanaan  pembelajaran  tematik  adalah  kegiatan  pembelajaran  yang
dalam  pelaksanaannya  dengan  mengaitkan  beberapa  materi  pelajaran dengan  menggunakan  tema.  Pada  pelaksanaan  pembelajaran  ini  terdapat
tahap kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Majid  2014:  129-131  mengatakan  bahwa  dalam  pelaksanaan pembelajaran tematik terdapat tiga langkah kegiatan yaitu:
a Kegiatan awalpembuka
Kegiatan  awalpembuka  dilakukan  untuk  menarik  perhatian  siswa, menumbuhkan  motivasi  belajar  siswa,  dan  memberikan  acuan  atau
rambu-rambu  tentang  pembelajaran  yang  akan  dilakukan.  Supardi 2013:  106-107  menjelaskan  secara  khusus  tujuan  membuka
pelajaran adalah untuk: 1
Mempersiapkan mental siswa agar siap memasuki persoalan yang akan dipelajari atau dibahas dalam proses pembelajaran.
2 Menarik minat dan perhatian siswa
Menarik  minat  dan  perhatian  siswa  dapat  dilakukan  dengan memberi  keyakinan  kepada  siswa  bahwa  materi  yang  akan
dipelajari bermanfaat bagi dirinya. 3
Menumbuhkan motivasi belajar siswa Menumbuhkan  motivasi  belajar  siswa  dilakukan  dengan
membangun  suasana  akrab  dan  hangat  sehingga  siswa  merasa dekat, menimbulkan  rasa  ingin  tahu,  dan  mengaitkan  materi atau
pengalaman  belajar  yang  akan  dilakukan  dengan  kebutuhan siswa.  Menurut  Marno    Idris  2014:  77  dalam  mengaitkan
materi  antara  mata  pelajaran  baru  dengan  materi  yang  sudah dikuasai  siswa,  guru  hendaknya  melakukan  apersepsi.  Apersepsi
merupakan  mata  rantai  penghubung  antara  pengetahuan  siap
                                            
                