64
Tabel 4.18. Gambar-Gambar
n=100 No.
Kategori Jawaban Frekuensi
Prosentase
1 Tahu 53 53
2 Tidak Tahu
47 47 Jumlah
100 100 Sumber : Data lampiran Kuesioner No. 12
Tabel 4.18 tersebut diatas menyatakan bahwa terdapat 53 orang responden atau sebesar 53 mengetahui tentang gambar-gambar yang
ditampilkan dalam iklan Layanan Masyarakat versi “Trafficking”, hal ini menurut responden gambar yang ditampilkan sudah sangat banyak dan
kebanyakan responden mengerti dengan semua gambar yang coba disajikan oleh pembuat iklan dalam menyampaikan informasi tentang
trafficking ini. Sedangkan 47 orang atau sebesar 47, responden tidak mengetahui tentang gambar-gambar yang ditampilkan dalam iklan
Layanan Masyarakat versi “Trafficking”, hal ini dikarenakan menurut responden mereka dalam melihat iklan ini hanya mendengar informasi
yang disampaikan dan bukan melihat alur cerita yang dimebangkan dalam iklan tersebut.
4.3. Tingkat Pengetahuan Secara Keseluruhan
Berikut adalah data hasil jawaban responden secara keseluruhan yang telah dikategorikan adalah sebagai berikut:
65
Tabel 4.19 Tingkat Pengetahuan Responden Secara Keseluruhan Terhadap
Iklan Layanan Masyarakat ” Trafficking ”
n=100 No.
Jawaban Jumlah N
Prosentase
1 Tinggi 19
19 2 Sedang
75 75
3 Rendah 6
6 Jumlah 100
100 Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan pada tiap– tiap tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat
Surabaya tentang iklan layanan masyarakat versi ”Trafficking” di televisi sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan sedang, yang ditunjukkan
dengan jumlah responden sebesar 75 orang atau 75. Sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terdapat 19 orang responden
atau sebesar 19. Dan sisanya 6 orang atau 6 memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai trafficking.
Besarnya jumlah responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang sedang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan atau pemahaman
responden mengenai iklan layanan masyarakat versi ”Trafficking” di televisi belum sepenuhnya mengerti. Hal tersebut disebabkan karena
materiinformasi yang kurang informatif atau masih banyak menggunakan kata-kata yang simpel tanpa disertai informasi yang jelas sehingga kurang
dipahami oleh masyarakat dan kurangnya informasi yang mengenai trafficking kepada masyarakat luas.
66
Sedangkan masyarakat yang mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dari responden cukup tinggi
sehingga mampu menganalisa berbagai informasi yang diberikan seputar iklan layanan masyarakat versi ”Trafficking” di televisi, selain itu para
responden tersebut sudah memiliki kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjaga diri sendiri dan keluarga tentang perdagangan
manusia yang belakangan ini marak terjadi. Serta proses penyampaian materi iklan tersebut juga sudah sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.
Pada penelitian ini, terdapat responden yang berada pada kategori tingkat pengetahuan yang rendah. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang
dimiliki oleh responden kurang sehingga responden sudah tidak mengerti makna dari penayangan iklan layanan masyarakat versi ”Trafficking” di
televisi. Ditambah lagi responden kebanyakan adalah para pekerja sehingga kurang dalam memperhatikan sebuah iklan, responden hanya
sekedar tahu mengenai iklan tersebut tanpa memahaminya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penyajian dan analisis data yang telah dilengkapi dengan penyajian data dalam bentuk tabel – tabel frekuensi pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya sebagian besar berada pada kategori sedang yang
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan atau pemahaman responden mengenai iklan layanan masyarakat versi ”Trafficking” di televisi responden
masih belum seberapa mengerti dengan isi dari iklan serta informasi yang disampaikan, karena kebanyakan responden informasi yang disampaikan
masih kurang informatif dan masih belum bisa dimengerti oleh responden, alur yang disampaikannya pun juga masih belum jelas serta banyak
menggunakan kata-kata yang simpel tanpa disertai informasi yang jelas sehingga kurang dipahami oleh masyarakat, sedangakan untuk responden
yang berada pada kategori rendah menurut mereka, iklan tersebut tidak jelas tidak bisa menjelaskan semua yang berkaitan dengan trafficking seperti
kenyataan, sehingga perlu upaya pemerintah Indonesia untuk memerangi trafficking adalah dengan menayangkan iklan layanan masyarakat versi
“Trafficking” di televisi yang lebih jelas lagi yang akan disampaikan, karena memang Indonesia termasuk dalam kategori sumber trafficking khususnya
67