Tabel V. Karakteristik responden penelitian No.
Karakteristik Distribusi data n=63
p 1.
Umur tahun 44,48±2,93
0,070
2. Abdominal skinfold thickness
mm 30,03±11,85
0,200
3.
Suprailiac skinfold thickness mm
19,414,00-50,17 0,005
4. Triceps skinfold thickness
mm 13,02±5,87
0,200
5. Body Fat Percentage
BFP 20,67±7,16
0,200
6.
HbA1c 5,634,66-9,94
0,000 Keterangan:
Mean±Standar Deviasi Median Minimum-maksimum
p 0,05 berarti data terdistribusi normal
1. Umur
Responden pada penelitian ini adalah pria dewasa dengan rentang umur 40-50 tahun yang menurut Ranasinghe et al. 2013, termasuk dalam rentang
umur middle-aged 40-69. Middle-aged merupakan rentang usia transisi antara dewasa muda dan lanjut usia Papalia, et al., 2008. Rata-rata umur responden
pada penelitian adalah 44,48 tahun dengan nilai SD ± 2,93. Distribusi umur yang diperoleh dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dihasilkan nilai p = 0,070 yang
menunjukkan bahwa data umur responden terdistribusi normal. Penelitian yang dilakukan oleh Ranasinghe et al. 2013 pada 1114
responden dengan 49,1 laki-laki, menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan umur maka BF juga akan meningkat dengan bentuk kurva yang
linear. Peningkatan lemak di dalam tubuh yang berlebihan obesitas yang ditunjukkan dengan meningkatnya body fat percentage juga dapat menjadi salah
satu faktor risiko dari penyakit diabetes melitus. Penelitian yang dilakukan oleh Ravikumar, Bhansali, Walia, Shanmugasundar and Ravikiran 2011,
menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara rata-rata HbA1c dan umur responden r=0.308, p0.001. Penelitian ini dilakukan pada 1317 subjek
yang memiliki toleransi glukosa normal. Menurut American Diabetes Association
2013, semakin bertambah tua atau umur manusia, semakin menambah berkembangnya risiko penyakit diabetes. Menurut International Diabetes
Federation 2013, hampir setengah dari semua orang dewasa penderita diabetes
berada pada rentang umur 40-59 tahun.
2. Abdominal skinfold thickness