BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Televisi Republik Indonesia TVRI lahir dan untuk pertama kalinya beroperasi. Dengan pemancar berkekuatan 100 watt, siaran
pertama dilakukan untuk menyiarkan peringatan ulang tahun ke 17 proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari halaman Istana Merdeka
Jakarta. Pada awalnya TVRI adalah proyek khusus untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke 4 di Jakarta. Siaran TVRI sehubungan
dengan Asian Games dikoordinir oleh Organizing Comitte Asian Games IV yang dibentuk khusus untuk event olah raga itu, di bawah naungan Biro
Radio dan Televisi Departemen Penerangan. Mulai 12 November 1962 TVRI mengudara secara reguler setiap hari. Pada 1 Maret 1963 TVRI
mulai menayangkan iklan seiring dengan ditetapkannya TVRI sebagai televisi berbadan hukum yayasan melalui keputusan presiden RI nomer
215 tahun 1963. Namun pada tahun 1981 dengan berbagai alasan politis TVRI tidak diijinkan lagi menayangkan iklan.
Mulai tahun 1988 TVRI mulai mendapat teman dalam penyiaran di Indonesia. Pemerintah telah mulai mengijinkan televisi swasta beroperasi
di Indonesia, RCTI 1988, SCTV 1989, TPI 1990, ANTV 1993, INDOSIAR 1995 dan seterusnya.
45
46
4.2. Penyajian Analisis Data
Pada bab ini akan disajikan dan diuraikan temuan–temuan data yang diperoleh dari lapangan, sampel yang diambil yaitu sebanyak 100
responden. Data atas pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner yang kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi untuk
selanjutnya di interpresentasikan untuk mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang diajukan.
4.2.1. Identitas Responden
Penyajian data pada bagian ini meliputi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan yang
selengkapnya tertera pada tabel berikut :
a. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1. Responden Berdasarkan Usia
n=100 No.
Usia Frekuensi
Prosentase
1 17 – 25 tahun
12 12
2 26 – 30 tahun
29 29
3 31 – 35 tahun
23 23
4 35 tahun keatas
36 36
Jumlah 100 100
Sumber : Data lampiran Kuesioner No.A3 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini adalah berusia 35 tahun keatas yakni sebanyak 36 orang atau sebesar 36, kemudian yang berusia antara 26
47
sampai dengan 30 tahun yakni sebanyak 29 orang atau sebesar 29, lalu yang berusia antara 31 sampai dengan 35 orang yakni sebanyak 23 orang
atau sebesar 23 dan sisanya adalah responden yang berusia antara 17 sampai dengan 25 tahun yakni sebanyak 12 orang atau sebesar 12.
b. Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.2. Responden Berdasarkan Pendidikan
n=100 No.
Pendidikan Terakhir Frekuensi
Prosentase
1 SD 2
2 2 SLTP
14 14
3 SMU 23
23 4 AkademiDiploma
24 24
5 Sarjana 37
37 Jumlah 100
100 Sumber : Data lampiran Kuesioner No.A4
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan terakhir setingkat Sarjana yakni
sebanyak 37 orang atau sebesar 37, kemudian responden yang mempunyai pendidikan terakhir setingkat AkademiDiploma yakni
sebanyak 24 orang atau sebesar 24, lalu yang mempunyai pendidikan terakhir setingkat SMU yakni sebanyak 23 orang atau sebesar 23, serta
yang mempunyai pendidikan terakhir setingkat SLTP yakni sebanyak 14 orang atau sebesar 14, sedangkan sisanya yakni sebanyak 2 orang atau
sebesar 2 mempunyai pendidikan terakhir setingkat SD.
48
c. Responden Berdasarkan Pekerjaan