BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana dalam pendekatan deskriptif kuantitatif akan dapat
menginterpretasikan secara rinci tingkat pengetahuan masyarakat tentang isi pesan iklan layanan masyarakat “Trafficking” di televisi.
Penelitian ini hanya mengoperasikan satu variabel saja yaitu tingkat pengetahuan masyarakat terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat
”Trafficking” di televisi. Selanjutnya untuk mempermudah pengukuran variabel maka akan ditampilkan definisi operasional dari variabel tingkat
pengetahuan tersebut.
3.1.1.Definisi Operasional
Tingkat pengetahuan adalah suatu konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan yang terjadi, yang diklasifikasikan ke dalam
efek kognitif. Dari efek kognitif itulah terjadi bila ada perubahan pada apa yang ia ketahui, dipahami atau dipersepsi oleh khalayak serta juga terkait
dengan pentrasmisian pengetahuan Rakhmat, 2001:67. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap isi pesan iklan traffiking
adalah respon yang diberikan oleh masyarakat setelah melihat dan memperhatikan berbagai informasi dalam iklan tentang ”Trafficking”,
35
36
dalam wujud orientasi atau kecenderungan untuk lebih waspada terhadap orang atau pihak-pihak yang menawarkan suatu pekerjaan dengan segala
iming-iming yang diberikan. Penelitian ini dipusatkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap unsur-unsur iklan layanan
masyarakat “Trafficking”. Adapun unsur-unsur dari Iklan “Trafiking” ini berisi tentang :
a. Audio
Adalah suara dari orang belakang layar yang mengisi suara pada iklan layanan masyarakat “Trafficking”. Seperti : “laporkan jika anda melihat,
mengetahui dan mengalami ”Trafficking” dan “waspadalah terhadap sindikat perdagangan orang di sekitar kita”.
b. Talent
Adalah model atau orang dari iklan layanan masyarakat “Trafficking” yaitu anak perempuan.
c. Props
Merupakan alat peraga yang dipergunakan sebagai pelengkap dalam memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan iklan layanan
masyarakat “Trafficking”, seperti uang dan berkas kontrak kerja. d.
Setting Yaitu lokasi atau tempat yang dipergunakan dalam pembuatan atau
pasca produksi iklan layanan masyarakat “Trafficking” di televisi. Seperti tempat tidur dan gedung sekolah.
37
e. Slogan
Merupakan bahasa atau kata yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat “Trafficking” di televisi.
f. Visual
Merupakan gambar yang ada di dalam iklan layanan masyarakat “Trafficking” di televisi yaitu warna gambar.
3.1.2.Pengukuran Variabel.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap unsur iklan layanan masyarakat ”Trafficking” di televisi diukur dengan alternatif
pilihan yang dinyatakan dalam jumlah skor atas pertanyaan atau kuesioner yaitu :
1. Apabila responden memberikan jawaban ”Tahu” maka akan diberikan
skor 2 2.
Apabila responden memberikan jawaban ”Tidak tahu” maka akan diberikan skor 1
Variabel tingkat pengetahuan masyarakat dalam penelitian ini akan digolongkan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, rendah yang ditentukan
berdasarkan jumlah skor jawaban masing-masing responden. Jumlah skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval tingkat rendah, sedang, dan
tinggi menggunakan rumus : Range R: Skor tertinggi – Skor terendah
Jenjang yang
diinginkan
38
Keterangan: RangeR
: Batasan dari setiap tingkatan Skor Tertinggi
: Perkalian antara nilai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan.
Skor Terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item
Tingkat pengetahuan masyarakat tentang unsur iklan layanan masyarakat “Trafficking” di Trans 7 terdiri dari 12 pertanyaan. Untuk
mengetahui pengkategorian responden tiap jawaban dilakukan penghitungan sebagai berikut :
Skor tertinggi : 12 x 2 = 24 Skor terendah : 12 x 1 = 12
4 3
12 3
12 -
24 Interval
Jadi batasan skor dalam lebar interval tingkat pengetahuan adalah rendah, sedang, dan tinggi yaitu :
Kategori penilaian rendah = apabila total nilai skor yang diperoleh diantara 12 sd 15.
Kategori penilaian sedang = apabila total nilai skor yang diperoleh diantara 16 sd 19.
Kategori penilaian tinggi = apabila total nilai skor yang diperoleh diantara 20 sd 24.
39
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel