21
komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaaan yang terpisah.
3. Hubungan komunikator-komunikan yang bersifat non-pribadi
Dalam komunikasi massa, hubungan antara komunikator dan komunikan bersifat non-pribadi, karena komunikan yang anonim
dicapai oleh orang yang dikenal hanya dalam peranannya yang bersifat umum sebagai komunikator. Sifat non-pribadi ini timbul disebabkan
teknologi dari penyebaran yang massal dan sebagian lagi dikarenakan syarat-syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum. Effendy,
1993: 81. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang
digunakan untuk ngobrol dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang televisi adalah teman, televisi menjadi cermin perilaku
masyarakat dan televisi dapat menjadi candu. Morrisan, 2004:1.
2.1.6. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan merupakan hasil individu dalam menerima stimuli dari lingkungan dan mengubahnya kedalam kesadaran psikologis.
Tingkat pengetahuan adalah suatu konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan yang terjadi, yang diklasifikasikan ke dalam efek
kognitif. Dari efek kognitif itulah terjadi bila ada perubahan pada apa yang
22
ia ketahui, dipahami atau dipersepsi oleh khalayak serta juga terkait dengan pentrasmisian pengetahuan Rakhmat, 2001;67.
Definisi pengetahuan mengacu kepada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu masalah tergantung kepada
pengetahuan yang dimiliki seseorang mengenai masalah tersebut bagaimana orang tersebut menanggapi dan memecahkan masalah tersebut
secara jelas Eriyanto, 2000;239.
2.1.7. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana
tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya
penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra
baik di mata masyarakat. Widyatama, 2007:104 Secara normatif bertambahnya pengetahuan, dimilikinya kesadaran
sikap dan perbuahan perilaku masyarakat tersebut sangat penting bagi kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri. Sebab masyarakat akan
terbangun dan digiring pada situasi ke arah keadaan yang baik. Umumnya, materi pesan yang disampaikan dalam iklan jenis ini berupa informasi-
informasi publik untuk menggugah khalayak melakukan sesuatu kebaikan yang normatif sifatnya.
23
Selain mendatangkan kebaikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, bertambahnya pengetahuan masyarakat dan munculnya
kesadaran sikap serta perilaku sebagaimana inti pesan juga dapat menguntungkan pengiklan itu sendiri, selain mendapatkan citra baik di
tengah masyarakat. Widyatama, 2007:105 Dewasa ini di dunia bisnis, iklan layanan masyarakat juga telah
ditempatkan secara khusus karena dapat digunakan untuk mendukung kepentingan bisnis perusahaan. Keuntungan sosial yang didapat dari iklan
layanan masyarakat dapat menjadi sasaran antara yang membantu lancarnya keuntungan ekonomi. Logikanya, dengan citra baik di tengah
masyarakat yang telah didapat oleh perusahaan, pada akhirnya juga akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih, membeli dan
menggunakan produk. Sehingga keuntungan bisnis yang ingin diraih dalam iklan ini terjadis ecara tidak langsung. Hal ini dapat terjadi
mengingat keputusan dan perilaku konsumen banyak pula dipengaruhi olej seberapa besar citra baik perusahaan tersebut secara sosial di mata
konsumennya. Widyatama, 2007:107
2.1.8. Trafficking