responden jika ada hasil laboratorium dan pengukuran antropometri yang tidak sesuai dengan nilai normal.
9. Pengolahan data
Data yang diperoleh oleh peneliti selanjunya diolah dengan cara melakukan pengumpulan data yang sejenis untuk selanjutnya dibagi berdasarkan
kategori yang sudah ditetapkan.
J. Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistika dengan menggunakan program SPSS versi 16 yang disediakan oleh Perpustakaan Kampus
III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pertama dilakukan uji normalitas data yang dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov jika jumlah
sampel yang akan dianalisis 50 atau menggunakan Shapiro-Wilk jika sampel yang didapatkan 50 Dahlan, 2012. Data dikatakan memiliki distribusi normal
jika nilai p 0,05. Data yang terdistribusi normal akan dilanjutkan dengan uji korelasi
dengan menggunakan uji Pearson, sedangkan data yang tidak terdistribusi normal akan dilakukan uji korelasi dengan uji Spearman. Dengan menggunakan taraf
kepercayaan sebesar 95. Uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Data dikatakan memiliki korelasi yang bermakna jika nilai p 0,05
Dahlan, 2012. Dilakukan juga uji koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh suatu variabel bebas terhadap nilai variabel
terikat Sugiyono, 2012.
Tabel III. Uji hipotesis bedasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasi Dahlan, 2012.
Parameter Nilai
Interpretasi Kekuatan korelasi r
0,0 - 0,2 Sangat lemah
0,2 - 0,4 Lemah
0,4 - 0,6 Sedang
0,6 - 0,8 Kuat
0,8 – 1
Sangat kuat Nilai p
p 0,05 Korelasi bermakna
p 0,05 Korelasi tidak bermakna
Arah korelasi +positif
Searah negatif
Berlawanan arah
Data juga dianalisis untuk mengetahui kebermaknaan perbedaan kategori nilai HbA1c melalui distribusi body fat percentage dengan menggunakan uji
komparatif. Uji komparatif diawali dengan melakukan uji normalitas pada kedua kelompok HbA1c pada pengukuran body fat percetage
≥ 25,10 dan 25,10. Pada kedua kelompok jika dihasilkan data yang terdistribusi normal maka
digunakan uji t tidak berpasangan, sedangkan jika data pada salah satu kelompok atau kedua kelompok tidak terdistribusi normal maka digunakan uji Mann-
whitney . Hasil uji komparatif yang menunjukkan nilai p 0,05 berarti bahwa
terdapat perbedaan bermakna antara setiap kategori yang dianalisis Dahlan, 2012.
K. Kesulitan Penelitian