71
Dengan adanya hubungan yang sinergi dan hubungan yang saling mendukung dari semua aspek kegiatan masyarakat, dengan di dukung fasilitas yang memadai, maka
Kota Surabaya akan dengan cepat berkembang dan menjadi sebuah kota metropolitan yang berkualitas.
3.3.4. Infrastruktur Kota
Infrastruktur pada kawasan ini meliputi : - Jalan kota yang mempunyai dimensi lebar jalan 3 m sebanyak 3 lajur dan
mempunyai 2 jalur, bahu jalan 2 x 3 m. - Drainase pada kawasan ini sangat baik, sehingga genangan air hujan dan
limbah kota mendapatkan penangan yang konsepsional dan terintegrasi. - Air bersih di wilayah perencanaan sebagian besar di pasok oleh jaringan pipa
distribusi PDAM yang telah tersebar secara merata, sumur pompa, sumur gali dan hidran umum yang dikelola secara swadaya.
- Untuk pelayanan listrik di wilayah perencanaan telah dilayani oleh PLN dan telah tersebar merata. Untuk wilayah perencanaan ini dilayani listrik melalui
Saluran Udara Tegangan Tinggi SUTT 150 KV dan Saluran Utama Tegangan Menengah SUTM 20 KV.
- Pelayanan telepon di wilayah perencanaan sudah tersebar merata, tetapi mengenai besaran distribusi pelayanan tergantung pada jenis kebutuhan
masing-masing masyarakat yang menggunakan jaringan telepon.
3.3.5. Peraturan Bangunan Setempat
Berdasarkan keputusan menteri, pedoman pelaksanaan pembangunan meliputi, arahan kepadatan bangunan KDB, arahan ketinggian bangunan KLB, arahan
perpetakan bangunan, dan arahan garis sempadan GS. Berdasarkan fungsi dari rancangan obyek tugas akhir sebagi fasilitas perdagangan dan jasa, maka mempunyai
ketentuan angka KDB diatur sebesar 60, melalui sistemblok karena berada di kawasan bangunan kuno. Sedangkan angka KDB maksimum untuk non bangunan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
kuno diatur sebesar 60 untuk koridor dan 50 untuk non koridor. Pada bangunan fasilitas perdagangan dan jasa, angka KLB untuk bangunan yang berada di
kawasan kuno diatur sebesar 1000 atau setara 20 lantai. Sedangkan angka KLB diatur sebesar 1500 atau setara 30 lantai untuk bangunan fasilitas perdagangan dan
jasa yang dikembangkan dengan sistem blok tinggi podium berdasarkan sudut kemiringan , 60-120 atau setara 1-2 lantai untuk sistem kapling. Berdasarkan
lingkup pelayanannya, angka KLB di atur sebesar 120-240 atau setara 2-4 lantai untuk skala unit distrik, 120-360 atau setara 2-6 lantai untuk skala kota yang
terletak pada jalur utama.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN
4.1. Analisa Ruang 4.1.1. Organisasi Ruang