2013, semakin bertambah tua atau umur manusia, semakin menambah berkembangnya risiko penyakit diabetes. Menurut International Diabetes
Federation 2013, hampir setengah dari semua orang dewasa penderita diabetes
berada pada rentang umur 40-59 tahun.
2. Abdominal skinfold thickness
Pada penelitian ini nilai rata-rata abdominal skinfold thickness yang didapatkan adalah sebesar 30,03 mm dengan SD ± 11,85. Nilai rata-rata
abdominal skinfod thickness yang didapatkan termasuk dalam ukuran abdominal
skinfod thickness di atas nilai tengah, di mana nilai tengah dari abdominal skinfod
thickness untuk responden pria pada penelitian ini adalah 29,91 mm.
Uji normalitas data responden menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai p = 0,200 yang berarti bahwa data abdominal skinfold
thickness responden pada penelitian ini terdistribusi secara normal.
Menurut Hoeger and Hoeger 2014, bagian anatomi yang tepat untuk pengukuran skinfold thickness pada pria adalah bagian abdomen. Abdominal
skinfold thickness merupakan salah satu dari lima bagian yang sering digunakan
untuk pengukuran skinfold thickness Kotecki, 2014. Menurut Demura and Sato 2007, pengukuran skinfold thickness di bagian abdominal merupakan salah satu
bagian pengukuran skinfold thickness yang memiliki hasil standar eror lebih kecil dibandingkan pada bagian yang lain.
3. Suprailiac skinfold thickness
Nilai tengah pengukuran suprailiac skinfols thickness pada penelitian ini adalah 19,41 mm. Nilai median ini termasuk di atas normal karena nilai normal
dari pengukuran suprailiac skinfold thickness adalah sebesar 17,9 mm. Nilai tertinggi dari pengukuran suprailiac skinfold thickness dari penelitian ini sebesar
50,17 mm di mana data ini hampir mecapai 3 kali dari nilai normal. Nilai terendah untuk pengukuran suprailic skinfold thickness pada penelitian ini adalah 4,00 mm
merupakan nilai yang sangat rendah. Hasil dari uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan nilai p = 0,005 yang berarti distribusi data pengukuran suprailiac skinfold thickness tidak normal.
Menurut Hoeger and Hoeger 2014, bagian anatomi yang tepat untuk pengukuran skinfold thickness pada pria adalah bagian suprailiac. Suprailiac
skinfold thickness merupakan salah satu dari lima bagian yang sering digunakan
untuk pengukuran skinfold thickness Kotecki, 2014. Menurut Demura and Sato 2007, pengukuran skinfold thickness di bagian suprailiac merupakan salah satu
bagian pengukuran skinfold thickness yang memiliki hasil standar error lebih kecil dibandingkan pada bagian yang lain.
Pengukuran suprailiac skinfold thickness merupakan parameter untuk menilai obesitas yang termasuk dalam obesitas sentral Indriati, 2010. Obesitas
sentral merupakan salah satu faktor risiko munculnya resistensi insulin yang dapat berkembang menjadi penyakit diabetes melitus tipe 2.
4. Triceps skinfold thickness